31 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Isu Mutasi Pejabat Pemko Merebak

MEDAN- Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin S MSi  dalam waktu dekat ini  akan melakukan mutasi besar-besaran pejabat Eselon II dan III di jajaran pemko Medan.  Proses pergantian sedang digodok Tim  Baperjakat.  Sejumlah Pimpinan Satuan  Kerja Perangkat  Daerah (SKPD)   dan  para camat  akan mengisi  pos baru.

Tak mengherankan  kabar  ini membuat para pejabat mulai dari Kadis , asisten, staf ahli,  Kaban, kabag,  Kabid termasuk  camat  di jajajan Pemko Medan  ketar-ketir. Mereka mulai sibuk dan kasak-kusuk melakukan lobi-lobi untuk ‘menyelematkan’ posisi agar tak digusur.

Pergantian pejabat Pemko Medan  secara besar-besaran ini menimbulkan spekulasi dan rumor tak sedap menyusul  penetapan putusan kasus   Wali Kota Non-aktif, RH  oleh Pengadilan Tipikor, hari ini, Rabu (15/8). Pergantian para pejabat tersebut sudah diskenariokan jauh hari sebelumnya, menyusul hasil kinerja mereka yang selama ini dianggap jeblok dan tidak mendongkrak Pendapatan Asli daerah (PAD) Pemko Medan.

Infomasinya, pejabat eselon II yang diperkirakan bakal copot jabatannya di antaranya, Kadis TRTB yang sampai saat ini gagal mencapai target PAD akibat banyaknya bangunan bermasalah yang tidak ditertibkan. Lalu, Kadis Perkim yang dianggap gagal dalam pembangunan jalan setapak, rehab gedung perkantoran dan sekolah-sekolah.

Selanjutnya, Kadis Pertamanan yang dinilai kurang becus mengurus lampu jalan yang banyak mati dan taman-taman di Kota Medan yang jorok dan semraut serta banyaknya jumlah penunggak pajak reklame. Selanjutnya, Kadis Binamarga juga dianggap gagal karena banyak jalan di Medan kupak-kapik. Kemudian, Kadis Catatan Sipil yang dinilai pengurus akta kelahiran sampai saat ini juga belum beres.

Selanjutnya, Kaban LH dinilai kinerjanya juga melempem akibat banyaknya hotel-hotel di Medan yang amdal dan IPAL bermasalah, salah satunya Rumah Sakit Murni Teguh dan Mal Center Point Jalan Jawa Medan. Kadis Sosnaker termasuk kinerjanya ‘loyo’ karena banyaknya perusahaan buruh yang tidak tuntas, termasuk persoalan gepeng (gelandangan pengemis) di Medan.

Selain itu, Kadis Pendidikan, Kadis Koperasi dan UKM, Kadisperindag, Kadis Kesehatan, KepalaBKKBN Medan, Kepala BKD, Kaban Kesbanglismas Pol dan Kasatpol PP.  Sedangkan Kepala Inspektorat pun dianggap tidak tegas lantaran banyak hasil pemeriksaan para pejabat tidak ditindak lanjuti dengan sanksi.

Tak hanya itu, juga para asisten, antara lain, Asisten Kessos, dan Asisten Pemerintahan masuk dalam daftar mutasi. Menyusul para Kabag yang juga jadi sararan ‘tembak’ misalnya, Kabag Umum, Kabag Agama, Kabag Perekonomian dan Kabag Sosial.

Ada juga mutsi para camat, di antaranya, Camat Medan Kota, Camat Medan Sunggal, Camat Medan Selayang, Camat Medan Tuntungan, Camat Medan Amplas, Camat Medan Area, Camat Medan Petisah dan Camat Medan Denai, Camat Medan Barat, Camat Medan Johor.

Sementara Kadis Pariwisata Medan, Bursal Manan yang pensiun bulan ini dikabarkan akan diperpanjang masa jabatannya lantaran kedekatannya dengan pejabat teras Pemko Medan. Padahal, kinerja Kadis Pariwisata termasuk dalam kategori buruk. Bahkan sejumlah program dan kegiatan Dinas Pariwisata termasuk Chrismast Season tahun 2012 ada temuan BPK dan pejabat yang bersangkutan pernah diperiksa Kejaksaan.

Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Medan, Dzulmi Eldin ketika dicegat wartawan di Balaikota soal mutasi pejabat tersebut tidak menjawab dan hanya senyum-senyum. “Sejauh ini belum ada,” jawabnya sembari tersenyum.

Sedangkan Ketua Baperjakat yang juga Sekda Medan, Ir H Syaiful Bahri ketika dikonfirmasi wartawan di Balaikota,  tak berada di tempat. Menurut stafnya Sekda Medan masih berlebaran di kampung halaman. “Bapak masih Lebaran, belum masuk. Hari Jumat ini baru aktif,” kata ajudan Sekda.
Sedangkan Kabag Humasy Pemko Medan, Budi Hariyono SSTP, MAP, menyatakan tidak tahu bakal ada mutasi.”Ah, saya gak tahu ada mutasi,” kata Budi. (dek)

MEDAN- Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin S MSi  dalam waktu dekat ini  akan melakukan mutasi besar-besaran pejabat Eselon II dan III di jajaran pemko Medan.  Proses pergantian sedang digodok Tim  Baperjakat.  Sejumlah Pimpinan Satuan  Kerja Perangkat  Daerah (SKPD)   dan  para camat  akan mengisi  pos baru.

