Gambaran dinosaurus. Dinosaurus ini diperkirakan persilangan antara burung unta dan kadal.
SUMUTPOS.CO – Para ilmuwan di Amerika Serikat mengumumkan penemuan spesies baru dinosaurus, Anzu Wylie, yang tampaknya berbulu dan memiliki paruh aneh.
Dengan paruh dan hidung aneh, tengkorak bermahkota dan kaki bercakar, tim peneliti mengatakan Anzu Wyliei tampak merupakan hasil silang antara kadal dan burung unta.
Ini adalah contoh dinosaurus menyerupai burung terbesar yang pernah ditemukan di kawasan Amerika Utara. Dinosaurus mirip burung sebelumnya diketahui lebih umum dijumpai di Asia.
Seperti dilaporkan oleh wartawan BBC di Washington Jane O’Brien, spesies baru dinosaurus diidentifikasi melalui sebagian tiga kerangka yang ditemukan di Dakota.
Nama Anzu diambil dari mitologi Mesopotamia untuk menyebut setan burung.
Mereka meyakini penemuan spesies baru ini memberikan petunjuk lebih dalam mengenai bagaimana dinosaurus punah 66 juta tahun lalu.
Menurut peneliti, ada bukti yang menunjukkan populasi dinosaurus berkembang subur sebelum 66 juta tahun lalu, tetapi populasi dinosaurus kemudian punah karena serangan asteroid.
Akan tetapi sejumlah misteri belum terungkap. Salah satu spesimen dari Anzu mempunyai tulang rusak patah dan dua lainnya menunjukkan tanda-tanda jari kaki mengalami peradangan sendi. (NET)
Gambaran dinosaurus. Dinosaurus ini diperkirakan persilangan antara burung unta dan kadal.
SUMUTPOS.CO – Para ilmuwan di Amerika Serikat mengumumkan penemuan spesies baru dinosaurus, Anzu Wylie, yang tampaknya berbulu dan memiliki paruh aneh.
Dengan paruh dan hidung aneh, tengkorak bermahkota dan kaki bercakar, tim peneliti mengatakan Anzu Wyliei tampak merupakan hasil silang antara kadal dan burung unta.
Ini adalah contoh dinosaurus menyerupai burung terbesar yang pernah ditemukan di kawasan Amerika Utara. Dinosaurus mirip burung sebelumnya diketahui lebih umum dijumpai di Asia.
Seperti dilaporkan oleh wartawan BBC di Washington Jane O’Brien, spesies baru dinosaurus diidentifikasi melalui sebagian tiga kerangka yang ditemukan di Dakota.
Nama Anzu diambil dari mitologi Mesopotamia untuk menyebut setan burung.
Mereka meyakini penemuan spesies baru ini memberikan petunjuk lebih dalam mengenai bagaimana dinosaurus punah 66 juta tahun lalu.
Menurut peneliti, ada bukti yang menunjukkan populasi dinosaurus berkembang subur sebelum 66 juta tahun lalu, tetapi populasi dinosaurus kemudian punah karena serangan asteroid.
Akan tetapi sejumlah misteri belum terungkap. Salah satu spesimen dari Anzu mempunyai tulang rusak patah dan dua lainnya menunjukkan tanda-tanda jari kaki mengalami peradangan sendi. (NET)
