25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Terpidana Paedofil Minta Google Hapus Data

Penghapusan data di Google-Ilustrasi
Penghapusan data di Google-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Google mendapatkan permohonan dari mantan politikus dan juga terpidana paedofil untuk menghapus data yang “tidak relevan dan usang” di mesin pencari internet.

Permintaan itu diajukan setelah Mahkamah Eropa menetapkan seseorang berhak meminta Google untuk menghapus informasi tertentu.

Seorang mantan politikus yang ingin terjun daam pemilihan telah meminta tautan terkait artikel yang mengangkat tindakannya di kantor dicabut, menurut wartawan teknologi BBC, Jane Wakefield.

Sementara seorang pria yang dihukum karena memiliki gambar anak-anak juga meminta agar tautan terkait vonis terhadapnya dihapus, kata Wakefield.

Permintaan lain datang dari seorang dokter yang ingin menghilangkan laporan tentang kajian dari pasien-pasiennya.

Google sendiri belum berkomentar terkait apa yang disebut hak untuk dilupakan itu dan tidak mengeluarkan data berapa banyak permintaan menghapus data itu sejak peraturan keluar Selasa (13/05) lalu.

Perusahaan mesin pencari itu menggambarkan keputusan Mahkamah Eropa sebagai satu hal yang “mengecewakan.”

Keputusan itu mengejutkan banyak kalangan karena bertentangan dengan seruan Uni Eropa yang menyebutkan perusahaan mesin pencari itu tidak harus memenuhi permintaan dari pengguna.

Komisaris Uni Eropa Viviane Reding menggambarkan keputusan itu sebagai “kemenangan jelas bagi perlindungan data pribadi warga Eropa,” namun pihak lain khawatir atas konsekuensinya terhadap kebebasan berbicara. (NET)

Penghapusan data di Google-Ilustrasi
Penghapusan data di Google-Ilustrasi

SUMUTPOS.CO – Google mendapatkan permohonan dari mantan politikus dan juga terpidana paedofil untuk menghapus data yang “tidak relevan dan usang” di mesin pencari internet.

Permintaan itu diajukan setelah Mahkamah Eropa menetapkan seseorang berhak meminta Google untuk menghapus informasi tertentu.

Seorang mantan politikus yang ingin terjun daam pemilihan telah meminta tautan terkait artikel yang mengangkat tindakannya di kantor dicabut, menurut wartawan teknologi BBC, Jane Wakefield.

Sementara seorang pria yang dihukum karena memiliki gambar anak-anak juga meminta agar tautan terkait vonis terhadapnya dihapus, kata Wakefield.

Permintaan lain datang dari seorang dokter yang ingin menghilangkan laporan tentang kajian dari pasien-pasiennya.

Google sendiri belum berkomentar terkait apa yang disebut hak untuk dilupakan itu dan tidak mengeluarkan data berapa banyak permintaan menghapus data itu sejak peraturan keluar Selasa (13/05) lalu.

Perusahaan mesin pencari itu menggambarkan keputusan Mahkamah Eropa sebagai satu hal yang “mengecewakan.”

Keputusan itu mengejutkan banyak kalangan karena bertentangan dengan seruan Uni Eropa yang menyebutkan perusahaan mesin pencari itu tidak harus memenuhi permintaan dari pengguna.

Komisaris Uni Eropa Viviane Reding menggambarkan keputusan itu sebagai “kemenangan jelas bagi perlindungan data pribadi warga Eropa,” namun pihak lain khawatir atas konsekuensinya terhadap kebebasan berbicara. (NET)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/