Tak mengherankan  kabar  ini membuat para pejabat mulai dari Kadis , asisten, staf ahli,  Kaban, kabag,  Kabid termasuk  camat  di jajajan Pemko Medan  ketar-ketir. Mereka mulai sibuk dan kasak-kusuk melakukan lobi-lobi untuk ‘menyelematkan’ posisi agar tak digusur.

Pergantian pejabat Pemko Medan  secara besar-besaran ini menimbulkan spekulasi dan rumor tak sedap menyusul  penetapan putusan kasus   Wali Kota Non-aktif, RH  oleh Pengadilan Tipikor, hari ini, Rabu (15/8). Pergantian para pejabat tersebut sudah diskenariokan jauh hari sebelumnya, menyusul hasil kinerja mereka yang selama ini dianggap jeblok dan tidak mendongkrak Pendapatan Asli daerah (PAD) Pemko Medan.

Infomasinya, pejabat eselon II yang diperkirakan bakal copot jabatannya di antaranya, Kadis TRTB yang sampai saat ini gagal mencapai target PAD akibat banyaknya bangunan bermasalah yang tidak ditertibkan. Lalu, Kadis Perkim yang dianggap gagal dalam pembangunan jalan setapak, rehab gedung perkantoran dan sekolah-sekolah.

Selanjutnya, Kadis Pertamanan yang dinilai kurang becus mengurus lampu jalan yang banyak mati dan taman-taman di Kota Medan yang jorok dan semraut serta banyaknya jumlah penunggak pajak reklame. Selanjutnya, Kadis Binamarga juga dianggap gagal karena banyak jalan di Medan kupak-kapik. Kemudian, Kadis Catatan Sipil yang dinilai pengurus akta kelahiran sampai saat ini juga belum beres.

Selanjutnya, Kaban LH dinilai kinerjanya juga melempem akibat banyaknya hotel-hotel di Medan yang amdal dan IPAL bermasalah, salah satunya Rumah Sakit Murni Teguh dan Mal Center Point Jalan Jawa Medan. Kadis Sosnaker termasuk kinerjanya ‘loyo’ karena banyaknya perusahaan buruh yang tidak tuntas, termasuk persoalan gepeng (gelandangan pengemis) di Medan.

Selain itu, Kadis Pendidikan, Kadis Koperasi dan UKM, Kadisperindag, Kadis Kesehatan, KepalaBKKBN Medan, Kepala BKD, Kaban Kesbanglismas Pol dan Kasatpol PP.  Sedangkan Kepala Inspektorat pun dianggap tidak tegas lantaran banyak hasil pemeriksaan para pejabat tidak ditindak lanjuti dengan sanksi.

Tak hanya itu, juga para asisten, antara lain, Asisten Kessos, dan Asisten Pemerintahan masuk dalam daftar mutasi. Menyusul para Kabag yang juga jadi sararan ‘tembak’ misalnya, Kabag Umum, Kabag Agama, Kabag Perekonomian dan Kabag Sosial.

Ada juga mutsi para camat, di antaranya, Camat Medan Kota, Camat Medan Sunggal, Camat Medan Selayang, Camat Medan Tuntungan, Camat Medan Amplas, Camat Medan Area, Camat Medan Petisah dan Camat Medan Denai, Camat Medan Barat, Camat Medan Johor.

Sementara Kadis Pariwisata Medan, Bursal Manan yang pensiun bulan ini dikabarkan akan diperpanjang masa jabatannya lantaran kedekatannya dengan pejabat teras Pemko Medan. Padahal, kinerja Kadis Pariwisata termasuk dalam kategori buruk. Bahkan sejumlah program dan kegiatan Dinas Pariwisata termasuk Chrismast Season tahun 2012 ada temuan BPK dan pejabat yang bersangkutan pernah diperiksa Kejaksaan.

Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Medan, Dzulmi Eldin ketika dicegat wartawan di Balaikota soal mutasi pejabat tersebut tidak menjawab dan hanya senyum-senyum. “Sejauh ini belum ada,” jawabnya sembari tersenyum.

Sedangkan Ketua Baperjakat yang juga Sekda Medan, Ir H Syaiful Bahri ketika dikonfirmasi wartawan di Balaikota,  tak berada di tempat. Menurut stafnya Sekda Medan masih berlebaran di kampung halaman. “Bapak masih Lebaran, belum masuk. Hari Jumat ini baru aktif,” kata ajudan Sekda.
Sedangkan Kabag Humasy Pemko Medan, Budi Hariyono SSTP, MAP, menyatakan tidak tahu bakal ada mutasi.”Ah, saya gak tahu ada mutasi,” kata Budi. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/