29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Israel Panggil 16 Ribu Tentara Cadangan

Tentara Israel. Penambahan wamil diharapkan membuat militer bisa mempertahankan skala operasi.
Tentara Israel. Penambahan wamil diharapkan membuat militer bisa mempertahankan skala operasi.

SUMUTPOS.CO – Israel memanggil 16.000 wajib militer untuk meningkatkan kekuatannya dalam menghadapi konflik Gaza yang masih berlanjut sejak operasi militer Israel 8 Juli lalu.

Dengan demikian, jumlah wamil yang sudah dipanggil untuk bertugas mencapai 86.000 personel, yang menurut pihak militer bisa membuat tentara mempertahankan skala operasi.

Operasi awal yang terbatas dengan serangan udara diperluas menjadi serangan darat pada 17 Juli.

Sejak saat itu operasi tampaknya diarahkan untuk menghancurkan sekitar 30-an terowongan bawah tanah yang dibangun militan Hamas untuk menyerang ke wilayah Israel.

Israel mengatakan sebagai besar dari terowongan itu sudah dihancurkan dan diperlukan waktu beberapa hari untuk menghancurkan semuanya.

Bagaimanapun, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, sudah menegaskan agar Israel siap melakukan operasi dalam waktu yang lama di Gaza sampai tujuan merusak terowongan tercapai.

Dalam perkembangan terpisah, Israel menyatakan akan menyelidiki pengeboman sekolah PBB di Gaza yang menjadi tempat pengungsian warga sipil, yang menewaskan sedikitnya 16 orang.

Tentara Israel
PM Israel sudah menyatakan Israel harus siap untuk operasi militer yang lama.

Seorang juru bicara pemerintah, Mark Regev, mengatakan kepada BBC mereka akan meminta maaf jika memang menemukan mereka bertanggung jawab atas serangan di sekolah tersebut.

“Kami memiliki kebijakan tidak menjadikan warga sipil sebagai sasaran,” katanya.

Hingga saat ini sekitar 1.360 warga Palestina tewas dan sebagian besar adalah warga sipil sementara di pihak Israel jatuh 58 korban jiwa, dua di antaranya penduduk sipil. (BBC)a

Tentara Israel. Penambahan wamil diharapkan membuat militer bisa mempertahankan skala operasi.
Tentara Israel. Penambahan wamil diharapkan membuat militer bisa mempertahankan skala operasi.

SUMUTPOS.CO – Israel memanggil 16.000 wajib militer untuk meningkatkan kekuatannya dalam menghadapi konflik Gaza yang masih berlanjut sejak operasi militer Israel 8 Juli lalu.

Dengan demikian, jumlah wamil yang sudah dipanggil untuk bertugas mencapai 86.000 personel, yang menurut pihak militer bisa membuat tentara mempertahankan skala operasi.

Operasi awal yang terbatas dengan serangan udara diperluas menjadi serangan darat pada 17 Juli.

Sejak saat itu operasi tampaknya diarahkan untuk menghancurkan sekitar 30-an terowongan bawah tanah yang dibangun militan Hamas untuk menyerang ke wilayah Israel.

Israel mengatakan sebagai besar dari terowongan itu sudah dihancurkan dan diperlukan waktu beberapa hari untuk menghancurkan semuanya.

Bagaimanapun, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu, sudah menegaskan agar Israel siap melakukan operasi dalam waktu yang lama di Gaza sampai tujuan merusak terowongan tercapai.

Dalam perkembangan terpisah, Israel menyatakan akan menyelidiki pengeboman sekolah PBB di Gaza yang menjadi tempat pengungsian warga sipil, yang menewaskan sedikitnya 16 orang.

Tentara Israel
PM Israel sudah menyatakan Israel harus siap untuk operasi militer yang lama.

Seorang juru bicara pemerintah, Mark Regev, mengatakan kepada BBC mereka akan meminta maaf jika memang menemukan mereka bertanggung jawab atas serangan di sekolah tersebut.

“Kami memiliki kebijakan tidak menjadikan warga sipil sebagai sasaran,” katanya.

Hingga saat ini sekitar 1.360 warga Palestina tewas dan sebagian besar adalah warga sipil sementara di pihak Israel jatuh 58 korban jiwa, dua di antaranya penduduk sipil. (BBC)a

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/