MEDAN-Kelanjutan nasib kompetisi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dipertanyakan seiiring keputusan unifikasi liga dengan operator kompetisi PT Liga Indonesia (LI). Karena itu PSMS PT LPIS kini tengah serba salah untuk menentukan sikap seiring ending kompetisi yang masih kabur.
Seperti diketahui, hanya empat klub dari Indonesian Premier League (IPL) yang berhak tampil di kompetisi hasil peleburan musim depan. Karena itu nasib klub-klub Divisi Utama kini kian kabur. Beragam spekulasi hadir namun justru tidak memperjelas posisi PSMS saat ini.
Pelatih Kepala PSMS LPIS, Edy Syahputra, menyadari jika timnya kini masih dibayangi keragu-raguan apakah bakal melanjutkan kiprah di kompetisi atau tidak. Namun jika mundur, kekhawatiran justru muncul jika PSMS bakal turun kasta karena mendapat sanksi mundur di tengah kompetisi. “Harapan kami ikuti saja putaran kedua. Perkara tidak terakomodir, itu perkara nanti. Yang kami takutkan di-blacklist,” ungkapnya.
Saat ini ada dua spekulasi yang beredar menurut informasi dari Edy. Yang pertama adalah bakal adanya kesempatan dari tim Divisi Utama ke ISL. Sementara yang kedua PSMS justru harus tetap berjuang di Divisi Utama musim ini agar musim depan tetap mendapat tempat di kasta kedua karena besar kemungkinan tim-tim Divisi Utama LPIS selain peringkat pertama dan kedua bakal dilengserkan ke Divisi I.
“Informasi yang saya peroleh, PT LI menyetujui dua tim IPL dan dua tim Divisi Utama ke ISL musim 2014. Kemungkinan lainnya tim Divisi Utama LPIS peringkat pertama dan kedua dari grup I dan II berhak mengikuti Divisi Utama 2014, selebihnya 16 klub degradasi ke Divisi I. Jadi kalau PSMS bisa berada di posisi minimal kedua di akhir musim, kemungkinan bisa bertahan di Divisi Utama,” ungkapnya.
Namun bukankah nasib PSMS musim depan tergantung posisi akhir PSMS PT LI di kompetisi 2012/2013 ini? Seperti diketahui PSMS PT LI nangkring di posisi empat klasemen akhir dan dipastikan tetap mendapat tempat di Divisi Utama. “Kan belum ada keputusan apapun dari PT LI maupun PSSI. Lagipula yang pasti penyelesaian dualisme yang diminta,” bebernya.
Saat ini komite yang dibentuk untuk penyatuan PSMS masih menggelar beberapa pertemuan. “Hari ini (kemarin, red) pengurus PSMS membahas dua hal. Pertama membahas kelangsungan PSMS di putaran kedua. Dan rencana mengundang 40 klub anggota PSMS untuk mencabut mandat Indra Sakti (Ketua Umum PSMS PT LI) dan Benny Sihotang (Ketua Umum PSMS PT LPIS) yang artinya PSMS bersatu,” tandas Edy. (don)