26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

PSMS Minat Tuan Rumah

Pemain PSMS Medan Frets Butuan melewati pemain PERSITA Tangerang dalam lanjutan 16 besar pertandingan Liga 2 antara Persita Tangerang VS PSMS Medan di Stadion Mini Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10/17). PSMS Medan berhasil mengalahkan Persita Tangerang dengan Skor 1 – 0. FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT LIB (Liga Indonesia Baru) sepertinya harus menggelar open bidding untuk penentuan tuan rumah babak 8 besar Liga 2. Itu tidak lain, karena klub-klub yang berhasil lolos ke babak knock out tersebut, banyak yang menunjukan minat untuk bisa dipercayakan menjadi salah satu host dari pergelaran perempat final kompetisi kasta kedua itu.

Ya, dari beberapa tim yang sudah memastikan satu tiket ke babak 8 besar tersebut, Persebaya Surabaya, Martapura FC, Persis Solo serta PSPS Pekanbaru dan PSMS Medan yang sudah menyatakan niat mereka untuk menjadi tuan rumah. Green Force -julukan Persebaya- bahkan sudah mengajukan surat ke operator terkait kesediaan menjadi tuan rumah tersebut.

“Kami melihat animo klub untuk menjadi tuan rumah sangat banyak. Dan, saya pastikan bidding yang kami lakukan bakal lebih ramai,” kata Tigorshalom Boboy, Chief Operating Oficer (COO) PT LIB, kemarin (11/9).

“Tapi, sampai saat ini hanya baru Persebaya yang menyampaikan surat kesediaan menjadi tuan rumah kepada kami,” tegasnya.

Menurut Tigor, dengan melihat fenomena tersebut, mereka akan menggelar open bidding secara fair di Jakarta pada 14 Oktober lusa, untuk menentukan kota mana yang berhak menjadi tuan rumah. “Karena bagi kami, semua klub yang lolos ke babak 8 besar Liga 2 memiliki hak yang sama untuk bisa menjadi tuan rumah,” papar Tigor.

Hanya saja, Tigor menambahkan, klub yang memiliki basis suporter besar serta punya tradisi sepak bola kuat yang difavoritkan untuk menjadi tuan rumah. Pertimbangan mereka sangat sederhana, perempat final kasta kedua tersebut harus semarak dan mendapat perhatian besar dari suporter sepak bola tanah air.

Manajer PSMS Medan, Januari Siregar menambahkan, mereka juga punya ambisi yang sama untuk menjadikan Kota Medan sebagai tuan rumah. “Kami akan berusaha mati-matian untuk menjadikan Medan tuan rumah. Karena semua sarat sudah kami penuhi, lapangan bagus dan pendukung kami sangat fanatik,” bebernya.

Jika itu benar terjadi, PSMS yang nantinya akan bersaing dengan Persebaya. Kedua tim kemungkinan berada dalam satu grup.

CEO Martapura FC, Yahdi Mursid mengatakan, keinginan mereka untuk menjadi tuan rumah babak 8 besar tersebut, karena mereka ingin mematahkan dominasi Jawa sentris. “Karena selama ini setiap kali ada pertandingan penting dan krusial selalu berlangsung di Jawa. Kami mau tunjukan bahwa daerah di luar jawa juga bisa menjadi tuan rumah yang baik,” ucapnya. (ben/jpnn/don) 

Pemain PSMS Medan Frets Butuan melewati pemain PERSITA Tangerang dalam lanjutan 16 besar pertandingan Liga 2 antara Persita Tangerang VS PSMS Medan di Stadion Mini Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10/17). PSMS Medan berhasil mengalahkan Persita Tangerang dengan Skor 1 – 0. FOTO : FEDRIK TARIGAN/ JAWA POS

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT LIB (Liga Indonesia Baru) sepertinya harus menggelar open bidding untuk penentuan tuan rumah babak 8 besar Liga 2. Itu tidak lain, karena klub-klub yang berhasil lolos ke babak knock out tersebut, banyak yang menunjukan minat untuk bisa dipercayakan menjadi salah satu host dari pergelaran perempat final kompetisi kasta kedua itu.

Ya, dari beberapa tim yang sudah memastikan satu tiket ke babak 8 besar tersebut, Persebaya Surabaya, Martapura FC, Persis Solo serta PSPS Pekanbaru dan PSMS Medan yang sudah menyatakan niat mereka untuk menjadi tuan rumah. Green Force -julukan Persebaya- bahkan sudah mengajukan surat ke operator terkait kesediaan menjadi tuan rumah tersebut.

“Kami melihat animo klub untuk menjadi tuan rumah sangat banyak. Dan, saya pastikan bidding yang kami lakukan bakal lebih ramai,” kata Tigorshalom Boboy, Chief Operating Oficer (COO) PT LIB, kemarin (11/9).

“Tapi, sampai saat ini hanya baru Persebaya yang menyampaikan surat kesediaan menjadi tuan rumah kepada kami,” tegasnya.

Menurut Tigor, dengan melihat fenomena tersebut, mereka akan menggelar open bidding secara fair di Jakarta pada 14 Oktober lusa, untuk menentukan kota mana yang berhak menjadi tuan rumah. “Karena bagi kami, semua klub yang lolos ke babak 8 besar Liga 2 memiliki hak yang sama untuk bisa menjadi tuan rumah,” papar Tigor.

Hanya saja, Tigor menambahkan, klub yang memiliki basis suporter besar serta punya tradisi sepak bola kuat yang difavoritkan untuk menjadi tuan rumah. Pertimbangan mereka sangat sederhana, perempat final kasta kedua tersebut harus semarak dan mendapat perhatian besar dari suporter sepak bola tanah air.

Manajer PSMS Medan, Januari Siregar menambahkan, mereka juga punya ambisi yang sama untuk menjadikan Kota Medan sebagai tuan rumah. “Kami akan berusaha mati-matian untuk menjadikan Medan tuan rumah. Karena semua sarat sudah kami penuhi, lapangan bagus dan pendukung kami sangat fanatik,” bebernya.

Jika itu benar terjadi, PSMS yang nantinya akan bersaing dengan Persebaya. Kedua tim kemungkinan berada dalam satu grup.

CEO Martapura FC, Yahdi Mursid mengatakan, keinginan mereka untuk menjadi tuan rumah babak 8 besar tersebut, karena mereka ingin mematahkan dominasi Jawa sentris. “Karena selama ini setiap kali ada pertandingan penting dan krusial selalu berlangsung di Jawa. Kami mau tunjukan bahwa daerah di luar jawa juga bisa menjadi tuan rumah yang baik,” ucapnya. (ben/jpnn/don) 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/