Soal capres, pendiri PDIP lebih kepincut Risma ketimbang Jokowi
Politikus senior sekaligus pendiri PDIP Sabam Sirait angkat bicara soal wacana Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) sebagai tokoh kuat capres. Menurutnya, Risma sosok yang hebat dan pandai.
“Dulu Wali Kota Bambang DH sudah dua kali jabat wali kota (Surabaya) sehingga tidak bisa lagi dicalonkan wali kota, maka dicari salah satu staf dia, itu lah si Risma. Ternyata dia pandai kerja baik relatif jujur,” kata Sabam di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/12).
Karena itu, Sabam menilai wajar jika Risma digadang sebagai capres. Dia bahkan senang jika ada capres dari kalangan perempuan.
“Kalau sekarang disebut salah satu calon presiden enggak papa, malah buat saya senang kalau ada perempuan, tambah banyak yang bisa jadi capres,” kata dia.
Kendati begitu, dia menegaskan jika soal capres dan cawapres, partai berlambang banteng itu belum akan menentukannya dalam waktu dekat. Capres dan cawapres akan ditentukan setelah pemilu legislatif.
“Belum ada keputusan, baru April setelah Pileg baru PDIP tentukan capres,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Jokowi disebut-sebut sebagai capres yang akan diusung PDIP. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi soal pencapresan Jokowi.
[hhw]
Soal capres, pendiri PDIP lebih kepincut Risma ketimbang Jokowi
Politikus senior sekaligus pendiri PDIP Sabam Sirait angkat bicara soal wacana Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) sebagai tokoh kuat capres. Menurutnya, Risma sosok yang hebat dan pandai.
“Dulu Wali Kota Bambang DH sudah dua kali jabat wali kota (Surabaya) sehingga tidak bisa lagi dicalonkan wali kota, maka dicari salah satu staf dia, itu lah si Risma. Ternyata dia pandai kerja baik relatif jujur,” kata Sabam di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/12).
Karena itu, Sabam menilai wajar jika Risma digadang sebagai capres. Dia bahkan senang jika ada capres dari kalangan perempuan.
“Kalau sekarang disebut salah satu calon presiden enggak papa, malah buat saya senang kalau ada perempuan, tambah banyak yang bisa jadi capres,” kata dia.
Kendati begitu, dia menegaskan jika soal capres dan cawapres, partai berlambang banteng itu belum akan menentukannya dalam waktu dekat. Capres dan cawapres akan ditentukan setelah pemilu legislatif.
“Belum ada keputusan, baru April setelah Pileg baru PDIP tentukan capres,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Jokowi disebut-sebut sebagai capres yang akan diusung PDIP. Namun, hingga kini belum ada pernyataan resmi soal pencapresan Jokowi.
