26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Panglima AD Kandidat PM Thailand

 Jenderal Prayuth Chan-ocha
Jenderal Prayuth Chan-ocha

BANGKOK, SUMUTPOS.CO – Thailand segera memiliki pemerintahan baru. Itu terjadi setelah Raja Bhumibol Adulyadej merestui draf konstitusi baru gagasan junta militer. Kemarin (23/7) rumor soal perdana menteri (PM) baru pun mulai ramai. Jenderal Prayuth Chan-ocha menjadi kandidat yang digadang-gadang menggantikan Yingluck Shinawatra.

Sejak memimpin kudeta damai yang melengserkan Yingluck pada Mei lalu, popularitas panglima Angkatan Darat (AD) Thailand tersebut melonjak. Apalagi sejak saat itu dia otomatis menjadi kepala pemerintahan sementara Negeri Gajah Putih. Sejauh ini pujian terus mengalir deras kepada jenderal 60 tahun tersebut. Prayuth nyaris tidak memiliki cacat di mata publik.

Sinyal positif itu membuat kalangan elite politik mempertimbangkan opsi untuk menjadikan Prayuth sebagai PM baru. ’’Konstitusi (baru) mengizinkan hal tersebut. Tetapi, mengenai pemilihan PM, kita serahkan saja sepenuhnya kepada Badan Legislatif Nasional (NLA),’’ ujar Wissanu Krea-ngam, penasihat hukum junta militer Thailand. Berdasar konstitusi, memang NLA yang berhak menunjuk PM baru.

Dukungan terhadap Prayuth pun mengalir dari kalangan militer. Jenderal Paiboon Koomchaya menganggap rekannya itu sebagai kandidat paling sempurna untuk duduk di kursi PM. ’’Saya tidak melihat ada kekurangan pada dirinya. Sejauh ini dia telah berhasil menjalankan tugas sebagai PM sementara dengan sangat baik,’’ ungkapnya. (AP/Reuters/hep/c15/tia)

 Jenderal Prayuth Chan-ocha
Jenderal Prayuth Chan-ocha

BANGKOK, SUMUTPOS.CO – Thailand segera memiliki pemerintahan baru. Itu terjadi setelah Raja Bhumibol Adulyadej merestui draf konstitusi baru gagasan junta militer. Kemarin (23/7) rumor soal perdana menteri (PM) baru pun mulai ramai. Jenderal Prayuth Chan-ocha menjadi kandidat yang digadang-gadang menggantikan Yingluck Shinawatra.

Sejak memimpin kudeta damai yang melengserkan Yingluck pada Mei lalu, popularitas panglima Angkatan Darat (AD) Thailand tersebut melonjak. Apalagi sejak saat itu dia otomatis menjadi kepala pemerintahan sementara Negeri Gajah Putih. Sejauh ini pujian terus mengalir deras kepada jenderal 60 tahun tersebut. Prayuth nyaris tidak memiliki cacat di mata publik.

Sinyal positif itu membuat kalangan elite politik mempertimbangkan opsi untuk menjadikan Prayuth sebagai PM baru. ’’Konstitusi (baru) mengizinkan hal tersebut. Tetapi, mengenai pemilihan PM, kita serahkan saja sepenuhnya kepada Badan Legislatif Nasional (NLA),’’ ujar Wissanu Krea-ngam, penasihat hukum junta militer Thailand. Berdasar konstitusi, memang NLA yang berhak menunjuk PM baru.

Dukungan terhadap Prayuth pun mengalir dari kalangan militer. Jenderal Paiboon Koomchaya menganggap rekannya itu sebagai kandidat paling sempurna untuk duduk di kursi PM. ’’Saya tidak melihat ada kekurangan pada dirinya. Sejauh ini dia telah berhasil menjalankan tugas sebagai PM sementara dengan sangat baik,’’ ungkapnya. (AP/Reuters/hep/c15/tia)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/