30 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Radang Otak, Jamaah Paluta Pingsan

Foto: Parlindungan/Sumut Pos Seorang jamaah haji Kloter 14 Debarkasi Medan, Ismail Basri Usman, saat dirawat di Klinik Asrama Haji Medan, usai pulang ibadah haji, Rabu (5/10).
Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Seorang jamaah haji Kloter 14 Debarkasi Medan, Ismail Basri Usman, saat dirawat di Klinik Asrama Haji Medan, usai pulang ibadah haji, Rabu (5/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang jamaah haji Kloter 14 Debarkasi Medan diketahui bernama Bisman Siregar, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Haji Medan menggunakan ambulans, Rabu (5/10) sore sekira pukul 15.20 WIB. Jamaah haji berusia 80 tahun itu dikabarkan menderita radang otak (ensefalitis), sehingga harus segera mendapatkan perawatan intensif. Hal itu, disampaikan seorang petugas Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Medan di Klinik Asrama Haji Medan.

“Begitu pesawat mendarat, jamaah haji itu langsung diturunkan dengan tandu. Saya lihat, bapak itu sudah diinfus. Katanya sudah tidak sadarkan diri sejak di pesawat,” ujarnya.

Lebih lanjut disebutnya, selain Bisman Siregar, seorang jamaah haji lainnya bernama Nuraisiyah Daulay, juga dilarikan ke Rumah Sakit Haji Medan dengan ambulans. Nuraisiyah juga harus mendapat perawatan intensif, karena dalam masa pemulihan pascaoperasi (post operasi) ginjal di Rumah Sakit Arab Saudi, beberapa waktu lalu.

“Kalau ibu itu (Nuaisiyah Daulay, Red) masih sadarkan diri. Memang tetap ditandu juga ketika turun dari pesawat,” ungkapnya.

Sementara, di gedung Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Asradin Siregar yang merupakan anak Bisman Siregar menemui Ketua Kloter 14 Debarkasi Medan, Hamdan Maratinodungan dan seorang Paramedis Kloter 14 Debarkasi Medan, Pachruddin Desa Hasibuan. Dalam perbincangan itu, terlihat Hamdan mencoba menguatkan Asradin Siregar. Selanjutnya, Pachrudin Hasibuan menyerahkan sebuah tas paspos bernomor 017 dan uang sekitar Rp3 juta dan 110 Rial, milik Bisman Siregar.

“Setahu kami, ayah selama ini memang ada penyakit gula. Kalau penyakit yang lain, kami belum tahu. Begitu mendapat kabar ayah dibawa ke Rumah Sakit Haji, saya langsung ke sini. Kebetulan saya sedang ada acara di Medan,” ungkap Asradin.

Disinggung soal kelauarga lain, menurut Asradin masih akan menunggu kabar darinya. Karenanya, setelah melihat kondisi ayahnya di RS Haji Medan, dia segera mengabari keluarganya di Desa Sigama, Padang Bolak, Padang Lawas Utara. Menurutnya, keluarganya akan tetap datang ke Medan untuk menjenguk ayahnya yang dirawat di rumah sakit.

Sementara Dokter Kloter 14 Debarkasi Medan, dr Nurhapni Pasya Hasibuan mengaku, selama di Tanah Suci, kondisi Bisman Siregar cukup baik. Namun, Bisman Siregar sempat dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Begitu juga dengan Nuraisiyah Daulay, kondisinya cukup baik dan sempat dirawat di Rumah Sakit di Tanah Suci, pasca dioperasi.

Foto: Parlindungan/Sumut Pos Seorang jamaah haji Kloter 14 Debarkasi Medan, Ismail Basri Usman, saat dirawat di Klinik Asrama Haji Medan, usai pulang ibadah haji, Rabu (5/10).
Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Seorang jamaah haji Kloter 14 Debarkasi Medan, Ismail Basri Usman, saat dirawat di Klinik Asrama Haji Medan, usai pulang ibadah haji, Rabu (5/10).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Seorang jamaah haji Kloter 14 Debarkasi Medan diketahui bernama Bisman Siregar, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Haji Medan menggunakan ambulans, Rabu (5/10) sore sekira pukul 15.20 WIB. Jamaah haji berusia 80 tahun itu dikabarkan menderita radang otak (ensefalitis), sehingga harus segera mendapatkan perawatan intensif. Hal itu, disampaikan seorang petugas Bidang Kesehatan PPIH Debarkasi Medan di Klinik Asrama Haji Medan.

“Begitu pesawat mendarat, jamaah haji itu langsung diturunkan dengan tandu. Saya lihat, bapak itu sudah diinfus. Katanya sudah tidak sadarkan diri sejak di pesawat,” ujarnya.

Lebih lanjut disebutnya, selain Bisman Siregar, seorang jamaah haji lainnya bernama Nuraisiyah Daulay, juga dilarikan ke Rumah Sakit Haji Medan dengan ambulans. Nuraisiyah juga harus mendapat perawatan intensif, karena dalam masa pemulihan pascaoperasi (post operasi) ginjal di Rumah Sakit Arab Saudi, beberapa waktu lalu.

“Kalau ibu itu (Nuaisiyah Daulay, Red) masih sadarkan diri. Memang tetap ditandu juga ketika turun dari pesawat,” ungkapnya.

Sementara, di gedung Madinatul Hujjaj Asrama Haji Medan, Asradin Siregar yang merupakan anak Bisman Siregar menemui Ketua Kloter 14 Debarkasi Medan, Hamdan Maratinodungan dan seorang Paramedis Kloter 14 Debarkasi Medan, Pachruddin Desa Hasibuan. Dalam perbincangan itu, terlihat Hamdan mencoba menguatkan Asradin Siregar. Selanjutnya, Pachrudin Hasibuan menyerahkan sebuah tas paspos bernomor 017 dan uang sekitar Rp3 juta dan 110 Rial, milik Bisman Siregar.

“Setahu kami, ayah selama ini memang ada penyakit gula. Kalau penyakit yang lain, kami belum tahu. Begitu mendapat kabar ayah dibawa ke Rumah Sakit Haji, saya langsung ke sini. Kebetulan saya sedang ada acara di Medan,” ungkap Asradin.

Disinggung soal kelauarga lain, menurut Asradin masih akan menunggu kabar darinya. Karenanya, setelah melihat kondisi ayahnya di RS Haji Medan, dia segera mengabari keluarganya di Desa Sigama, Padang Bolak, Padang Lawas Utara. Menurutnya, keluarganya akan tetap datang ke Medan untuk menjenguk ayahnya yang dirawat di rumah sakit.

Sementara Dokter Kloter 14 Debarkasi Medan, dr Nurhapni Pasya Hasibuan mengaku, selama di Tanah Suci, kondisi Bisman Siregar cukup baik. Namun, Bisman Siregar sempat dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi. Begitu juga dengan Nuraisiyah Daulay, kondisinya cukup baik dan sempat dirawat di Rumah Sakit di Tanah Suci, pasca dioperasi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/