29 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

BUMN Ini Ekspor Bahan Peledak ke 26 Negara

Bahan peledak produksi PT Dahana sudah diekspor ke luar negeri.
Bahan peledak produksi PT Dahana sudah diekspor ke luar negeri.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Dahana saat ini semakin menunjukkan jati dirinya. Perseroan yang bergerak di sektor industri ini telah berhasil mengekspor hasil produksinya, berupa bahan peledak.

Bahkan, Dahana sudah mengekspor bahan peledak ke 26 negara. Setidaknya dalam kurung waktu satu tahun, Dahana melakukan ekspor sebanyak empat kali.

“Meski masih kecil, namun ekspor ini sangat penting bagi manajemen. Biasanya ekspor dalam kurun tiga bulan sekali, sekitar 20-80 ribu buah. Meliputi detenator, catridge emultion. Sekitar 60 ribu USD sekali ekspor,” ujar Direktur Utama PT Dahana, Herry Sampurno di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (14/3).

Herry menyebut, dari 26 negara itu, sebagian ekspor dilakukan di ASEAN, seperti di Filipina, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan juga Australia.

“Kita ekspor sudah ke 26 negara, produk kita sekarang sudah mulai bersaing. Dalam waktu dekat kita berharap dapat ekspor ke Kamboja,” harap Herry.

Tak hanya itu, Dahana saat ini juga terus melakukan ekspansi bisnis untuk melebarkan sayap. Salah satunya yakni ekspansi pembangunan pabrik di Australia.

“Kita berharap dapat meningkatkan jumlah ekspor. Ini sedang dalam proses, karena di sana pertambangannya jauh lebih besar. Luas lahannya sekitar 2 hektare,” tukas dia. (chi/jpnn)

Bahan peledak produksi PT Dahana sudah diekspor ke luar negeri.
Bahan peledak produksi PT Dahana sudah diekspor ke luar negeri.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – PT Dahana saat ini semakin menunjukkan jati dirinya. Perseroan yang bergerak di sektor industri ini telah berhasil mengekspor hasil produksinya, berupa bahan peledak.

Bahkan, Dahana sudah mengekspor bahan peledak ke 26 negara. Setidaknya dalam kurung waktu satu tahun, Dahana melakukan ekspor sebanyak empat kali.

“Meski masih kecil, namun ekspor ini sangat penting bagi manajemen. Biasanya ekspor dalam kurun tiga bulan sekali, sekitar 20-80 ribu buah. Meliputi detenator, catridge emultion. Sekitar 60 ribu USD sekali ekspor,” ujar Direktur Utama PT Dahana, Herry Sampurno di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (14/3).

Herry menyebut, dari 26 negara itu, sebagian ekspor dilakukan di ASEAN, seperti di Filipina, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan juga Australia.

“Kita ekspor sudah ke 26 negara, produk kita sekarang sudah mulai bersaing. Dalam waktu dekat kita berharap dapat ekspor ke Kamboja,” harap Herry.

Tak hanya itu, Dahana saat ini juga terus melakukan ekspansi bisnis untuk melebarkan sayap. Salah satunya yakni ekspansi pembangunan pabrik di Australia.

“Kita berharap dapat meningkatkan jumlah ekspor. Ini sedang dalam proses, karena di sana pertambangannya jauh lebih besar. Luas lahannya sekitar 2 hektare,” tukas dia. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/