26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kendaraan Mewah Sumbang Kemacetan

MEDAN-Image sopir angkutan kota (angkot) dan beca bermotor (Betor) di Kota Medan selalu dijadikan biang kerok semrawutnya arus lalulintas. Saling salip, menerobos taffictligh, dan berhenti sembarangangan menjadi cirinya. Namun ternyata, kini kendaraan mewah juga telah menyumbang kesemrawutan itu.

Demikian disampaikan Kasat Lantas Poltabes Medan Kompol Budi Hendrawan ketika memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) Tingkat Kota Medan tahun 2013, di Grand Antares Medan, Senin (19/8). “Di Medan ini, kendaraan mewah juga hampir sama kelakuannya. Kendaraan mewah juga penyumbang kemacetan di Kota Medan,” jelasnya.

Dalam kegiatan seperti ini, kata Budi, pihaknya tidak ingin menargetkan penurunan angka kecelakaan. Namun lebih kepada penanaman di diri masing-masing tentang apa arti keselamatan. “Lambat laun kita akan tahu, buktinya ini setelah setahun pelopor keselamatan berlalulintas, angka kecelakaan turun secara nasional bahkan di Medan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat mengatakan, pihaknya berharap pelaksanaan pengemudi teladan ini untuk mengangkat harkat martabat para pengemudi. Mengingat, bahwa pengemudi itu juga sebuah profesi. “Jadi kita ingin memberikan pelatihan kepada mereka, dengan memilih diataran mereka dua orang untuk maju ke tingkat provinsi,” katanya. Dia berharap agar seluruh perserta bisa menjadi pelopor di bidang keselamatan. Mereka akan memerikan ilmu kepada rekan-rekannya.

Dijelaskannya, ada beberapa materi penilaian, baik dari segi sikap dan perilaku selama ikuti pelatihan, dan penilaian di lapangan. Sebab kegiatan tersebut akan diadakana sejak 19 Agustus sampai 23 Agustus 2013. “Mereka akan kita bawa outbound, di situ bagaimana menjalin kerjasama, bagaimana mereka menunjukkan kepribadian yang bagus,” ujarnya. (dek)

MEDAN-Image sopir angkutan kota (angkot) dan beca bermotor (Betor) di Kota Medan selalu dijadikan biang kerok semrawutnya arus lalulintas. Saling salip, menerobos taffictligh, dan berhenti sembarangangan menjadi cirinya. Namun ternyata, kini kendaraan mewah juga telah menyumbang kesemrawutan itu.

Demikian disampaikan Kasat Lantas Poltabes Medan Kompol Budi Hendrawan ketika memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) Tingkat Kota Medan tahun 2013, di Grand Antares Medan, Senin (19/8). “Di Medan ini, kendaraan mewah juga hampir sama kelakuannya. Kendaraan mewah juga penyumbang kemacetan di Kota Medan,” jelasnya.

Dalam kegiatan seperti ini, kata Budi, pihaknya tidak ingin menargetkan penurunan angka kecelakaan. Namun lebih kepada penanaman di diri masing-masing tentang apa arti keselamatan. “Lambat laun kita akan tahu, buktinya ini setelah setahun pelopor keselamatan berlalulintas, angka kecelakaan turun secara nasional bahkan di Medan,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat mengatakan, pihaknya berharap pelaksanaan pengemudi teladan ini untuk mengangkat harkat martabat para pengemudi. Mengingat, bahwa pengemudi itu juga sebuah profesi. “Jadi kita ingin memberikan pelatihan kepada mereka, dengan memilih diataran mereka dua orang untuk maju ke tingkat provinsi,” katanya. Dia berharap agar seluruh perserta bisa menjadi pelopor di bidang keselamatan. Mereka akan memerikan ilmu kepada rekan-rekannya.

Dijelaskannya, ada beberapa materi penilaian, baik dari segi sikap dan perilaku selama ikuti pelatihan, dan penilaian di lapangan. Sebab kegiatan tersebut akan diadakana sejak 19 Agustus sampai 23 Agustus 2013. “Mereka akan kita bawa outbound, di situ bagaimana menjalin kerjasama, bagaimana mereka menunjukkan kepribadian yang bagus,” ujarnya. (dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/