Kairo, – Kelompok Ikhwanul Muslimin bersumpah akan terus melakukan aksi-aksi demo sampai presiden terguling Mesir Mohamed Morsi kembali berkuasa.
Ikhwanul juga mengecam kekerasan di Mesir dan menyebut pemerintah interim Mesir bertanggung jawab atas pertumpahan darah yang terjadi di seluruh wilayah negeri itu.
“Ada banyak inisiatif untuk menghentikan pembunuhan-pembunuhan tersebut, namun mereka di belakang kudeta militer menolak semuanya,” cetus Ikhwanul dalam pernyataannya seperti dilansir Press TV, Rabu (21/8/2013).
Gerakan Ikhwanul juga menyebut rakyat Mesir sebagai para pemimpin revolusi 2011 yang menggulingkan diktator Hosni Mubarak. Ikhwanul pun mengingatkan rakyat Mesir akan hak-hak mereka untuk tetap berdemo di jalan-jalan sampai Morsi kembali berkuasa.
Ikhwanul juga menegaskan, pihaknya akan melawan upaya-upaya pemerintah interim Mesir untuk kembali ke era Mubarak.
Ketegangan politik di Mesir kian meningkat setelah pemimpin Ikhwanul Muslimin, Mohammed Badie, ditangkap polisi dalam operasi yang dilancarkan di kota Nasr, Kairo. Menyusul penangkapan tersebut, Ikhwanul mengangkat anggota senior, Mahmoud Ezzat sebagai pemimpin sementara Ikhwanul.
(ita/nrl)