Gara-gara Rp5 Ribu, Ibu Aniaya Anak Kandung
MEDAN- Gara-gara uang Rp5 ribu, Siti Khadijah (29), warga Komplek Arjuna Pasar VII, Percut Sei Tuan, tega menganiaya anak kandungnya Ira Fajira, yang masih berusia enam tahun. Akibatnya, Ira mengalami luka memar pada wajah, leher, telinga dan kepalanya.
Penganiayaan ini berawal ketika Siti menanyakan uang belanja yang tinggal Rp5 ribu pemberian suaminya kepada Ira. Bukan memberi tahu, Ira malah memaki-maki Siti dengan kata-kata yang tak pantas diucapkan oleh anak kecil. Kesal dengan perilaku anaknya, Siti memukul Ira.
“Tinggal Rp5 ribu itulah uang kami. Jadi, saya menanyakan kepada Ira di mana uang itu diletakkannya. Karena, uang itu untuk membeli makanan anak saya yang paling kecil. Bukan menjawab, eh dia malah memaki saya dengan cakap kotor. Lalu saya pukul kepalanya dan saya benturkan ke tembok,” ungkap Siti saat diperiksa di Mapolsekta Percut Sei Tuan, Sabtu (4/6).
Setelah melakukan perbuatannya, Siti mengaku menyesal. Namun, dia tetap tidak terima, karena anaknya selalu melawan dan membandal serta suka memaki dengan cakap kotor. “Saya tidak ada mengajari anak saya cakap kotor. Dia tahu cakap kotor dari lingkungan tempat saya tinggal,” ungkapnya.
Siti juga membantah kalau dia ada melempar anaknya ke atas. “Mana ada saya lempar anak saya ke atas seperti yang dibilang warga. Mereka itu semua sirik lihat saya,” cetusnya sambil menangis.
Kapolsekta Percut Sei Tuan, Kompol Maringan Simanjuntak SH menuturkan, kasus itu ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA). Maringan juga mengungkapkan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan suami tersangka M Ali Lubis, terkait pemukulan ini. “Kita akan koordinasikan dengan suaminya.
Siti sementara ini kita tahan di Polsek guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Ira saat ditanyai mengaku, ibunya memukulnya dengan kuat dan mengantukkannya ke tembok rumahnya. “Ibu jahat karena pukul saya,” ujar bocah 6 tahun ini.(jon)