Dari 7.059 ODHA Baru 50 Persen Teridentifikasi
Penularan penyakit Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immune Deficiency Syndrom (HIV/AIDS) di Provinsi Sumatera Utara semakin tidak terbendung. Fakta menunjukkan bahwa jumlah kasus Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) terus meningkat. Minimnya kesadaran masyarakat ditambah kurangnya upaya pencegahan, menjadi salah satu penyebab merebaknya penyakit ini di masyarakat.
Bahkan, estimasi ODHA dari kementerian kesehatan sebagaimana yang dipaparkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Chandra Syafei pada rapat dengan Komisi E DPRD Sumut di Gedung Dewan, Selasa (3/5) lalu, menunjukkan, jumlahnya mencapai 7.059 orang.
“Dari jumlah tersebut, baru sekitar 50 persen yang berhasil diidentifikasi,” ujar Chandra.
Namun Chandra tidak merinci berapa jumlah yang positif mengidap AIDS. Chandra menyebutkan, saat ini Provinsi Sumut menempati peringkat 9 nasional jumlah kasus HIV/AIDS. Peringkat ini tidak dapat dipastikan membaik. Hal ini karena masih kurangnya kesadaran masyarakat dan kurang mendukungnya pendanaan dalam upaya pencegahan.
Nah, sadar dengan ancaman tersebut, Pemerintah Kota (Pemko) Binjai langsung menggencarkan sosialisasi bahayanya virus HIV/AIDS. Sehingga, Wali Kota Binjai, HM Idaham SH Msi, menunjuk Dinas Kesehatan dan RSU dr Djoelham Binjai untuk melaksanakan sosialisasi soal hal itu. Dan, sosialisasi sudah dibuka di Pendopo Umar Baki, Jalan Veteran, Kecamatan Binjai Kota, Selasa (10/5).
Sosialisasi tersebut dihadiri sekitar 300-an siswa dari Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kota Binjai. Acara sosialisasi ini, dibuka langsung oleh Asisten I Pemko Binjai, Aspian, dan dihadiri Dirut RSU dr Djoelham Binjai, Drg Susyanto.
Drg Susyanto, dalam sosialisasi tersebut menerangkan bahwa, setiap orang yang telah terinveksi HIV/AIDS, sangat mudah diserang oleh penyakit. Bahkan, setiap penyakit yang menyerang dapat mengancam hidupnya. Parahnya lagi, virus ini menyerang tanpa pandang bulu. “HIV/AIDS tidak memandang siapa orangnya, sebab virus ini dapat menyerang siapa saja jika kelakukannya buruk,” terang Drg Susyanto.
Selain itu, Susyanto juga menerangkan, bahkan setiap orang yang HIV positif sering terlihat sehat dan selalu merasa sehat. Sehingga, orang yang positif terjangkit HIV/AIDS, tidak akan pernah tahu kalau ia sudah terjangkit virus mematikan itu. Bahkan, jika ia sudah terjangkit, tidak tertutup kemungkinan akan menularkan virus itu kepada orang lain.
“Untuk itu, satu-satunya cara guna mendapatkan kepastian tertular atau tidak HIV/IDS, harus melalui tes dan RSU dr Djoelham Binjai siap untuk hal itu,” ujarnya.
Soal penyebaran atau menularnya penyakit ini, kata Susyanto, tak perlu takut. Pasalnya, ada beberapa faktor dimana virus ini tidak dapat ditularkan. “Virus ini tidak dapat menular kalau kita digigit nyamuk, keringat, sentuhan, pelukan, ciuman, berenang bersama, terbatuk atau bersin, berbagi makanan dengan alat yang sama, dan memakai toilet bergantian. Hal ini tidak dapat menularkan virus itu kepada orang lain,” ungkapnya. (dan)