SUMUTPOS.CO – Selain menyanyi, Maia Estianty piawai mencipta lagu. Tak sedikit karyanya yang menjadi hits. Salah satunya, Kamu di Hatiku Selamanya yang dipopulerkan Krisdayanti. Mayoritas memang bertema cinta dan bernada sendu.
Kini, perempuan kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 27 Januari 1976 itu mengaku mulai bosan mencipta lagu-lagu cinta nan mellow. ”Nggak perlu yang lebay dan macam-macam,” ujarnya ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Saat ini, semangat bermusik mantan istri Ahmad Dhani itu tengah mengendor. Hasrat mencipta lagu dan bersaing di industri musik pun kian memudar. Kalau pun dipaksa mencipta lagu, Maia memilih mengangkat tema ketuhanan ketimbang membuat lagu cinta-cintaan lagi.
”Kita berpikir saja (sudah termasuk) doa kok. Sekarang kalau bikin lirik, tentang Tuhan saja deh,” katanya. Mencipta lagu diakui Maia tidak bisa dipatok oleh ruang dan waktu. Sebab, inspirasi bisa datang kapan saja dan dimana saja. ”Bikin lagu tergantung, bisa lama atau cepat, namanya inspirasi itu tergantung sikon,” ungkapnya.
Kesibukan berbisnis rupanya menjadi salah satu penyebab kejenuhan Maia dalam bermusik. Seperti diketahui, selain membangun label musik, Maia membuka tempat karaoke di beberapa pusat perbelanjaan.
”Sibuk bisnis kali ya. Untuk mencapai (target di dunia) musik sudah nggak ada lagi, inginnya yang lain,” tutur ibu dari Ahmad Gazali, El Jalaluddin Rumi, dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani itu.
Sebagai pemilik label Le Moesiek, saat ini Maia lebih senang mengurus penyanyi dan grup vokal yang diproduserinya, ketimbangan menyibukkan diri di dunia musik secara langsung. Apalagi, rekan duetnya di Duo Maia, Mey Chan, tengah asyik dengan proyek solonya. ”Sekarang lagi malas-malasnya bikin lagu, malas-malasnya main musik. Lagi kehilangan challenge,” terangnya.
Namun, bukan berarti itu akhir dari karir musiknya dan Duo Maia. Meski belum lagi merilis single atau album baru, Duo Maia tetap eksis bermusik dalam berbagai kesempatan. (IP/JPNN)
