24 C
Medan
Wednesday, November 27, 2024
spot_img

Mahasiswa Unimed Serang SMK Negeri 1 Percut

Foto: Posmetro Medan Mahasiswa Unimed yang terluka dan siswa SMA yang harus dikawal polisi.
Foto: Posmetro Medan
Mahasiswa Unimed yang terluka dan siswa SMA yang harus dikawal polisi.

SUMUTPOS.CO – Berawal dari selisih paham, puluhan mahasiswa Unimed (Universitas Negeri Medan) menyerang SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, Jl. Kolam Medan Estate, Rabu (12/11) sore. Selain membuat para siswa di sana berhamburan, para mahasiswa yang bersenjatakan kayu dan besi itu juga merusak gerbang dan kaca jendela sekolah.

Info yang dihimpun POSMETRO MEDAN (grup JPNN), kericuhan itu berawal dari cek-cok mulut mahasiswa dengan salah seorang siswa yang baru pulang praktek bernama Chandra Sinaga.  Sore itu, Chandra yang berniat pulang tiba-tiba dicegat oleh sekelompok mahasiswa di Jl. Kolam, tak jauh dari Kampus Universitas Medan Area. Atas selisih paham itu, semula kedua belah pihak telah berdamai dan tak memperpanjang masalah. Tak lama berselang, puluhan siswa lain yang hendak pulang melintas di lokasi. Melihat itu, kelompok mahasiswa tersebut malah mengira akan diserang. Karena kalah jumlah, para mahasiswa itu sontak melarikan diri.

“Awalnya dekat simpang itu terjadi cek-cok antara anak praktek binaan SMK kami dengan beberapa mahasiswa, tapi permasalahan itu berakhir damai. Tapi karena waktu itu jam pulang sekolah, puluhan siswa lain yang berjalan pulang malah dikira orang itu mau menyerang, Jadu berlarianlah orang itu. Mereka mahasiswa Unimed semua,” kata seorang siswa bernama Athur. Selang satu jam kemudian, setelah mengumpulkan teman-temannya, dengan kayu dan besi di tangan, para mahasiswa lantas balik menyerang dan merusak gerbang dan memecahkan beberapa kaca kelas SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

Mendapat serangan mendadak, puluhan siswa yang masih berada di sekolah itu sontak geger dan memilih sembunyi di ruang-ruang kelas. Amir (47) selaku Humas SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang ditemui kru koran ini membenarkan sekolahnya diserang. “Iya sekitar pukul 15.00 WIB tadi, puluhan mahasiswa membawa kayu dan besi merusak gerbang dan kaca aula termasuk kaca bengkel. Informasi sementara, pemicunya karena ada siswa praktek kami terlibat keributan dengan mereka. Namun kami belum bisa pastikan apa motif perselisihan itu,” katanya. Sementara itu, security SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, S Marbun (37) mengatakan jika dirinya melihat gerombolan mahasiswa yang mengaku dari kampus Unimed menyerang sekolah dengan dalih mencari seorang siswa.

Namun karena mereka membawa kayu dan besi, Marbun langsung menutup gerang sekolah. “Aku lihat ada ramai-ramai pak, karena mereka bawa kayu dan besi, ya kututuplah gerbangnya. Tapi dirusak para mahasiswa Unimed itu,” terang pria berkulit hitam manis itu. Tak lama berselang, puluhan personel Polsek Percut Sei Tuan yang turun ke lokasi lantas mengamankan dan melakukan penjagaan di lokasi. Bahkan puluhan siswa yang sempat terjebak di sekolah harus dikawal petugas saat pulang. Bahkan penyerangan ini mengakibatkan salah seorang mahasiswa menderita luka setelah terjatuh dari tembok sekolah.

Korban diketahui bernama Jefry (23), mahasiswa jurusan teknik Unimed yang kos di Pasar III, Medan Tembung. Ia terjatuh saat berusaha kabur dengan memanjat tembok sekolah. Akibatnya peristiwa itu, tangan korban menderita luka terkena pecahan kaca. Oleh rekan-rekannya, korban pun dilarikan ke RS Haji Medan. Saat ditemui di ruang ICU RS Haji, Jefri menjelaskan jika saat itu ia bersama puluhan rekannya yang lain hendak mencari seorang siswa SMK. “Aku ikut aja bang, katanya mau mencari siswa SMK itu. Katanya dia berantam sama siswa juga, jadi kami mau bantu kian. Tapi pas datang ke sana, kami langsung masuk. Jadi warga situ sempat lawan kami. Jadi mau lari aku jatuh dari tembok,” terangnya.

Rektor Universitas Negeri Medan, Ibnu H Damanik ketika di konfirmasi mengatakan, kasus itu tanya Humas Unimed. “Menengenai itu tanya ke Humas Unimed saja ya,” katanya singkat.

Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP. Ronald Sipayung, SIK ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut dan masih mencari tau penyebab pasti penyerangan terhadap SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan itu. “Penyerang itu mahasiswa Unimed, karena tadi perwakilan dari rektoratnya sudah datang,” kata Ronald. (deo/wel)

Foto: Posmetro Medan Mahasiswa Unimed yang terluka dan siswa SMA yang harus dikawal polisi.
Foto: Posmetro Medan
Mahasiswa Unimed yang terluka dan siswa SMA yang harus dikawal polisi.

SUMUTPOS.CO – Berawal dari selisih paham, puluhan mahasiswa Unimed (Universitas Negeri Medan) menyerang SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, Jl. Kolam Medan Estate, Rabu (12/11) sore. Selain membuat para siswa di sana berhamburan, para mahasiswa yang bersenjatakan kayu dan besi itu juga merusak gerbang dan kaca jendela sekolah.

Info yang dihimpun POSMETRO MEDAN (grup JPNN), kericuhan itu berawal dari cek-cok mulut mahasiswa dengan salah seorang siswa yang baru pulang praktek bernama Chandra Sinaga.  Sore itu, Chandra yang berniat pulang tiba-tiba dicegat oleh sekelompok mahasiswa di Jl. Kolam, tak jauh dari Kampus Universitas Medan Area. Atas selisih paham itu, semula kedua belah pihak telah berdamai dan tak memperpanjang masalah. Tak lama berselang, puluhan siswa lain yang hendak pulang melintas di lokasi. Melihat itu, kelompok mahasiswa tersebut malah mengira akan diserang. Karena kalah jumlah, para mahasiswa itu sontak melarikan diri.

“Awalnya dekat simpang itu terjadi cek-cok antara anak praktek binaan SMK kami dengan beberapa mahasiswa, tapi permasalahan itu berakhir damai. Tapi karena waktu itu jam pulang sekolah, puluhan siswa lain yang berjalan pulang malah dikira orang itu mau menyerang, Jadu berlarianlah orang itu. Mereka mahasiswa Unimed semua,” kata seorang siswa bernama Athur. Selang satu jam kemudian, setelah mengumpulkan teman-temannya, dengan kayu dan besi di tangan, para mahasiswa lantas balik menyerang dan merusak gerbang dan memecahkan beberapa kaca kelas SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan.

Mendapat serangan mendadak, puluhan siswa yang masih berada di sekolah itu sontak geger dan memilih sembunyi di ruang-ruang kelas. Amir (47) selaku Humas SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang ditemui kru koran ini membenarkan sekolahnya diserang. “Iya sekitar pukul 15.00 WIB tadi, puluhan mahasiswa membawa kayu dan besi merusak gerbang dan kaca aula termasuk kaca bengkel. Informasi sementara, pemicunya karena ada siswa praktek kami terlibat keributan dengan mereka. Namun kami belum bisa pastikan apa motif perselisihan itu,” katanya. Sementara itu, security SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, S Marbun (37) mengatakan jika dirinya melihat gerombolan mahasiswa yang mengaku dari kampus Unimed menyerang sekolah dengan dalih mencari seorang siswa.

Namun karena mereka membawa kayu dan besi, Marbun langsung menutup gerang sekolah. “Aku lihat ada ramai-ramai pak, karena mereka bawa kayu dan besi, ya kututuplah gerbangnya. Tapi dirusak para mahasiswa Unimed itu,” terang pria berkulit hitam manis itu. Tak lama berselang, puluhan personel Polsek Percut Sei Tuan yang turun ke lokasi lantas mengamankan dan melakukan penjagaan di lokasi. Bahkan puluhan siswa yang sempat terjebak di sekolah harus dikawal petugas saat pulang. Bahkan penyerangan ini mengakibatkan salah seorang mahasiswa menderita luka setelah terjatuh dari tembok sekolah.

Korban diketahui bernama Jefry (23), mahasiswa jurusan teknik Unimed yang kos di Pasar III, Medan Tembung. Ia terjatuh saat berusaha kabur dengan memanjat tembok sekolah. Akibatnya peristiwa itu, tangan korban menderita luka terkena pecahan kaca. Oleh rekan-rekannya, korban pun dilarikan ke RS Haji Medan. Saat ditemui di ruang ICU RS Haji, Jefri menjelaskan jika saat itu ia bersama puluhan rekannya yang lain hendak mencari seorang siswa SMK. “Aku ikut aja bang, katanya mau mencari siswa SMK itu. Katanya dia berantam sama siswa juga, jadi kami mau bantu kian. Tapi pas datang ke sana, kami langsung masuk. Jadi warga situ sempat lawan kami. Jadi mau lari aku jatuh dari tembok,” terangnya.

Rektor Universitas Negeri Medan, Ibnu H Damanik ketika di konfirmasi mengatakan, kasus itu tanya Humas Unimed. “Menengenai itu tanya ke Humas Unimed saja ya,” katanya singkat.

Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP. Ronald Sipayung, SIK ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut dan masih mencari tau penyebab pasti penyerangan terhadap SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan itu. “Penyerang itu mahasiswa Unimed, karena tadi perwakilan dari rektoratnya sudah datang,” kata Ronald. (deo/wel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/