BINJAI, SUMUTPOS.CO – Aksi Ucok Pulungan (52) sempat menghebohkan warga Jl. Danau Laut Tawar, Kel. Sumber Mulyorejo, Kec. Binjai Timur, Senin (6/1) sekitar pukul 05.00 pagi. Betapa tidak, diduga karena stres ditinggal istri dan anaknya ke Malaysia jadi Tenaga Kerja Wanita (TKW-red), pria paruh baya ini nekat mengakhiri hidup dengan cara menikami perut sendiri.
Perbuatan yang dilarang agama itu dilakukan pelaku dengan tiga pisau sekaligus. Meski mengalami luka parah di perut, pria pengangguran itu masih selamat dari maut.
Info dihimpun, selama ini Ucok tinggal di Medan. Namun, malam tadi pria yang sudah dua tahun ditinggal anak istrinya ini, datang bertandang ke rumah adiknya di lokasi kejadian. “Dia tidak tinggal di sini. Tapi di Medan,” terang Aan, adik iparnya.
Malam kedatangannya tersebut, dirinya mengeluhkan tidak kunjung pulangnya sang istri. Sehingga, membuatnya menjadi orang yang terlihat frustasi. “Memang agak aneh saat dia berbincang-bincang dengan kami. Orangnya seperti frustasi gitu, padahal istrinya (kakak-red) sebentar lagi berjanji akan pulang,” tutur dia.
Namun saat pagi hari, mereka melihat Ucok sudah terbangun dari tempat tidurnya. Bukanya langsung mandi, namun Ucok mengarah ke dapur. Di sana, Ucok mengambil tiga buah pisau yang terletak di atas meja dapur.
“Kami bingung lihat dia,” ucapnya. Dengan pisau ditangan, Ucok tiba-tiba berusaha merobek perutnya. Sontak saja, ulahnya itu membuat keluarganya heboh dan berusaha menghalangi.
Tapi, Ucok bukannya berhenti menikami perutnya. Sebaliknya, ia malah mengancam akan melukai siapa pun yang mendekatinya. “Dia acungkan pisau kepada kami, makanya kami berteriak minta tolong sama warga sekitar,” sebutnya.
Pagi itu, warga di sana pun jadi heboh dan beramai-ramai mendatangi rumah Aan. Masyarakat yang sudah berjibun berusaha menjauhkan pisau dari Ucok. Tapi lagi-lagi ancaman terus dilayangkan Ucok, sambil terus menikami perutnya hingga terdapat 14 luka robek.
“Gila kurasa kawan tuh. Masak kami juga diancam,” sambung Rudi. Hingga aksi heroik itu berakhir setelah petugas kepolisian dari Polsek Binjai Timur dan seorang personel TNI turun. Saat itulah aksi tersebut dihentikanya. Saat akan ditolong warga untuk dinaikan ke atas becak. Ucok menolak dan naik ke becak sendiri.
“Udah, gak usah kalian tolong, aku bisa jalan sendiri,” tegas Ucok, sembari merapikan rambutnya dan menaiki becak. Kini Ucok tengah dirawat di Rumah Sakit Latersia Jl. Sukarno Hatta, Kec. Binjai Timur. Perawatan secara intesif terus dilakukan pihak medis untuk menghentikan pendarahan hebat dari perutnya.
Kapolsek Binjai Timur AKP Ngemat Surbakti mengatakan, diduga pelaku mengalami gangguan jiwa karena ditinggal istri dan kedua orang anaknya. “Kondisinya saat ini parah dan belum bisa ditemui. Tapi, berdasarkan keterangan saksi-saksi dankeluarganya. Korban, stres karena ditinggal istri dan anaknya. Kalau luka di tubuhnya kita lihat ada 14 luka beset dan liang pisau,” tegas Ngemat. (bam/deo)