Sepekan sebelum memasuki Ramadan, buah kurma sudah membanjiri pasar di Medan. Berbagai kemasan, rasa, serta bentuk membuatnya dijual dengan beragam harga. Kini buah kesenangan Nabi Muhammad SAW tersebut dapat dijumpai di seluruh pasar tradisional Medan, pusat-pusat perbelanjaan bahkan sampai di kedai-kedai.
Di Medan, harga menu takjil ini yang dikemas bagus paling mahal adalah Kurma Tunisia dijual Rp160 ribu per kilogram, dikemas berat 500 gram per paket, diikuti kurma asal Iran dengan harga Rp100 ribu per kg dijual dengan kemasan 500 gram per kotak. Kemudian diikuti kurma kemasan merk Nazwa seharga Rp 85 ribu per kilogram, kurma Raja Fadh seharga Rp80 ribu per kilogram dan kurma Arab dengan harga Rp65 ribu per kilogramnya.
Sedangkan kurma curah yang dijual kiloan berkisar antara Rp20 ribu hingga Rp40 ribu per kilogramnya. Kurma curah biasanya dijual dalam kemasan eceran. “Ya yang membedakan harganya adalah kemasannya, bentuknya dan rasanya,” ujar Yakub, pedagang kurma di Pasar Ikan Lama kepada Sumut Pos, Senin (15/7).
Kurma Iran dijual paling mahal karena tampillannya lebih besar dan lebih hitam serta mengandung kalori yang tinggi. Kalau dimakan dua butir saja sudah mengenyangkan.
Yakub membenarkan, ada kurma yang dijual hingga jutaan rupiah perkilogramnya. “Itu jenis kurma Nabi yang kalau kata orang-orang, nabi Muhammad selalu makan kurma jenis itu. Itu adanya di tanah abang yang didatangkan dari Madinah. Kalau di Medan saya kira belum ada,” beber Yakub.
Pembeli yang khusus membeli kurma dagangan Yakub, datang dari berbagai pelosok Medan. Kalau konsumen dari luar kota Medan, biasanya mampir setelah berbelanja baju grosiran di Pasar Ikan tersebut.
Haris, yang juga berjualan kurma di pasar ikan tersebut menyebutkan kurma yang paling digemari adalah kurma curah yang jenis sedang yakni yang seharga Rp 35 ribu perkilonya. Per hari dia mampu menjual rata-rata 100 kilogram. Untuk kurma dalam kemasan palingan per harinya hanya terjual 15 kotak.
“Kebanyakan pelanggan saya masyarakat biasa. Mereka lebih senang membeli yang curah, beli sedikit tapi tiap hari,” katanya.
Harga kurma kemasan 500 gram yang dijual Haris dibanderol Rp35 ribu hingga Rp50 ribu. Sedangkan yang kiloan paling murah adalah kurma Arab dengan harga Rp30 ribu. Kurma ini bentuknya lebih kecil dari kurma Mesir yang bentuknya lebih matang dan dijual dengan harga Rp35 ribu per kilogramnya.
Di Mall, Kurma Diskon
Buah yang sangat disukai Nabi Muhammad SAW ini juga membanjiri pusat perbelanjaan. Hypermart Palladium Mall bahkan menggelar diskon 30 persen untuk kurma segar curah. Harga normal Rp3.075 per ons menjadi Rp2.152 per onsnya. Sementara untuk kurma segar curah Hijra dipotong harga dari Rp2.990 per ons menjadi Rp2.093 per ons.
“Tampilan kurma segar curah lebih kering dibandingkan kurma Hijra yang agak basah. Tapi rasanya tetap sama kok,” ucap Rani, SPG Hypermart.
Selain itu, di Hypermart Palladium Mall tersebut terdapat promo untuk kurma yang lebih berkualitas.
Khusus kurma Palm’Fruit kemasan 500 gram dipotong harga menjadi Rp41.920 dari Rp52.400. Kurma Value Plus merupakan kurma pilihan, isi 500 gram dibandrol Rp30.680 dari harga sebelumnya Rp38.350. “Kalau yang Hijra Degle Nour of Tunisia ini isinya 250 gram juga sedang promo Rp26.000 dari Rp32.500 dan kurma Uni Emirat Arab isi 500 gram hanya Rp25.600 dari Rp31.950. Ada juga yang ukuran lebih kecil Rp15 ribuan, dan ini promo bisa berganti-ganti,” ucapnya.
Promo harga kurma pun ada di Carefour Plaza Medan Fair. Menurut Advertising & Promotion Supervisor Plaza Medan Fair, Tri Wahyudi, kurma curah dijual hanya Rp1.990 per gram. Sedangkan kurma yang sudah di pak seperti Palm Fruit isi 500 gr seharga Rp34.310. Untuk isi 240 gr dibandrol Rp10.240. Sedangkan kurma premiun dari Carefour Rp23.500 dan Seedless Rp29.900. Untuk ukuran yang kecil seperti berisi 300 gram dikenakan harga Rp15.500 untuk Kurma United Arab.
Hotel Impor Langsung dari Asalnya
Banyaknya pilihan buah kurma, tak membuat hotel berbintang 4 menyajikan buah yang tidak asal saja. Di Hotel Grand Aston City Hall Medan, kurma yang langsung diimpor dari Tunisia. “Kita impor langsung dari Tunisia di karenakan kualitas buah kurma yang bagus. Mulai dari daging kurmanya hingga rasanya yang manis, bahkan tidak basah,” ujar Cindy Lailani Public Relations Officer. Hotel Grand Aston City Hall Medan. Dalam sehari, Grand Aston menghabiskan hingga 2kg buah kurma untuk ta’jil berbuka di buffet menu buka puasa.
Sementara itu, di Hotel Santika Medan untuk takjil berbuka yang disajikan yakni kurma Madinah, yang didatangkan langsung dari sana.
“Kurma Madinah ini kaya kandungan phospate, boron, potassium, calcium, dan juga kaya mineral dan vitamin yang dibutuhkan tubuh. Produk ini aman, tanpa efek samping dan alami. 100 persen sari kurma Madinah. Manis tanpa rasa asam, lebih berkhasiat bila dibandingkan dengan sari kurma merk lain,” ucap Raisya Christy Public Relation Hotel Santika Medan. (mag-9/nit)
