27 C
Medan
Monday, October 21, 2024
spot_img

Usai Operasi Plastik di Korea, WN Cina Sulit Pulang

Iklan operasi plastik di Korea Selatan.
Iklan operasi plastik di Korea Selatan.

SEOUL, SUMUTPOS.CO – Korea Selatan memang menjadi salah satu tujuan utama wisatawan untuk melakukan operasi plastik. Kebanyakan dari pasien adalah mereka yang berasal dari Cina dan Jepang. Namun, saking bagusnya hasil operasi, pasien malah mengalami kesulitan saat ingin pulang ke negaranya karena wajah dan foto dalam paspor begitu berbeda.

“Setelah melepas topi dan kacamata hitam besar, mereka tampak berbeda. Malah kadang masih ada perban dan jahitan di sana-sini. Kami harus membandingkan mana bagian yang dioperasi dengan foto asli mereka dengan sangat hati-hati,” kata petugas Bandara Hongqiao, Shanghai, Cina, seperti dikutip Daily Mail, Rabu, 23 April 2014.

Untuk menanggulangi hal tersebut, kini sejumlah rumah sakit Korea akan menyertakan “sertifikat operasi plastik” untuk pasien yang telah berhasil. Sertifikat ini akan menyertakan nomor paspor, lama mereka tinggal di Korea, nama dan lokasi rumah sakit, serta segel resmi dari rumah sakit untuk mengesahkan dokumen.

Dengan sertifikat itu, pasien hanya cukup menunjukannya kepada petugas imigrasi sebagai izin yang sah. Namun, tentu saja, petugas imigrasi akan sangat ketat dalam memberikan izin keluar dari negara itu.

Menurut data dari International Society of Aesthetic Plastic Surgeon yang dirilis tahun lalu, Korea Selatan memang sudah menjadi rumah bagi pasien operasi plastik. Satu dari 77 orang di Korea mengaku melakukan operasi plastik untuk mengubah penampilan mereka. Bahkan 20 persen wanita berusia 19-49 tahun datang ke rumah sakit untuk menyempurnakan penampilannya.

Jumlah peminat operasi di Korea juga meningkat. Dikutip dari situs Onbao, Rabu, 23 April 2014, jumlah wisatawan medis ke Korea Selatan mencapai 25.176, padahal pada 2011 jumlahnya hanya 2.545 pasien. (NET)

Iklan operasi plastik di Korea Selatan.
Iklan operasi plastik di Korea Selatan.

SEOUL, SUMUTPOS.CO – Korea Selatan memang menjadi salah satu tujuan utama wisatawan untuk melakukan operasi plastik. Kebanyakan dari pasien adalah mereka yang berasal dari Cina dan Jepang. Namun, saking bagusnya hasil operasi, pasien malah mengalami kesulitan saat ingin pulang ke negaranya karena wajah dan foto dalam paspor begitu berbeda.

“Setelah melepas topi dan kacamata hitam besar, mereka tampak berbeda. Malah kadang masih ada perban dan jahitan di sana-sini. Kami harus membandingkan mana bagian yang dioperasi dengan foto asli mereka dengan sangat hati-hati,” kata petugas Bandara Hongqiao, Shanghai, Cina, seperti dikutip Daily Mail, Rabu, 23 April 2014.

Untuk menanggulangi hal tersebut, kini sejumlah rumah sakit Korea akan menyertakan “sertifikat operasi plastik” untuk pasien yang telah berhasil. Sertifikat ini akan menyertakan nomor paspor, lama mereka tinggal di Korea, nama dan lokasi rumah sakit, serta segel resmi dari rumah sakit untuk mengesahkan dokumen.

Dengan sertifikat itu, pasien hanya cukup menunjukannya kepada petugas imigrasi sebagai izin yang sah. Namun, tentu saja, petugas imigrasi akan sangat ketat dalam memberikan izin keluar dari negara itu.

Menurut data dari International Society of Aesthetic Plastic Surgeon yang dirilis tahun lalu, Korea Selatan memang sudah menjadi rumah bagi pasien operasi plastik. Satu dari 77 orang di Korea mengaku melakukan operasi plastik untuk mengubah penampilan mereka. Bahkan 20 persen wanita berusia 19-49 tahun datang ke rumah sakit untuk menyempurnakan penampilannya.

Jumlah peminat operasi di Korea juga meningkat. Dikutip dari situs Onbao, Rabu, 23 April 2014, jumlah wisatawan medis ke Korea Selatan mencapai 25.176, padahal pada 2011 jumlahnya hanya 2.545 pasien. (NET)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/