26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Terkait Jatah Dua Klub ke Liga Super Musim Depan

MEDAN-Sejak awal berlaga di Divisi Utama PT LPIS, PSMS dibayangi ketidakpastian ending kompetisi. Namun kini tim besutan Edy Syahputra ini tengah melobi PSSI untuk dua tiket ke kasta tertinggi hasil unifikasi liga musim depan dari Divisi Utama.
Wakil Ketua PSMS PT LPIS Julius Raja, yang menjadi perwakilan dari kubu PSMS PT LPIS di Kongres PSSI Surabaya pada 17 Juni lalu, mengatakan, peluang itu ada jika PSMS bisa juara grup. Dari pembicaraannya dengan CEO PT LI Joko Driyono di sela-sela kongres, mengenai empat tim dari PT LPIS yang bakal ke ISL, agar pengurus memperjuangkannya.
Namun, harapan itu tentunya harus seiring dengan keberlangsungan kompetisi Divisi Utama putaran kedua. Karena jika tidak berlanjut, mustahil harapan ke kasta tertinggi tercapai. Untuk itu, pengurus mulai melakukan langkah taktis memuluskan harapannya. “Kami rapat sore ini (kemarin, red) untuk membahas tentang bagaimana mengantisipasi putaran kedua nantinya termasuk membuat PSMS menjuarai grup I. Kalau bisa meraih itu, tentunya bisa ke kasta tertinggi,” tutur Julius Raja.
Kepada PT LPIS, PSMS juga akan melayangkan surat permohonan agar menjadi satu klub yang ikut promosi ke liga super, selain akan melakukan upaya penyatuan klub yang saat ini dilanda dualisme.
Permohonan ke PT LPIS menurutnya akan disampaikan secara tertulis dengan mengirimkan satu perwakilan untuk menemui CEO PT LPIS Widjajanto, dengan konsekuensi menerima apapun jawaban PT LPIS nantinya. “Menyiasati seperti apa langkahnya, makanya pengurus menggelar rapat. Saya bilang bikin acara tertulis, jumpai Widjajanto. Dan saya rasa, jika ada jawaban dari operator liga, tentunya bisa memotivasi pemain untuk bermain lebih baik di putaran kedua nanti,” katanya lagi.
Bagaimana jika gagal? King, sapaan akrab Julius Raja, mengatakan, peluang tetap bertahan di Divisi Utama tentu lebih terbuka musim depan, tapi jika tidak pihaknya juga harus legowo. “Ini hanya upaya saja. Kalau memang tidak disetujui, apa boleh buat? Kami tetap berlaga di Divisi Utama musim depan tidak masalah,” tuturnya.
Namun itu justru bisa merubah pikiran PSMS untuk melanjutkan putaran kedua ini. Seperti diketahui sebelumnya, Pelatih Kepala Edy Syahputra, menyebutkan PSMS bakal tetap lanjut dengan ancaman sanksi. Namun King berpendapat lain. “Kalau memang tidak disetujui, kami berpikir juga untuk apa dilanjutkan? Toh kalaupun mundur seperti PSIS tidak ada sanksi. Kami sampaikan kepada anak-anak, ini kondisinya. Kalau ending kompetisinya tidak jelas ke mana? Kan sia-sia saja kami berikan motivasi. Uang yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Toh tetap di Divisi Utama juga,” tandasnya. (don)

MEDAN-Sejak awal berlaga di Divisi Utama PT LPIS, PSMS dibayangi ketidakpastian ending kompetisi. Namun kini tim besutan Edy Syahputra ini tengah melobi PSSI untuk dua tiket ke kasta tertinggi hasil unifikasi liga musim depan dari Divisi Utama.
Wakil Ketua PSMS PT LPIS Julius Raja, yang menjadi perwakilan dari kubu PSMS PT LPIS di Kongres PSSI Surabaya pada 17 Juni lalu, mengatakan, peluang itu ada jika PSMS bisa juara grup. Dari pembicaraannya dengan CEO PT LI Joko Driyono di sela-sela kongres, mengenai empat tim dari PT LPIS yang bakal ke ISL, agar pengurus memperjuangkannya.
Namun, harapan itu tentunya harus seiring dengan keberlangsungan kompetisi Divisi Utama putaran kedua. Karena jika tidak berlanjut, mustahil harapan ke kasta tertinggi tercapai. Untuk itu, pengurus mulai melakukan langkah taktis memuluskan harapannya. “Kami rapat sore ini (kemarin, red) untuk membahas tentang bagaimana mengantisipasi putaran kedua nantinya termasuk membuat PSMS menjuarai grup I. Kalau bisa meraih itu, tentunya bisa ke kasta tertinggi,” tutur Julius Raja.
Kepada PT LPIS, PSMS juga akan melayangkan surat permohonan agar menjadi satu klub yang ikut promosi ke liga super, selain akan melakukan upaya penyatuan klub yang saat ini dilanda dualisme.
Permohonan ke PT LPIS menurutnya akan disampaikan secara tertulis dengan mengirimkan satu perwakilan untuk menemui CEO PT LPIS Widjajanto, dengan konsekuensi menerima apapun jawaban PT LPIS nantinya. “Menyiasati seperti apa langkahnya, makanya pengurus menggelar rapat. Saya bilang bikin acara tertulis, jumpai Widjajanto. Dan saya rasa, jika ada jawaban dari operator liga, tentunya bisa memotivasi pemain untuk bermain lebih baik di putaran kedua nanti,” katanya lagi.
Bagaimana jika gagal? King, sapaan akrab Julius Raja, mengatakan, peluang tetap bertahan di Divisi Utama tentu lebih terbuka musim depan, tapi jika tidak pihaknya juga harus legowo. “Ini hanya upaya saja. Kalau memang tidak disetujui, apa boleh buat? Kami tetap berlaga di Divisi Utama musim depan tidak masalah,” tuturnya.
Namun itu justru bisa merubah pikiran PSMS untuk melanjutkan putaran kedua ini. Seperti diketahui sebelumnya, Pelatih Kepala Edy Syahputra, menyebutkan PSMS bakal tetap lanjut dengan ancaman sanksi. Namun King berpendapat lain. “Kalau memang tidak disetujui, kami berpikir juga untuk apa dilanjutkan? Toh kalaupun mundur seperti PSIS tidak ada sanksi. Kami sampaikan kepada anak-anak, ini kondisinya. Kalau ending kompetisinya tidak jelas ke mana? Kan sia-sia saja kami berikan motivasi. Uang yang dibutuhkan juga tidak sedikit. Toh tetap di Divisi Utama juga,” tandasnya. (don)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/