MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dari pengalaman lima tahun lalu, ada seorang pasien wanita yang kalah dalam pileg dan masuk ke Rumah Sakit Jiwa Mahoni. Kala itu, pihak keluarga memberikan fasilitas VIP kepadanya, agar tidak terpengaruh dengan pasien jiwa lainnya, serta dirawat secara intensif. Dan, hasilnya, selama seminggu menginap, dia langsung pulang dan sembuh.
“Ada satu masuk caleg waktu itu, dia wanita. Dia kalah karena hartanya banyak dijual tapi dia kalah. Kalau medisnya, dia tidak begitu stres hanya sedikit cemas dan ingat-ingat mengapa dia kalah menjadi legislatif, makanya dibawa keluarganya kemari,” kenang Alvin Syahrial diamini kepala perawat, Sumiati (52).
Di Rumah Sakit Jiwa Pemprov Sumut lima tahun lalu juga pernah menangani caleg stres berinisial LK. “Dia bicara sendiri dikiranya dia menang padahal kalah,” ungkap Susi, seorang perawat.
Sayangnya, saat wartawan meminta daftar nama caleg yang pernah stress pileg lima tahun lalu pihak RS tak mau memberi karena alasan privasi pasien. (gib/mri/bd)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dari pengalaman lima tahun lalu, ada seorang pasien wanita yang kalah dalam pileg dan masuk ke Rumah Sakit Jiwa Mahoni. Kala itu, pihak keluarga memberikan fasilitas VIP kepadanya, agar tidak terpengaruh dengan pasien jiwa lainnya, serta dirawat secara intensif. Dan, hasilnya, selama seminggu menginap, dia langsung pulang dan sembuh.
“Ada satu masuk caleg waktu itu, dia wanita. Dia kalah karena hartanya banyak dijual tapi dia kalah. Kalau medisnya, dia tidak begitu stres hanya sedikit cemas dan ingat-ingat mengapa dia kalah menjadi legislatif, makanya dibawa keluarganya kemari,” kenang Alvin Syahrial diamini kepala perawat, Sumiati (52).
Di Rumah Sakit Jiwa Pemprov Sumut lima tahun lalu juga pernah menangani caleg stres berinisial LK. “Dia bicara sendiri dikiranya dia menang padahal kalah,” ungkap Susi, seorang perawat.
Sayangnya, saat wartawan meminta daftar nama caleg yang pernah stress pileg lima tahun lalu pihak RS tak mau memberi karena alasan privasi pasien. (gib/mri/bd)