29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

MU, Bangkit Atau Semakin Terpuruk

AFP PHOTO/PAUL ELLIS  Manchester United's Dutch forward Robin van Persie (C) vies with Arsenal's French defender Laurent Koscielny (L) and Arsenal's French defender Bacary Sagna during the English Premier League football match between Manchester United and Arsenal at Old Trafford Stadium in Manchester, northwest England, on November 10, 2013.
AFP PHOTO/PAUL ELLIS
Manchester United’s Dutch forward Robin van Persie (C) vies with Arsenal’s French defender Laurent Koscielny (L) and Arsenal’s French defender Bacary Sagna during the English Premier League football match between Manchester United and Arsenal at Old Trafford Stadium in Manchester, northwest England, on November 10, 2013.

MANCHESTER- Pergantian tahun menjadi momen yang sangat kelam bagi Manchester United. Setan Merah, julukan MU harus menerima tiga kekalahan beruntun di berbagai ajang.

Sialnya, dua kekalahan itu terjadi di Old Trafford. Yakni ketika ditekuk Tottenham Hotspurs dan Swansea City. Namun, khusus kekalahan atas Swansea, MU memiliki peluang untuk revans. MU akan kembali menjamu Swansea pada Premier League pekan ke-21 di Old Trafford, Minggu (12/1) dini hari.

MU tentu tak ingin kembali keluar lapangan dengan kepala tertunduk. Gelandang veteran Ryan Giggs meminta rekan-rekannya mengembalikan kehebatan MU seperti akhir Desember 2013 lalu. Saat itu, MU sukses memetik enam kemenangan beruntun di semua ajang.

“Ini merupakan tes mengenai karakter kami. Saya yakin, kami memiliki kepercayaan diri melewati ini semua. Kekalahan selalu menghadirkan hal yang lebih besar,” terang Giggs di laman Sky Sport, Sabtu (11/1).

Namun, MU bakal berada dalam kondisi pincang setelah beberapa pemain absen karena cedera. Mereka ialah Marouane Fellaini, Ashley Young, Robin Van Persie serta Nani. Tapi, Swansea juga tak kalah compang-camping. The Swan, julukan Swansea belum bisa memainkan striker utama Michu.

“Di banyak laga, kami bermain dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi. Namun, kami kami butuhkan adalah kemenangan. Terkadang, kemenangan datang ketika kami tak memperkirakannya,” tegas pelatih Swansea, Michael Laudrup. (jos/jpnn)

AFP PHOTO/PAUL ELLIS  Manchester United's Dutch forward Robin van Persie (C) vies with Arsenal's French defender Laurent Koscielny (L) and Arsenal's French defender Bacary Sagna during the English Premier League football match between Manchester United and Arsenal at Old Trafford Stadium in Manchester, northwest England, on November 10, 2013.
AFP PHOTO/PAUL ELLIS
Manchester United’s Dutch forward Robin van Persie (C) vies with Arsenal’s French defender Laurent Koscielny (L) and Arsenal’s French defender Bacary Sagna during the English Premier League football match between Manchester United and Arsenal at Old Trafford Stadium in Manchester, northwest England, on November 10, 2013.

MANCHESTER- Pergantian tahun menjadi momen yang sangat kelam bagi Manchester United. Setan Merah, julukan MU harus menerima tiga kekalahan beruntun di berbagai ajang.

Sialnya, dua kekalahan itu terjadi di Old Trafford. Yakni ketika ditekuk Tottenham Hotspurs dan Swansea City. Namun, khusus kekalahan atas Swansea, MU memiliki peluang untuk revans. MU akan kembali menjamu Swansea pada Premier League pekan ke-21 di Old Trafford, Minggu (12/1) dini hari.

MU tentu tak ingin kembali keluar lapangan dengan kepala tertunduk. Gelandang veteran Ryan Giggs meminta rekan-rekannya mengembalikan kehebatan MU seperti akhir Desember 2013 lalu. Saat itu, MU sukses memetik enam kemenangan beruntun di semua ajang.

“Ini merupakan tes mengenai karakter kami. Saya yakin, kami memiliki kepercayaan diri melewati ini semua. Kekalahan selalu menghadirkan hal yang lebih besar,” terang Giggs di laman Sky Sport, Sabtu (11/1).

Namun, MU bakal berada dalam kondisi pincang setelah beberapa pemain absen karena cedera. Mereka ialah Marouane Fellaini, Ashley Young, Robin Van Persie serta Nani. Tapi, Swansea juga tak kalah compang-camping. The Swan, julukan Swansea belum bisa memainkan striker utama Michu.

“Di banyak laga, kami bermain dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi. Namun, kami kami butuhkan adalah kemenangan. Terkadang, kemenangan datang ketika kami tak memperkirakannya,” tegas pelatih Swansea, Michael Laudrup. (jos/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/