26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Anggota 603 Petani Sawit Plasma, Aset Rp13 Miliar

Foto: Istimewa Ketua KPUD
Foto: Istimewa
Ketua KPUD Sumber Bahagia, Vinsensius Jado (kiri) di tengah acara Hari Koperasi Nasional 2014 di Lapangan Benteng, Medan, Selasa, 15 Juli 2014.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Koperasi binaan Asian Agri kembali mengukir prestasi dengan keberhasilan koperasi unit desa (KUD) Sumber Bahagia di Ukui, Riau mendapat penghargaan di Peringatan Puncak Hari  Koperasi Nasional yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Medan.

“Pengurus dan anggota tentunya bangga dengan mendapat penghargaan di acara yang bergengsi yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung,” kata Ketua KUD Sumber Bahagia, Vinsensius Jado di tengah acara Hari Koperasi Nasional 2014 di Lapangan Benteng, Medan, Selasa, 15 Juli 2014.

Menurut dia, salah satu penilaian Pemerintah memberikan penghargaan adalah mengacu pada dijalankannya kewajiban sebagai koperasi seperti melakukan rapat anggota dan melaporkan laporan keuangan dan termasuk meningkatnnya jumlah aset dan omset dalam beberapa tahun terakhir.

Dia mengakui, KUD Sumber Bahagia yang beranggotakan 603 orang petani sawit plasma binaan Asian Agri itu pada posisi Juni 2014 sudah memiliki aset sebesar Rp13 Miliar dengan omset yang terus naik, dimana per Desember 2013 KUD ini sudah beromset +/- Rp 7 miliar.

Menurut Vinsensius, KUD Sumber Bahagia yang di Ketuainya ini sudah berdiri sejak tahun 1994, dan bermitra dengan Asian Agri pada tahun 1998. Setelah terjalinnya kemitraan tersebut koperasi ini terus berkembang pesat. Kalau awalnya masih hanya bergerak di bidang usaha produsen (hasil tandan buah segar/TBS), maka dewasa ini sudah bergerak di beberapa unit mulai usaha simpan pinjam, angkutan TBS hingga ritel atau swalayan yang menjual berbagai produk mulai sembako hingga barang elektronik.

Keberhasilan KUD Sumber Bahagia itu tentunya, tidak terlepas dari kesejahteraan petani yang semakin meningkat menyusul kepastian mendapat pupuk berkualitas dan harga yang lebih murah, bimbingan pemupukan, panen dan pascapanen hingga terjadinya peningkatan produktivitas hasil kebun dan harga jual yang terjaga setelah bermitra dengan Asian Agri.

Dewasa ini dengan kondisi tanaman yang sudah tua, petani masih bisa mendapatkan pendapatan kotor dari penjualan tandan buah sawit (TBS) Rp6 juta -Rp8 juta per hektare. “Dengan bimbingan Asian Agri dan Dinas Koperasi Pelalawan, usaha KUD Sumber Bahagia berkembang pesat.Tentunya itu semakin meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.

Kebahagiaan semakin dirasakan, kata dia, karena bangga bisa mendapatkan penghargaan sebagai koperasi terbaik mengingat ketatnya persaingan untuk mendapatkan penghargaan itu.

Kepala Dinas Koperasi Pelalawan, Milyono mengatakan bahwa dari 243 koperasi di Kabupaten Pelawan, maka pada tahun ini hanya KUD Sumber Bahagia yang berlokasi di Desa Silikuan Hulu SP 6 Ukui, Riau yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional sebagai KUD Produsen. Sedangkan dari seluruh Provinisi Riau, ada 4 koperasi yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional. “Masing-masing adalah koperasi yang bergerak dalam bidang produsen, konsumen, jasa dan simpan pinjam,” jelasnya.

General Manager Asian Agri, Freddy Widjaya mengaku juga ikut bangga bahwa salah satu KUD mitra usaha perusahaan mendapat penghargaan. “Keberhasilan Sumber Bahagia menunjukkan komitmen kuat Asian Agri membina  petani mitranya dan sekaligus mendorong keinginan untuk memajukan usaha lainnya sehingga juga mendapat pengakuan melalui penghargaan,” katanya.

