30.6 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

MUI: Berbuka dengan Kurma Itu Sunat

Di zaman Nabi Muhammad SAW, nabi hanya berbuka buka puasa dengan kurma dan air zam-zam. Meski demikian, bukan berarti buka puasa dengan kurma itu diwajibkan, apalagi dengan kurma dari Arab. Berbuka dengan kurma itu hukumnya sunat.

“Kurma dari mana saja boleh kita makan saat berbuka,” kata Ketua MUI Sumut, Abdullahsyah kepada wartawan Sumut Pos, Senin (15/7).
Diungkapkan Abdullahsyah, dalam hadist ada menerangkan kalau berbuka puasa itu dengan kurma dan air putih serta buah-buahan yang manis. “Tapi, saya tidak tahu pasti hadist riwayat apa yang menerangkan buka puasa dengan kurma itu. Tapi, yang jelas ada hadistnya,” ujarnya lagi.

Selain dengan kurma, berbuka puasa dengan buahan-buahan yang manis atau air putih serta teh manis panas juga baik. “Sah-sah saja menu berbuka puasa. Asalkan, terpenting berbuka dengan yang manis dan air putih atau air zam-zam,” katanya.
Ketua MUI Medan, Prof Dr H Mohammad Hatta MA pun menyebutkan, tidak ada kewajiban berbuka puasa dengan kurma. “Nah, yang bisa mengikuti seperti Rasullah SAW saat berbuka puasa, tentunya akan lebih afdhol. Pasalnya, kurma dan zam-zam tidak terdapat di semberangan tempat,” katanya.

Prof Hatta mengimbau kaum muslimin agar berbuka puasa dengan menu apa adanya. “Jadi tidak ada masalah buka puasa dengan kurma atau tidak. Kalau, saudara mau buka puasa dengan kurma juga baik. Tidak buka puasa dengan kurma juga tidak apa-apa,” katanya.(omi)

Di zaman Nabi Muhammad SAW, nabi hanya berbuka buka puasa dengan kurma dan air zam-zam. Meski demikian, bukan berarti buka puasa dengan kurma itu diwajibkan, apalagi dengan kurma dari Arab. Berbuka dengan kurma itu hukumnya sunat.

“Kurma dari mana saja boleh kita makan saat berbuka,” kata Ketua MUI Sumut, Abdullahsyah kepada wartawan Sumut Pos, Senin (15/7).
Diungkapkan Abdullahsyah, dalam hadist ada menerangkan kalau berbuka puasa itu dengan kurma dan air putih serta buah-buahan yang manis. “Tapi, saya tidak tahu pasti hadist riwayat apa yang menerangkan buka puasa dengan kurma itu. Tapi, yang jelas ada hadistnya,” ujarnya lagi.

Selain dengan kurma, berbuka puasa dengan buahan-buahan yang manis atau air putih serta teh manis panas juga baik. “Sah-sah saja menu berbuka puasa. Asalkan, terpenting berbuka dengan yang manis dan air putih atau air zam-zam,” katanya.
Ketua MUI Medan, Prof Dr H Mohammad Hatta MA pun menyebutkan, tidak ada kewajiban berbuka puasa dengan kurma. “Nah, yang bisa mengikuti seperti Rasullah SAW saat berbuka puasa, tentunya akan lebih afdhol. Pasalnya, kurma dan zam-zam tidak terdapat di semberangan tempat,” katanya.

Prof Hatta mengimbau kaum muslimin agar berbuka puasa dengan menu apa adanya. “Jadi tidak ada masalah buka puasa dengan kurma atau tidak. Kalau, saudara mau buka puasa dengan kurma juga baik. Tidak buka puasa dengan kurma juga tidak apa-apa,” katanya.(omi)

Artikel Terkait

Tragedi Akhir Tahun si Logo Merah

Incar Bule karena Hasil Lebih Besar

Baru Mudik Usai Lebaran

Terpopuler

Artikel Terbaru

/