Pemerintah Jepang ternyata melirik buah jambu madu Kota Binjai untuk dijadikan suplemen. Hal ini terungkap saat kunjungan kerja Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemprovsu Hidayati, kemarin (27/5).
Menurut Hidayati, pihaknya sudah bertemu dengan Konsulat Jepang di Medan membicarakan soal kemanisan jambu madu Kota Binjai yang di atas rata-rata (mencapai 11 brit,red).
“Konjen Jepang menitip kepada kami agar mendata berapa produksi buah jambu madu yang dihasilkan di Binjai karena Jepang berniat menampung hasil petani jambu madu guna dibuat suplemen,” ujar Hidayati kepada Wali Kota Binjai HM Idaham.
Kepala BLH Provsu juga memasan bibit jambu air madu dari Kota Binjai yang nantinya akan didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Sumatera Utara. “Kami juga ingin membantu mengembangkan jambu air madu Binjai ke seluruh Sumut,” sebutnya.
Selain melirik jambu air madu Kota Binjai, Kepala BLH Provsu juga menawarkan dan menjajaki potensi-potensi yang ada di Kota Binjai untuk dikembangkan lebih lanjut.
Seperti pengelolaan sampah untuk energi dan kemungkinan memproduksi tekstil dari bahan daur ulang.
Menyikapi hal itu, Wali Kota Binjai HM Idaham menyambut gembira atas kunjungan BLH Provsu dalam mendukung program peningkatan ekonomi kerakyatan di Kota Binjai.
“Kami sangat menghargai upaya ibu dalam mendukung program kami baik di bidang pertanian maupun program tekstile dari bahan daur ulang bahan plastic,” kata Idaham. (ndi)