Obama Tolak Umumkan Foto
RIYADH – Lima hari sudah Osama bin Laden tewas di tangan pasukan elit Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), Navy SEAL. Namun, kematiannya tetap misterius.
Penyergapan yang dilakukan mengundang tanya, bagaimana persisnya disergap dan akhirnya ditembak. Tapi, bagaimana pemimpin Al Qaeda itu mulanya ditemukan di persembunyiannya di Abbottabad, Pakistan.
Teori terbaru diajukan koran terbitan Riyadh, Arab Saudi, Al Watan. Sebagaimana dikutip AFP, Kamis (5/5), Al Watan yang mengutip “sumber regional” menyatakan, terbongkarnya persembunyian Osama itu merupakan buah pengkhianatan orang nomor dua di Al Qaeda, Ayman al-Zawahiri.
Kurir Osama yang ikut tertembak bersamanya saat penyergapan, Arshad Khan, merupakan orang Zawahiri yang disusupkan. Si kurir yang menurut Al Watan berkebangsaan Pakistan, bukan Syekh Abu Ahmed yang berkewarganegaraan Kuwait sebagaimana diklaim AS itu sebenarnya tahu bahwa dirinya terendus intelijen AS. Tapi, dia berpura-pura menutup mata dengan tujuan menuntun AS ke persembunyian Osama.
Itu semua merupakan buntut per pecahan di internal Al Qaeda. Ada dua faksi yang bersaing, Arab Saudi yang dipimpin Osama dan Mesir yang dinakhodai Zawahiri. Sejak Osama sakit parah pada 2004, Zawahiri cs ingin mengambil alih kontrol Al Qaeda. “Sejak Osama sakit, faksi Mesir-lah yang secara de facto menjalankan Al Qaeda,” ungkapnya ke Al Watan. Zawahiri pula, klaim Al Watan, yang berhasil membujuk Osama agar keluar dari persembunyiannya di kawasan perbatasan Pakistan? Afghanistan dan beralih ke Abbottabad. Meski banyak mempertanyakan kebenaran tewasnya Osama, Presiden AS Barack Obama tetap bersikukuh tak mau merilis foto jenazah Osama yang diklaim telah dikubur di laut. Alasannya, hal itu bisa membahayakan keamanan nasional karena bisa digunakan sebagai alat propaganda.
“Sangat penting bagi kami untuk memastikan bahwa foto seseorang yang tewas tertembak di kepala beredar yang bisa digunakan baik sebagai tontonan maupun alat propaganda untuk melakukan kekerasan,” katanya dalam acara 60 Minutes di kanal televisi CBS sebagaimana dikutip New York Times.
Menurut Obama, yang penting untuk digarisbawahi dari kematian Osama ini adalah dia mendapat hukuman setimpal atas apa yang telah dilakukan selama ini. Untuk mereka yang masih meragukan kematiannya, Obama yang kemarin juga menghadiri acara di New York bersama keluarga para korban teror yang dilakukan Osama dan Al Qaeda itu menegaskan, “Anda tak akan pernah melihat Bin Laden berjalan di atas muka bumi ini.”
Tapi, tetap saja penolakan politikus Partai Demokrat itu menimbulkan pro-kontra. Kubu Partai Republik dengan tegas meminta foto jenazah Osama diperlihatkan agar tak lagi ada pertanyaan.
Apalagi alasan keamanan nasional yang disampaikan Obama itu terkesan sumir. Sebab, tak lama setelah dia tampil di CBS, Gedung Putih merilis tiga foto korban pria lain yang tewas bersama Osama dalam penyergapan di Abbottabad tersebut. Mereka adalah Arshad Khan, si kurir Osama; Khalid, anak Osama; dan seorang pembantu Osama.
Foto-foto yang dirilis Reuters itu memperlihatkan kondisi ketiganya yang mengerikan setelah tewas tertembak. Mereka tergeletak berlumuran darah tanpa senjata. Menurut Reuters, foto-foto tersebut diambil sekitar sejam setelah penyergapan.
Masih dari AS, sejumlah pejabat keamanan nasional Negeri Paman Sam itu kemarin mengakui bahwa AS memang tak berniat menangkap Osama hidup-hidup. Dua puluh anggota Navy SEAL yang menyerbu kediaman Osama di Abbottabad sudah dibrifing sebelum melancarkan operasi yang diberi nama Operasi Geronimo itu. Kecuali Osama dalam kondisi telanjang, dia harus ditembak.
LA Times, mengutip sumber di Gedung Putih, menyatakan, Osama harus ditembak karena dikhawatirkan memakai rompi bom bunuh diri. Direktur CIA Leon Panetta juga mengakui pada Selasa lalu (4/5), Osama bahkan mungkin tak mengucapkan sepatah kata pun sebelum dihabisi. (c5/ttg)