BAHIA, SUMUTPOS.CO – Jerman tampil kurang meyakinkan di laga kedua melawan Ghana Minggu dini hari lalu di penyisihan grup G. Mesut Ozil dkk hampir saja tumbang jika saja Miroslav Klose tidak mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-71. Itu berbanding terbalik dengan penampilan beringas mereka kala menggasak Portugal 4-0 di laga pertama (16/6).
Menanggapi permainan timnya yang masih limbung itu, bek tengah Jerman, Per Mertesacker angkat bicara. Pemain yang kini membela Arsenal itu menyatakan perlu bagi timnya untuk mengalami kesulitan di babak penyisihan agar pada fase-fase selanjutnya mereka semakin kuat. “Banyak pelajaran yang kami ambil dalam laga melawan Ghana kemarin. Salah satunya adalah bagaimana tim ini bisa berjuang dan tidak menyerah sampai menit akhir,” jelasnya seperti dikutip Goal.com.
Mertesacker juga mengakui bahwa pada laga tersebut timnya bermain tidak seperti yang mereka rencanakan di ruang ganti. Namun, dirinya yakin bahwa sang pelatih Joachim Low sudah memiliki cara agar hal tersebut tidak terulang lagi kala mereka menghadapi Amerika serikat di laga terakhir penyisihan grup G Kamis malam besok (26/6). “Kadang ada baiknya semua tidak berjalan dengan baik. Itu akan membuat kita lebih kuat dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan untuk yang kedua kalinya,” tambahnya.
Pada laga melawan Ghana Minggu kemarin, skuad der Panzer dibikin keteteran oleh Asamoah Gyan dkk. Di laga yang berakhir imbang 2-2 itu anak asuhan Joachim Low unggul lebih dulu melalui gol Mario Gotze di menit 51. Namun, hanya tiga menit berselang Ghana mampu membalikkan kedudukan melalui gol Andrew Ayew pada menit ke 54 dan Asamoah Gyan pada menit ke 63. Adalah penyerang gaek mereka Miroslav Klose yang menjadi penyelamat. Penyerang 36 tahun tersebut berhasil berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada sentuhan bola pertamanya di menit 71. Klose sendiri baru masuk menggantikan Mario Gotze pada menit ke 69.
Hasil laga tersebut membuat persaingan di grup G semakin seru. Sampai saat ini belum ada satu pun tim yang telah memastikan diri lolos ke babak selanjutnya. Jika ingin memastikan diri lolos dan tampil sebagai juara grup, Jerman harus mencuri poin penuh saat menghadapi Amerika Serikan Kamis besok. Keduanya saat ini sama-sama memiliki poin empat di klasemen sementara.
Tapi itu dipastikan tidak akan mudah untuk diraih. Pasalnya saat ini sang arsitek Amerika adalah Jurgen Klinsmann yang notabene adalah mantan bomber dan juga mantan pelatih timnas Jerman. “Kami telah kembali fokus untuk menghadapi laga selanjutnya. Anda akan melihat kami akan menunjukkan penampilan yang berbeda pada laga melawan Amerika nanti,” jelas Mertesacker. (irr)
BAHIA, SUMUTPOS.CO – Jerman tampil kurang meyakinkan di laga kedua melawan Ghana Minggu dini hari lalu di penyisihan grup G. Mesut Ozil dkk hampir saja tumbang jika saja Miroslav Klose tidak mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-71. Itu berbanding terbalik dengan penampilan beringas mereka kala menggasak Portugal 4-0 di laga pertama (16/6).
Menanggapi permainan timnya yang masih limbung itu, bek tengah Jerman, Per Mertesacker angkat bicara. Pemain yang kini membela Arsenal itu menyatakan perlu bagi timnya untuk mengalami kesulitan di babak penyisihan agar pada fase-fase selanjutnya mereka semakin kuat. “Banyak pelajaran yang kami ambil dalam laga melawan Ghana kemarin. Salah satunya adalah bagaimana tim ini bisa berjuang dan tidak menyerah sampai menit akhir,” jelasnya seperti dikutip Goal.com.
Mertesacker juga mengakui bahwa pada laga tersebut timnya bermain tidak seperti yang mereka rencanakan di ruang ganti. Namun, dirinya yakin bahwa sang pelatih Joachim Low sudah memiliki cara agar hal tersebut tidak terulang lagi kala mereka menghadapi Amerika serikat di laga terakhir penyisihan grup G Kamis malam besok (26/6). “Kadang ada baiknya semua tidak berjalan dengan baik. Itu akan membuat kita lebih kuat dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan untuk yang kedua kalinya,” tambahnya.
Pada laga melawan Ghana Minggu kemarin, skuad der Panzer dibikin keteteran oleh Asamoah Gyan dkk. Di laga yang berakhir imbang 2-2 itu anak asuhan Joachim Low unggul lebih dulu melalui gol Mario Gotze di menit 51. Namun, hanya tiga menit berselang Ghana mampu membalikkan kedudukan melalui gol Andrew Ayew pada menit ke 54 dan Asamoah Gyan pada menit ke 63. Adalah penyerang gaek mereka Miroslav Klose yang menjadi penyelamat. Penyerang 36 tahun tersebut berhasil berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada sentuhan bola pertamanya di menit 71. Klose sendiri baru masuk menggantikan Mario Gotze pada menit ke 69.
Hasil laga tersebut membuat persaingan di grup G semakin seru. Sampai saat ini belum ada satu pun tim yang telah memastikan diri lolos ke babak selanjutnya. Jika ingin memastikan diri lolos dan tampil sebagai juara grup, Jerman harus mencuri poin penuh saat menghadapi Amerika Serikan Kamis besok. Keduanya saat ini sama-sama memiliki poin empat di klasemen sementara.
Tapi itu dipastikan tidak akan mudah untuk diraih. Pasalnya saat ini sang arsitek Amerika adalah Jurgen Klinsmann yang notabene adalah mantan bomber dan juga mantan pelatih timnas Jerman. “Kami telah kembali fokus untuk menghadapi laga selanjutnya. Anda akan melihat kami akan menunjukkan penampilan yang berbeda pada laga melawan Amerika nanti,” jelas Mertesacker. (irr)