ABIA- Kepolisian Nigeria menggerebek sebuah rumah di Kota Abia diduga menjadi tempat untuk memaksa remaja putri memproduksi bayi, kemudian dijual untuk keperluan lain. ‘Pabrik bayi’ itu berlindung di balik kedok yayasan, Cross Foundation.
“Kami menyerbu tiga hari lalu, menyusul laporan yang mengungkap ada beberapa remaja putri hamil, berusia 15-17 tahun dipaksa memproduksi bayi,” kata komisaris polisi Negara Bagian Abia, Bala Hassan, seperti dimuat Telegraph, (1/6).
Di rumah itu, polisi menyelamatkan 32 remaja hamil dan menangkap pemilik rumah tersebut. “Berdasarkan investigasi, pemilik rumah mengaku menjual bayi-bayi itu untuk orang lain yang menggunakannya sebagai ritual,” sebutnya.
Sejumlah korban mengaku ditawari untuk menjual bayi mereka dengan harga 25.000 dan 30.000 naira atau US dolar 192 setara Rp9 jutaan, tergantung jenis kelaminnya. Di tangan penjual, bayi-bayi itu dijual ke pembeli untuk dikirim ke rumah pelacuran atau dibunuh serta disiksa untuk ritual ilmu hitam. (bbs/jpnn)