26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Pedagang Besi Bekas Temukan Harta Karun Rusia

Telur Faberge ini dibuat pada abad ke-19 untuk keluarga Kaisar.
Telur Faberge ini dibuat pada abad ke-19 untuk keluarga Kaisar.

SUMUTPOS.CO – Seorang pedagang besi bekas di kawasan Midwest, AS, membeli sebuah telur emas seharga US$8.000 (Rp91 juta) di sebuah pasar loak yang ternyata adalah harta karun Kekaisaran Rusia.

Telur paskah hasil karya seniman Rusia bernama Peter Carl Faberge itu dibuat khusus untuk anggota keluarga Kekaisaran Rusia pada abad ke-19 dan hanya ada 50 buah di dunia. Delapan diantaranya dinyatakan hilang.

Pedagang itu awalnya membeli telur tersebut hanya untuk dijual logamnya.

Namun saat ia mengetahui bahwa di dalam telur itu terdapat sebuah jam Vacheron Constantin di atas ‘tahta’ emas, ia pun mencari informasi di Google.

Ia kemudian menyadari bahwa ‘besi bekas’ itu ternyata Telur Faberge yang diberikan oleh Kaisar Rusia Alexander III kepada permaisuri Maria Feodorovna pada Paskah 1887.

Seorang pakar artefak Rusia dari London, Inggris, Kieran McCarthy, mengatakan pedagang besi bekas itu menghubungi McCarthy yang memastikan bahwa telur itu asli dan menegosiasikan penjualannya kepada seorang kolektor.

“Begitu saya melihatnya, bulu kuduk saya berdiri,” kata McCarthy, yang menyebut telur itu sebagai ‘Cawan Suci’ untuk kolektor.

Nilainya diperkirakan berkisar US$20 juta (Rp228 miliar).

Telur Faberge tersebut akan dipamerkan di London pada bylan April, untuk pertama kalinya dalam 100 tahun. (NET)

Telur Faberge ini dibuat pada abad ke-19 untuk keluarga Kaisar.
Telur Faberge ini dibuat pada abad ke-19 untuk keluarga Kaisar.

SUMUTPOS.CO – Seorang pedagang besi bekas di kawasan Midwest, AS, membeli sebuah telur emas seharga US$8.000 (Rp91 juta) di sebuah pasar loak yang ternyata adalah harta karun Kekaisaran Rusia.

Telur paskah hasil karya seniman Rusia bernama Peter Carl Faberge itu dibuat khusus untuk anggota keluarga Kekaisaran Rusia pada abad ke-19 dan hanya ada 50 buah di dunia. Delapan diantaranya dinyatakan hilang.

Pedagang itu awalnya membeli telur tersebut hanya untuk dijual logamnya.

Namun saat ia mengetahui bahwa di dalam telur itu terdapat sebuah jam Vacheron Constantin di atas ‘tahta’ emas, ia pun mencari informasi di Google.

Ia kemudian menyadari bahwa ‘besi bekas’ itu ternyata Telur Faberge yang diberikan oleh Kaisar Rusia Alexander III kepada permaisuri Maria Feodorovna pada Paskah 1887.

Seorang pakar artefak Rusia dari London, Inggris, Kieran McCarthy, mengatakan pedagang besi bekas itu menghubungi McCarthy yang memastikan bahwa telur itu asli dan menegosiasikan penjualannya kepada seorang kolektor.

“Begitu saya melihatnya, bulu kuduk saya berdiri,” kata McCarthy, yang menyebut telur itu sebagai ‘Cawan Suci’ untuk kolektor.

Nilainya diperkirakan berkisar US$20 juta (Rp228 miliar).

Telur Faberge tersebut akan dipamerkan di London pada bylan April, untuk pertama kalinya dalam 100 tahun. (NET)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/