Head Plasma Asian Agri, Pangarepen Gurusinga menyebutkan, sebagai perusahaan pelopor program plasma yang juga merupakan salah satu pengelola skema plasma terbesar di Indonesia, dewasa ini Asian Agri sudah bekerja sama dengan 29.000 kepala keluarga petani plasma yang pada awalnya adalah petani yang mengikuti program PIR Transmigrasi. Selain itu di luar petani plasma, Asian Agri membantu 25.0000 petani swadaya.

“Keberhasilan KUD Sumber Bahagia sendiri memicu semangat dan komitmen manajemen untuk terus meningkatkan kemajuan petani binaan,” katanya.

Pangarapen menegaskan, khusus untuk KUD Sumber Bahagia dengan luas areal 1.206 hektare, dewasa ini sedang dalam masa persiapan  replanting atau peremajaan tanaman sawit yang diperkirakan akan dimulai tahun depan.  “Perusahaan ingin terus menjaga keberhasilan petani binaan sehingga sama-sama merasakan keuntungan dan termasuk membawa nama baik Indonesia dalam perkelapa sawitan,” katanya.

Media Relation Asian Agri, Lidia Veronica menjelaskan; bahwa selain KUD Sumber Bahagia, sudah banyak KUD binaan Asian Agri yang mendapatkan penghargaan ditingkat nasional, di antaranya adalah KUD Trani Maju, KUD Sumber Makmur, KUD Bina Sejahtera, KUD Sawit Subur, KUD Usaha Tani, dan KUD Jaya Makmur.

“Keberhasilan KUD-KUD binaan Asian Agri memdapatkan pengharakaan tingkat nasional, memberikan kebanggaan tersendiri bagi kami, terlebih lagi KUD Sumber Bahagia yang anggotanya adalah petani plasma binaan Asian Agri ini juga sudah mendapatkan sertifikasi RSPO & ISCC,” ujarnya. (mea/rel)

Foto: Istimewa Ketua KPUD
Foto: Istimewa
Ketua KPUD Sumber Bahagia, Vinsensius Jado (kiri) di tengah acara Hari Koperasi Nasional 2014 di Lapangan Benteng, Medan, Selasa, 15 Juli 2014.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Koperasi binaan Asian Agri kembali mengukir prestasi dengan keberhasilan koperasi unit desa (KUD) Sumber Bahagia di Ukui, Riau mendapat penghargaan di Peringatan Puncak Hari  Koperasi Nasional yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Medan.

“Pengurus dan anggota tentunya bangga dengan mendapat penghargaan di acara yang bergengsi yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung,” kata Ketua KUD Sumber Bahagia, Vinsensius Jado di tengah acara Hari Koperasi Nasional 2014 di Lapangan Benteng, Medan, Selasa, 15 Juli 2014.

Menurut dia, salah satu penilaian Pemerintah memberikan penghargaan adalah mengacu pada dijalankannya kewajiban sebagai koperasi seperti melakukan rapat anggota dan melaporkan laporan keuangan dan termasuk meningkatnnya jumlah aset dan omset dalam beberapa tahun terakhir.

Dia mengakui, KUD Sumber Bahagia yang beranggotakan 603 orang petani sawit plasma binaan Asian Agri itu pada posisi Juni 2014 sudah memiliki aset sebesar Rp13 Miliar dengan omset yang terus naik, dimana per Desember 2013 KUD ini sudah beromset +/- Rp 7 miliar.

Menurut Vinsensius, KUD Sumber Bahagia yang di Ketuainya ini sudah berdiri sejak tahun 1994, dan bermitra dengan Asian Agri pada tahun 1998. Setelah terjalinnya kemitraan tersebut koperasi ini terus berkembang pesat. Kalau awalnya masih hanya bergerak di bidang usaha produsen (hasil tandan buah segar/TBS), maka dewasa ini sudah bergerak di beberapa unit mulai usaha simpan pinjam, angkutan TBS hingga ritel atau swalayan yang menjual berbagai produk mulai sembako hingga barang elektronik.

