25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Ribuan Pekerja McDonalds Tuntut Naik Gaji

Pekerja McDonalds protes soal gaji. Tempat protes berpindah setelah McDonalds mengosongkan markasnya.
Pekerja McDonalds protes soal gaji. Tempat protes berpindah setelah McDonalds mengosongkan markasnya.

SUMUTPOS.CO- Ribuan pengunjuk rasa datang ke pusat pelatihan McDonalds – atau yang populer dengan sebutan Univesitas Hamburger – di Elk Grove Village, Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat, guna meminta kenaikan upah bagi para pekerjanya.

Semula aksi protes tersebut dijadwalkan digelar di markas McDonalds di Oak Brook, Illinois, Amerika Serikat.

Namun, rencana itu berubah karena perusahaan makanan cepat saji itu tampaknya telah mengosongkan markasnya.

Begitu rencana unjuk rasa menyebar, lima gedung dengan 3.000 karyawan dikosongkan.

Peserta aksi ingin perusahaan makanan cepat saji itu menaikkan upah minimum menjadi US$15 per jam, dua kali lipat dari upah minimum yang ditetapkan pemerintah.

Mereka beralasan upah yang rendah itu semakin memperlebar ketimpangan pendapatan di AS.

Berdasarkan data Lembaga Statistik Perburuhan, pekerja restoran cepat saji rata-rata hanya digaji US$8,83 per jam atau US$18.400 per tahun.

Sebagai perbandingan, tahun lalu Kepala Eksekutif McDonalds Don Thompson dibayar US$9,5 juta setahun.

Protes ini sengaja dilakukan sebelum pertemuan para pemegang saham pada Kamis (22/05).

Selain pekerja McDonalds, sejumlah pekerja di restoran cepat saji dan organisasi buruh sejak 2012 telah berupaya untuk menaikan gaji dan mendapatkan hak seperti cuti sakit yang dibayar.

Pekan lalu, mereka melakukan aksi walk out di lebih dari 250 kota untuk menekankan kesulitan yang dihadapi oleh pekerja restoran bergaji rendah.

Presiden Barack Obama telah mendorong Kongres AS untuk menaikan upah minimum menjadi US$10,1 per jam dari US$7,25 per jam, namun usul itu ditentang oleh partai oposisi. (BBC)

Pekerja McDonalds protes soal gaji. Tempat protes berpindah setelah McDonalds mengosongkan markasnya.
Pekerja McDonalds protes soal gaji. Tempat protes berpindah setelah McDonalds mengosongkan markasnya.

SUMUTPOS.CO- Ribuan pengunjuk rasa datang ke pusat pelatihan McDonalds – atau yang populer dengan sebutan Univesitas Hamburger – di Elk Grove Village, Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat, guna meminta kenaikan upah bagi para pekerjanya.

Semula aksi protes tersebut dijadwalkan digelar di markas McDonalds di Oak Brook, Illinois, Amerika Serikat.

Namun, rencana itu berubah karena perusahaan makanan cepat saji itu tampaknya telah mengosongkan markasnya.

Begitu rencana unjuk rasa menyebar, lima gedung dengan 3.000 karyawan dikosongkan.

Peserta aksi ingin perusahaan makanan cepat saji itu menaikkan upah minimum menjadi US$15 per jam, dua kali lipat dari upah minimum yang ditetapkan pemerintah.

Mereka beralasan upah yang rendah itu semakin memperlebar ketimpangan pendapatan di AS.

Berdasarkan data Lembaga Statistik Perburuhan, pekerja restoran cepat saji rata-rata hanya digaji US$8,83 per jam atau US$18.400 per tahun.

Sebagai perbandingan, tahun lalu Kepala Eksekutif McDonalds Don Thompson dibayar US$9,5 juta setahun.

Protes ini sengaja dilakukan sebelum pertemuan para pemegang saham pada Kamis (22/05).

Selain pekerja McDonalds, sejumlah pekerja di restoran cepat saji dan organisasi buruh sejak 2012 telah berupaya untuk menaikan gaji dan mendapatkan hak seperti cuti sakit yang dibayar.

Pekan lalu, mereka melakukan aksi walk out di lebih dari 250 kota untuk menekankan kesulitan yang dihadapi oleh pekerja restoran bergaji rendah.

Presiden Barack Obama telah mendorong Kongres AS untuk menaikan upah minimum menjadi US$10,1 per jam dari US$7,25 per jam, namun usul itu ditentang oleh partai oposisi. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/