TOKYO – Gempa dan tsunami yang mengguncang Jepang sudah dua bulan berlalu. Meski masih dalam tahap siaga krisis nuklir, sejak awal pekan ini warga Fukushima yang tinggal tak jauh dari reaktor nekat menengok rumah mereka dalam zona steril. Termasuk menilik hewan ternak masing-masing.
Kemarin (12/5) Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yukio Edano merilis kebijakan pemerintah tentang ternak warga Fukushima. Karena terlalu lama berada di kawasan terpapar radiasi, ribuan ternak milik warga itu akan dimusnahkan.
“Kami telah memerintahkan pemerintah setempat untuk memusnahkan seluruh ternak yang berada dalam zona 20 kilometer dari reaktor,” katanya.
Dalam kesempatan itu, dia juga minta maaf kepada para pemilik ternak yang susah payah merawat hewan-hewan piaraan mereka.
Kabarnya, sapi yang masih bertahan hidup dan segera dimusnahkan mencapai 10.000 ekor. Sebagai ganti rugi, pemerintah pusat akan memberikan kompensasi kepada para peternak di zona steril tersebut.
Menurut Edano, langkah tersebut sengaja diambil untuk menghentikan aktivitas warga di dalam zona steril. Sebab, zona 20 km dari PLTN Fukushima Dai-ichi yang dikelola TEPCO itu harus dikosongkan selama krisis nuklir. Sejauh ini, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Naoto Kan belum mencabut status bahaya nuklir yang ditetapkan di Prefektur Fukushima pasca gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu. (afp/hep/dwi/jpnn)