Keberhasilan KUD Sumber Bahagia itu tentunya, tidak terlepas dari kesejahteraan petani yang semakin meningkat menyusul kepastian mendapat pupuk berkualitas dan harga yang lebih murah, bimbingan pemupukan, panen dan pascapanen hingga terjadinya peningkatan produktivitas hasil kebun dan harga jual yang terjaga setelah bermitra dengan Asian Agri.

Dewasa ini dengan kondisi tanaman yang sudah tua, petani masih bisa mendapatkan pendapatan kotor dari penjualan tandan buah sawit (TBS) Rp6 juta -Rp8 juta per hektare. “Dengan bimbingan Asian Agri dan Dinas Koperasi Pelalawan, usaha KUD Sumber Bahagia berkembang pesat.Tentunya itu semakin meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.

Kebahagiaan semakin dirasakan, kata dia, karena bangga bisa mendapatkan penghargaan sebagai koperasi terbaik mengingat ketatnya persaingan untuk mendapatkan penghargaan itu.

Kepala Dinas Koperasi Pelalawan, Milyono mengatakan bahwa dari 243 koperasi di Kabupaten Pelawan, maka pada tahun ini hanya KUD Sumber Bahagia yang berlokasi di Desa Silikuan Hulu SP 6 Ukui, Riau yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional sebagai KUD Produsen. Sedangkan dari seluruh Provinisi Riau, ada 4 koperasi yang mendapatkan penghargaan tingkat nasional. “Masing-masing adalah koperasi yang bergerak dalam bidang produsen, konsumen, jasa dan simpan pinjam,” jelasnya.

General Manager Asian Agri, Freddy Widjaya mengaku juga ikut bangga bahwa salah satu KUD mitra usaha perusahaan mendapat penghargaan. “Keberhasilan Sumber Bahagia menunjukkan komitmen kuat Asian Agri membina  petani mitranya dan sekaligus mendorong keinginan untuk memajukan usaha lainnya sehingga juga mendapat pengakuan melalui penghargaan,” katanya.

Head Plasma Asian Agri, Pangarepen Gurusinga menyebutkan, sebagai perusahaan pelopor program plasma yang juga merupakan salah satu pengelola skema plasma terbesar di Indonesia, dewasa ini Asian Agri sudah bekerja sama dengan 29.000 kepala keluarga petani plasma yang pada awalnya adalah petani yang mengikuti program PIR Transmigrasi. Selain itu di luar petani plasma, Asian Agri membantu 25.0000 petani swadaya.

“Keberhasilan KUD Sumber Bahagia sendiri memicu semangat dan komitmen manajemen untuk terus meningkatkan kemajuan petani binaan,” katanya.

Pangarapen menegaskan, khusus untuk KUD Sumber Bahagia dengan luas areal 1.206 hektare, dewasa ini sedang dalam masa persiapan  replanting atau peremajaan tanaman sawit yang diperkirakan akan dimulai tahun depan.  “Perusahaan ingin terus menjaga keberhasilan petani binaan sehingga sama-sama merasakan keuntungan dan termasuk membawa nama baik Indonesia dalam perkelapa sawitan,” katanya.

Media Relation Asian Agri, Lidia Veronica menjelaskan; bahwa selain KUD Sumber Bahagia, sudah banyak KUD binaan Asian Agri yang mendapatkan penghargaan ditingkat nasional, di antaranya adalah KUD Trani Maju, KUD Sumber Makmur, KUD Bina Sejahtera, KUD Sawit Subur, KUD Usaha Tani, dan KUD Jaya Makmur.

“Keberhasilan KUD-KUD binaan Asian Agri memdapatkan pengharakaan tingkat nasional, memberikan kebanggaan tersendiri bagi kami, terlebih lagi KUD Sumber Bahagia yang anggotanya adalah petani plasma binaan Asian Agri ini juga sudah mendapatkan sertifikasi RSPO & ISCC,” ujarnya. (mea/rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/