MIAMI – Spekulasi tentang masa depan karir sepak bola Frank Lampard bersama Chelsea akhirnya terjawab sudah. Kemarin (3/6), gelandang serang The Blues – julukan Chelsea- itu memutuskan untuk hengkang dari Stamford Bridge, markas besar klub asal kota Fulham, London, itu.
Nah, sebagai gantinya, pemain yang sudah mencatatkan 429 handicaps dan 147 gol bersama Chelsea tersebut memilih untuk bergabung dengan New York City, sebuah klub yang berkompetisi di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat. NYC sekaligus akan menjadi klub ke-empat sepanjang karir profesionalnya.
“Bisa berada dalam tim ini selama 13 tahun, adalah waktu yang benar-benar fantastis bagi saya. Sebelumnya, saya tidak pernah percaya bisa sampai ke titik ini, dan bisa melalui banyak pertandingan dan menikmati begitu banyak kesuksesan,” kata Lampard saat berada di Miami bersama Timnas Inggris.
Keputusan untuk hengkang tersebut benar-benar berat. Namun, tetap harus di ambil oleh pemain berusia 35 tahun itu, setelah tidak ada tanda-tanda pembicaraan dari manajemen untuk memperbarui kontraknya. Seperti diketahui, kontrak Lampard dengan tim besutan Joes Mourinho itu berakhir seiring dengan Premier League musim lalu berakhir.
“Apa pun tantangan berikutnya itu akan menjadi tugas saya. Tapi, Chelsea akan tetap menjadi rumah saya dan akan selalu berada dalam hati saya. Saya hanya berharap, untuk bisa melihat anda semua untuk segera mengucapkan selamat tinggal dengan baik, Sementara itu terima kasih atas kenangan dan teruslah membuat sejarah,” pesan Lampard untuk semua staf Chelsea.
Memang, Chelsea sudah seperti nafas bagi Lampard setelah mengabdi selama 13 tahun di sana. Bahkan, telah banyak gelar yang berhasil dia rengkuh setelah bergabung di Stamford Bridge, yaitu tiga kali membawa pulang gelar Premier League, empat Piala FA, dua Piala Liga, serta Liga Champions dan Liga Europa UEFA masing-masing satu kali.
Selama itu pula, Lampard telah memainkan peran utama, dalam periode paling sukses Chelsea dalam lima musim terakhir. Terutama saat keuangan klub mendapat suntikan dana besar dari Roman Abramovich, membuat Chelsea berhasi berubah menjadi kekuatan yang dominan dalam sepak bola Inggris.
“Akhirnya dan yang paling penting, saya ingin berterima kasih kepada fans Chelsea. Saya percaya mereka adalah penggemar terbesar di dunia sepakbola. Anda telah mendukung saya dari saat saya tiba. Tidak hanya di lapangan, tapi di saat-saat sulit dalam kehidupan pribadi saya luar lapangan . Saya tidak akan pernah lupa semuanya,” ungkapnya.
Meski begitu, kepergian Lampard dari Chelsea tersebut tidak lantas mendapat sambutan positif dari semua pihak. Salah satunya adalah Manajer Queens Park Rangers (QPR) Harry Redknapp. Redknapp mengatakan bahwa manajemen Chelsea telah membuat kesalahan dengan membiarkan Lampard pergi.
“Dia (Lampard, Red) sebenarnya masih memiliki kemampuan dan masih memainkan peran yang sangat banyak selama satu musim lagi bersama Chelsea. Tapi, mungkin dia juga sudah tidak nyaman berada di sana lantaran tidak mendapat jatah bermain secara reguler,” ujar Redknapp. (dik)