30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PDIP: Biarkan Tuhan yang Menjaganya

Twitter akun @SamadAbraham
Twitter akun @SamadAbraham

SUMUTPOS.CO – Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait menilai tidak perlu ada tambahan pengawalan. “Biarlah Tuhan dan rakyat yang melindungi Jokowi,” ujarnya tadi malam (22/7).

Kata Ara, begitu dia dipanggil akrab, Jokowi saat ini sangat dekat dengan rakyat.

Dia blusukan dan menyapa rakyat Jakarta secara langsung tanpa protokoler. Namun, dia tidak khawatir sikap seperti itu akan membahayakan Jokowi.

“Kalau banyak yang mencintai, tentu akan banyak yang menjaga,” katanya.

Soal pencapresan, PDIP belum mengeluarkan kebijakan. Keputusan ini ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati dan baru akan disampaikan setelah pileg 2014.

Ara yakin, Jokowi juga tidak akan tegiur dengan rayuan beberapa kandidat yang merayunya untuk menjadi cawapres kandidat tersebut di 2014 tanpa restu partai.

“Saya rasa, di tengah pragmatisme yang ada sekarang, Jokowi akan menampilkan hal lain,” tandasnya.

Ara mengungkapkan itu terkait peringatan dari pengamat politik Universitas Indonesia Prof. Budiyatna bahwa pasti banyak orang yang merasa tersaingi dan tidak senang dengan kepopuleran Jokowi. Bisa-bisa, ada yang bermasud mencelakai Jokowi agar jalan mereka di 2014 tidak terhalangi.

“Dulu, Bung Karno sering mengalami percobaan pembunuhan. Bisa saja hal ini juga terjadi pada Jokowi,” imbuhnya. (rm/jpnn)

Twitter akun @SamadAbraham
Twitter akun @SamadAbraham

SUMUTPOS.CO – Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait menilai tidak perlu ada tambahan pengawalan. “Biarlah Tuhan dan rakyat yang melindungi Jokowi,” ujarnya tadi malam (22/7).

Kata Ara, begitu dia dipanggil akrab, Jokowi saat ini sangat dekat dengan rakyat.

Dia blusukan dan menyapa rakyat Jakarta secara langsung tanpa protokoler. Namun, dia tidak khawatir sikap seperti itu akan membahayakan Jokowi.

“Kalau banyak yang mencintai, tentu akan banyak yang menjaga,” katanya.

Soal pencapresan, PDIP belum mengeluarkan kebijakan. Keputusan ini ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati dan baru akan disampaikan setelah pileg 2014.

Ara yakin, Jokowi juga tidak akan tegiur dengan rayuan beberapa kandidat yang merayunya untuk menjadi cawapres kandidat tersebut di 2014 tanpa restu partai.

“Saya rasa, di tengah pragmatisme yang ada sekarang, Jokowi akan menampilkan hal lain,” tandasnya.

Ara mengungkapkan itu terkait peringatan dari pengamat politik Universitas Indonesia Prof. Budiyatna bahwa pasti banyak orang yang merasa tersaingi dan tidak senang dengan kepopuleran Jokowi. Bisa-bisa, ada yang bermasud mencelakai Jokowi agar jalan mereka di 2014 tidak terhalangi.

“Dulu, Bung Karno sering mengalami percobaan pembunuhan. Bisa saja hal ini juga terjadi pada Jokowi,” imbuhnya. (rm/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/