SUMUTPOS.CO – Ketika di belahan bumi lainnya orangtua sibuk berusaha agar anak sehat, perempuan di Brisbane, Australia, malah sebaliknya. Dia meracuni anak perempuannya yang berusia 4 tahun dengan obat kanker agar bisa ngetop. Ya, setelah anaknya sakit, diapun mengumbar kisah perjuangan hidup putrinya demi mencari perhatian.
Beruntung anak itu di tidak tewas. AFP melansir, anak itu kini dalam keadaan sehat. Meski begitu, sang ibu yang masih berusia 23 tahun itu harus menanggung akibat. Dia dijatuhi vonis 6 tahun penjara oleh pengadilan Distrik Brisbane. Dia mengaku bersalah atas dakwaan melukai dan membahayakan tubuh orang lain. “Anda seharusnya menyadari bahaya serius yang Anda timbulkan terhadap anak perempuan Anda,” jelas Hakim Tony Rafter saat membacakan putusannya, Rabu (11/6).
Pengadilan Distrik Brisbane mengungkapkan, perempuan ini sengaja membuatnya anaknya sakit dengan memaksanya minum obat untuk kemoterapi yang dibelinya secara online. Kemudian dia membual soal kisah perjuangan hidup putrinya via Facebook. Dia bahkan menyebutkan, putrinya butuh donor untuk transplantasi sumsum tulang.
Dalam persidangan, jaksa penuntut Glen Cash menuturkan bahwa perempuan ini memberikan obat kanker kepada putrinya selama 9 bulan demi menarik perhatian publik. Akibat obat-obatan tersebut, sang anak yang sebenarnya tidak menderita penyakit kanker, harus mengalami kegagalan sumsum tulang belakang yang membahayakan nyawanya, tahun lalu.
Kasus ini terbongkar ketika ahli medis mencurigai bahwa anak ini diracun. Kecurigaan tersebut terbukti ketika polisi yang melakukan penggeledahan di rumah terdakwa menemukan alat penghancur pil dan bukti pembelian obat Cyclophosphamide.
Beruntung, sang anak yang sempat kritis tahun lalu, kini dilaporkan dalam kondisi baik. Anak ini sekarang dalam perawatan kakek-neneknya. (bbs/rbb)
Racun-Ilustrasi
SUMUTPOS.CO – Ketika di belahan bumi lainnya orangtua sibuk berusaha agar anak sehat, perempuan di Brisbane, Australia, malah sebaliknya. Dia meracuni anak perempuannya yang berusia 4 tahun dengan obat kanker agar bisa ngetop. Ya, setelah anaknya sakit, diapun mengumbar kisah perjuangan hidup putrinya demi mencari perhatian.
Beruntung anak itu di tidak tewas. AFP melansir, anak itu kini dalam keadaan sehat. Meski begitu, sang ibu yang masih berusia 23 tahun itu harus menanggung akibat. Dia dijatuhi vonis 6 tahun penjara oleh pengadilan Distrik Brisbane. Dia mengaku bersalah atas dakwaan melukai dan membahayakan tubuh orang lain. “Anda seharusnya menyadari bahaya serius yang Anda timbulkan terhadap anak perempuan Anda,” jelas Hakim Tony Rafter saat membacakan putusannya, Rabu (11/6).
Pengadilan Distrik Brisbane mengungkapkan, perempuan ini sengaja membuatnya anaknya sakit dengan memaksanya minum obat untuk kemoterapi yang dibelinya secara online. Kemudian dia membual soal kisah perjuangan hidup putrinya via Facebook. Dia bahkan menyebutkan, putrinya butuh donor untuk transplantasi sumsum tulang.
Dalam persidangan, jaksa penuntut Glen Cash menuturkan bahwa perempuan ini memberikan obat kanker kepada putrinya selama 9 bulan demi menarik perhatian publik. Akibat obat-obatan tersebut, sang anak yang sebenarnya tidak menderita penyakit kanker, harus mengalami kegagalan sumsum tulang belakang yang membahayakan nyawanya, tahun lalu.
Kasus ini terbongkar ketika ahli medis mencurigai bahwa anak ini diracun. Kecurigaan tersebut terbukti ketika polisi yang melakukan penggeledahan di rumah terdakwa menemukan alat penghancur pil dan bukti pembelian obat Cyclophosphamide.
