26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Malaysia Bantah Pesawat Mengarah ke Barat

Hari kelima, Vietnam mengurangi aktivitas pencarian pesawat.
Hari kelima, Vietnam mengurangi aktivitas pencarian pesawat.

SUMUTPOS.CO – Kepala Angkatan Udara Malaysia membantah pernyataan bahwa pesawat Malaysia Airlines yang hilang terlacak radar militer ke Selat Malaka, jauh dari rute penerbangan ke Beijing.

Rodzali Daud mengatakan laporan yang oleh media dikatakan berasal dari dirinya itu tidak benar, meski ada kemungkinan bahwa pesawat sempat balik arah.

Penerbangan MH370 dari Kuala Lumpur ke Beijing hilang pada hari Sabtu (08/03) dengan membawa 239 orang penumpang.

 

BERDOA

Meski ada ketidakjelasan informasi dan nasib penumpang Malaysia Airlines oleh pemerintah Malaysia, warga negara itu diminta oleh pihak berwenang untuk berdoa dan tidak meluapkan kemarahan, seperti disampaikan Professor Dato’ Dr M. Reddzuan kepada wartawan BBC Indonesia Rohmatin Bonasir.

Sementara itu, Vietnam mengatakan mereka mengurangi sebagian aktivitas pencarian.

“Kami memutuskan untuk membekukan sementara sebagian upaya pencarian dan penyelamatan, karena tidak ada informasi dari Malaysia,” kata wakil menteri transportasi Vietnam Pham Quy Tieu pada hari Rabu, seperti dilaporkan wartawan BBC Nga Pham.

Awal pekan ini, Malaysia memperluas area pencarian pesawat yang hilang meski ada berbagai laporan yang saling bertentangan mengenai posisi terakhir pesawat Boeing 777 itu.

Awalnya pencarian difokuskan pada perairan antara Malaysia dan Vietnam.

Pada hari Selasa, sebuah laporan media lokal mengutip Jenderal Rodzali Daud yang mengatakan pesawat terakhir terlacak radar militer di Selat Malaka dekat pantai barat Malaysia.

Hari ini Daud mengatakan ia “tidak membuat pernyataan itu”, tapi angkatan udara tidak “menghapus kemungkinan adanya upaya balik arah.”

Sementara itu, kantor berita AFP melaporkan pencarian diperlebar ke Laut Andaman, di utara Selat Malaka dengan mengutip pernyataan Kepala Badan Penerbangan Sipil Malaysia Azharuddin Abdul Rahman. (NET)

Hari kelima, Vietnam mengurangi aktivitas pencarian pesawat.
Hari kelima, Vietnam mengurangi aktivitas pencarian pesawat.

SUMUTPOS.CO – Kepala Angkatan Udara Malaysia membantah pernyataan bahwa pesawat Malaysia Airlines yang hilang terlacak radar militer ke Selat Malaka, jauh dari rute penerbangan ke Beijing.

Rodzali Daud mengatakan laporan yang oleh media dikatakan berasal dari dirinya itu tidak benar, meski ada kemungkinan bahwa pesawat sempat balik arah.

Penerbangan MH370 dari Kuala Lumpur ke Beijing hilang pada hari Sabtu (08/03) dengan membawa 239 orang penumpang.

 

BERDOA

Meski ada ketidakjelasan informasi dan nasib penumpang Malaysia Airlines oleh pemerintah Malaysia, warga negara itu diminta oleh pihak berwenang untuk berdoa dan tidak meluapkan kemarahan, seperti disampaikan Professor Dato’ Dr M. Reddzuan kepada wartawan BBC Indonesia Rohmatin Bonasir.

Sementara itu, Vietnam mengatakan mereka mengurangi sebagian aktivitas pencarian.

“Kami memutuskan untuk membekukan sementara sebagian upaya pencarian dan penyelamatan, karena tidak ada informasi dari Malaysia,” kata wakil menteri transportasi Vietnam Pham Quy Tieu pada hari Rabu, seperti dilaporkan wartawan BBC Nga Pham.

Awal pekan ini, Malaysia memperluas area pencarian pesawat yang hilang meski ada berbagai laporan yang saling bertentangan mengenai posisi terakhir pesawat Boeing 777 itu.

Awalnya pencarian difokuskan pada perairan antara Malaysia dan Vietnam.

Pada hari Selasa, sebuah laporan media lokal mengutip Jenderal Rodzali Daud yang mengatakan pesawat terakhir terlacak radar militer di Selat Malaka dekat pantai barat Malaysia.

Hari ini Daud mengatakan ia “tidak membuat pernyataan itu”, tapi angkatan udara tidak “menghapus kemungkinan adanya upaya balik arah.”

Sementara itu, kantor berita AFP melaporkan pencarian diperlebar ke Laut Andaman, di utara Selat Malaka dengan mengutip pernyataan Kepala Badan Penerbangan Sipil Malaysia Azharuddin Abdul Rahman. (NET)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/