26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pabrik Baja Jalan Yos Sudarso Medan Dimodernisasi


MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Perindustrian RI MS Hidayat resmikan pengembangan pembangunan pabrik besi baja di Jalan Yos Sudarso Km 10 Medan.

Sebelumnya perusahaan itu didirikan PT Gunung Gahapi Sakti pada tahun 1970 dan memproduksi beraneka ragam besi baja. Namun untuk memodernisasi pabrik itu, dengan memanfaatkan mekanisme manajemen yang maju, dan berstandard operasi berskala internasional dengan menggunakan teknologi yang canggih, maka PT Gunung Gahapi Sakti (GGS) melakukan kerjasama dengan Nisco untuk mengembangkan pembangunan pabrik tersebut. Nisco adalah merupakan salah satu anak perusahaan dari Fosun Group, yakni perusahaan swasta terbesar di China.

Dalam sambutannya, Hidayat menyampaikan, menyambut baik pengembangan pembangunan pabrik baja tersebut. “Kita bertekad untuk melakukan percepatan pertumbuhan industri melalui “akselerasi industrialisasi 2012-2014″. Percepatan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor industri sebagai katalis utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Hidayat di sela-sela peresmian pengembangan pembangunan pabrik itu, Jumat (25/4), yang dihadiri Wagubsu HT Errry Nuradi, Plt Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Direktur Nisco Tao Po dan undangan lainnya.

Menurut menteri, berkat peran industri selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif stabil dalam 3 tahun terakhir yaitu sebesar lebih dari 5 persen.

Lalu Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2013 mencapai Rp 9.084 triliun, dan ini merupakan pendorong meningkatnya nilai pasar konstruksi dari Rp 400 triliun pada tahun 2013 menjadi sekitar Rp 500 triliun pada tahun 2014 ini. Di mana porsi pekerjaan baja pada kegiatan konstruksi rata-rata sebesar 11,24 persen atau sekitar Rp 75 triliun pada tahun 2014.

“Dengan berproduksinya perusahaan besi baja ini diharapkan akan dapat menjamin pasokan bahan baku industri sehingga meningkatkan penghematan devisa negara ke depan,” katanya.

Direktur Nisco, Tao Po menjelaskan, dengan adanya kerjasama GGS-Nisco dalam pembangunan pengembangan pabrik itu, maka dalam 3 tahun kedepan akan menghasilkan produksi besi baja dengan skala produksi 50.000 ton, dan akan berusaha dalam 4-5 tahun berikutnya mencapai 100.000 ton. Apalagi tujuan kerjasama ini untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dengan meningkatkan produksi baja yang berkualitas tinggi dengan tujuan di ekspor ke manca negara khususnya pasar ASEAN.

Dia menjelaskan, investasi proyek awal pada pembangunan pengembangan pabrik itu adalah 200 juta dolar AS, dan akan menambah investasi perusahaan lagi sebesar 200 juta dolar AS.”Sedangkan investasi proyek yang sudah berjalan sekarang sekitar 100-150 juta dolar AS. Itu sesuai dengan komitmen Nisco,dan kami akan mengembangkan teknologinya, serta mengelola keunggulan produksinya,” ucapnya seraya menuturkan perusahaan itu akan beroperasi tahun 2015 mendatang.
 
Acara ini diakhiri dengan menekan serene secara bersama-sama, Menteri Perindustrian RI MS Hidayat, Wagubsu HT Erry Nuradi, Plt Dzulmi Eldin, Direktur Nisco Tao Po dan para pejabat lainnya bertanda dimulainya pembangunan pengembangan pabrik besi baja tersebut. (Rel/mea)


MEDAN, SUMUTPOS.CO – Menteri Perindustrian RI MS Hidayat resmikan pengembangan pembangunan pabrik besi baja di Jalan Yos Sudarso Km 10 Medan.

Sebelumnya perusahaan itu didirikan PT Gunung Gahapi Sakti pada tahun 1970 dan memproduksi beraneka ragam besi baja. Namun untuk memodernisasi pabrik itu, dengan memanfaatkan mekanisme manajemen yang maju, dan berstandard operasi berskala internasional dengan menggunakan teknologi yang canggih, maka PT Gunung Gahapi Sakti (GGS) melakukan kerjasama dengan Nisco untuk mengembangkan pembangunan pabrik tersebut. Nisco adalah merupakan salah satu anak perusahaan dari Fosun Group, yakni perusahaan swasta terbesar di China.

Dalam sambutannya, Hidayat menyampaikan, menyambut baik pengembangan pembangunan pabrik baja tersebut. “Kita bertekad untuk melakukan percepatan pertumbuhan industri melalui “akselerasi industrialisasi 2012-2014″. Percepatan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor industri sebagai katalis utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Hidayat di sela-sela peresmian pengembangan pembangunan pabrik itu, Jumat (25/4), yang dihadiri Wagubsu HT Errry Nuradi, Plt Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Direktur Nisco Tao Po dan undangan lainnya.

Menurut menteri, berkat peran industri selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif stabil dalam 3 tahun terakhir yaitu sebesar lebih dari 5 persen.

Lalu Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada 2013 mencapai Rp 9.084 triliun, dan ini merupakan pendorong meningkatnya nilai pasar konstruksi dari Rp 400 triliun pada tahun 2013 menjadi sekitar Rp 500 triliun pada tahun 2014 ini. Di mana porsi pekerjaan baja pada kegiatan konstruksi rata-rata sebesar 11,24 persen atau sekitar Rp 75 triliun pada tahun 2014.

“Dengan berproduksinya perusahaan besi baja ini diharapkan akan dapat menjamin pasokan bahan baku industri sehingga meningkatkan penghematan devisa negara ke depan,” katanya.

Direktur Nisco, Tao Po menjelaskan, dengan adanya kerjasama GGS-Nisco dalam pembangunan pengembangan pabrik itu, maka dalam 3 tahun kedepan akan menghasilkan produksi besi baja dengan skala produksi 50.000 ton, dan akan berusaha dalam 4-5 tahun berikutnya mencapai 100.000 ton. Apalagi tujuan kerjasama ini untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dengan meningkatkan produksi baja yang berkualitas tinggi dengan tujuan di ekspor ke manca negara khususnya pasar ASEAN.

Dia menjelaskan, investasi proyek awal pada pembangunan pengembangan pabrik itu adalah 200 juta dolar AS, dan akan menambah investasi perusahaan lagi sebesar 200 juta dolar AS.”Sedangkan investasi proyek yang sudah berjalan sekarang sekitar 100-150 juta dolar AS. Itu sesuai dengan komitmen Nisco,dan kami akan mengembangkan teknologinya, serta mengelola keunggulan produksinya,” ucapnya seraya menuturkan perusahaan itu akan beroperasi tahun 2015 mendatang.
 
Acara ini diakhiri dengan menekan serene secara bersama-sama, Menteri Perindustrian RI MS Hidayat, Wagubsu HT Erry Nuradi, Plt Dzulmi Eldin, Direktur Nisco Tao Po dan para pejabat lainnya bertanda dimulainya pembangunan pengembangan pabrik besi baja tersebut. (Rel/mea)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/