26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Perebutan Terakhir

Inter Milan vs AS Roma

MILAN – Kepastian AC Milan merengkuh scudetto pada pekan ke-36 Serie A Liga Italia (7/5), membuat Coppa Italia menjadi satu-satunya gelar tersisa di ajang domestik Italia. Ini adalah kesempatan terakhir bagi Inter Milan dan AS Roma berjaya di akhir musim.Bagi Inter, setidaknya mereka sudah merebut Piala Dunia Antarklub 2010 lalu dan Piala Super Italia di awal musim. Namun, bagi Roma, inilah satu-satunya hadiah yang pantas dipersembahkan untuk pemilik anyar asal Amerika Serikat Thomas Di Benedetto.

Bicara peluang, Inter punya kans lebih besar untuk melaju ke partai puncak. Setidaknya, dini hari nanti, ketika menjamu Roma di Giuseppe Meazza, mereka hanya butuh seri. Sebab, mereka menang 1-0 pada first leg semifinal di Olimpico, Roma (19/4).

Sedangkan bagi Roma, kemenangan adalah harga mati. Untunglah, tim berjuluk Giallorossi itu mendapat suntikan tenaga dengan kembalinya Simone Perrotta dan Daniele De Rossi ke lapangan hijau. Keduanya tidak bisa bermain di Serie A karena skorsing tiga laga.

Sayang, sang kapten Francesco Totti masih belum bisa turun lapangan karena skorsing empat pertandingan di Coppa Italia. Sanksi itu dijatuhkan karena pelanggaran keras yang dilakukannya kepada striker bengal Mario Balotelli saat masih membela Inter.

Tanpa Totti, lini depan Roma akan dihuni Marco Borriello. Striker pinjaman dari AC Milan itu akan ditopang oleh Mirko Vucinic, Simone Perrotta, dan Fabio Simplicio. “Saya yakin Roma bisa memenangkannya,” kata John Arne Riise, bek Roma, seperti dikutip Goal.

Seiring dengan sulitnya Roma mengakhiri musim ini di empat besar, maka penebusan yang paling tepat adalah dengan memenangkan gelar. Saat ini di Serie A, Roma berada di posisi keenam klasemen sementara dengan koleksi 60 poin.

Mereka tertinggal dua angka di belakang Udinese yang berada di posisi keempat. “Tampil di Liga Champions musim depan adalah tujuan kami. Juga kami ingin mencapai final Coppa Italia dan memenangkan sesuatu,” lanjut Riise.
Tugas lebih ringan diemban Inter. Cukup seri saja mereka sudah melaju ke final Coppa Italia. Inilah kesempatan bagi Leonardo untuk mengakhiri musim ini dengan gelar. Pembuktian bahwa keputusan Massimo Moratti, presiden Inter, memilihnya adalah tepat.

“Lupakan scudetto, itu sudah menjadi milik Milan. Kami harus berjuang lagi pada musim mendatang. Namun, kami masih punya peluang lain untuk berprestasi. Kami ingin memenangkan Coppa Italia,” kata Esteban Cambiasso, gelandang Inter, seperti dikutip Soccernet.

Sayang, menjamu Roma, Leonardo terpaksa harus mengubah pakem 4-3-1-2 ke 4-4-2. Penyebabnya, daftar panjang pemain yang cedera. Dejan Stankovic tidak berada dalam kondisi fit serta Weslet Sneijder dan Thiago Motta .
Sementara bek Yuto Nagatomo sudah kembali dari flu yang dideritanya. Tapi  Leonardo tampaknya akan memberikan kepercayaan kepada Christian Chivu untuk mengisi posisi bek kiri. (ham/jpnn)

Inter Milan vs AS Roma

MILAN – Kepastian AC Milan merengkuh scudetto pada pekan ke-36 Serie A Liga Italia (7/5), membuat Coppa Italia menjadi satu-satunya gelar tersisa di ajang domestik Italia. Ini adalah kesempatan terakhir bagi Inter Milan dan AS Roma berjaya di akhir musim.Bagi Inter, setidaknya mereka sudah merebut Piala Dunia Antarklub 2010 lalu dan Piala Super Italia di awal musim. Namun, bagi Roma, inilah satu-satunya hadiah yang pantas dipersembahkan untuk pemilik anyar asal Amerika Serikat Thomas Di Benedetto.

Bicara peluang, Inter punya kans lebih besar untuk melaju ke partai puncak. Setidaknya, dini hari nanti, ketika menjamu Roma di Giuseppe Meazza, mereka hanya butuh seri. Sebab, mereka menang 1-0 pada first leg semifinal di Olimpico, Roma (19/4).

Sedangkan bagi Roma, kemenangan adalah harga mati. Untunglah, tim berjuluk Giallorossi itu mendapat suntikan tenaga dengan kembalinya Simone Perrotta dan Daniele De Rossi ke lapangan hijau. Keduanya tidak bisa bermain di Serie A karena skorsing tiga laga.

Sayang, sang kapten Francesco Totti masih belum bisa turun lapangan karena skorsing empat pertandingan di Coppa Italia. Sanksi itu dijatuhkan karena pelanggaran keras yang dilakukannya kepada striker bengal Mario Balotelli saat masih membela Inter.

Tanpa Totti, lini depan Roma akan dihuni Marco Borriello. Striker pinjaman dari AC Milan itu akan ditopang oleh Mirko Vucinic, Simone Perrotta, dan Fabio Simplicio. “Saya yakin Roma bisa memenangkannya,” kata John Arne Riise, bek Roma, seperti dikutip Goal.

Seiring dengan sulitnya Roma mengakhiri musim ini di empat besar, maka penebusan yang paling tepat adalah dengan memenangkan gelar. Saat ini di Serie A, Roma berada di posisi keenam klasemen sementara dengan koleksi 60 poin.

Mereka tertinggal dua angka di belakang Udinese yang berada di posisi keempat. “Tampil di Liga Champions musim depan adalah tujuan kami. Juga kami ingin mencapai final Coppa Italia dan memenangkan sesuatu,” lanjut Riise.
Tugas lebih ringan diemban Inter. Cukup seri saja mereka sudah melaju ke final Coppa Italia. Inilah kesempatan bagi Leonardo untuk mengakhiri musim ini dengan gelar. Pembuktian bahwa keputusan Massimo Moratti, presiden Inter, memilihnya adalah tepat.

“Lupakan scudetto, itu sudah menjadi milik Milan. Kami harus berjuang lagi pada musim mendatang. Namun, kami masih punya peluang lain untuk berprestasi. Kami ingin memenangkan Coppa Italia,” kata Esteban Cambiasso, gelandang Inter, seperti dikutip Soccernet.

Sayang, menjamu Roma, Leonardo terpaksa harus mengubah pakem 4-3-1-2 ke 4-4-2. Penyebabnya, daftar panjang pemain yang cedera. Dejan Stankovic tidak berada dalam kondisi fit serta Weslet Sneijder dan Thiago Motta .
Sementara bek Yuto Nagatomo sudah kembali dari flu yang dideritanya. Tapi  Leonardo tampaknya akan memberikan kepercayaan kepada Christian Chivu untuk mengisi posisi bek kiri. (ham/jpnn)

Artikel Terkait

Die Werkself Lolos dengan Agregat 4-1

Sevilla ke Perempat Final Liga Europa

Bayern Munchen di Atas Angin

The Red Devils Lolos Mudah

Nerazzurri ke 8 Besar Liga Europa

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/