SUMUTPOS.CO – Penyebaran virus Ebola diperkirakan tidak hanya terjadi di Afrika. Virus ini diduga akan melakukan penyebaran wilayah yang secara geografis berada di luar Afrika.
Meski demikian usat bagi Pemantauan dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) memastikan bahwa virus mematikan tersebut akan sulit masuk ke Eropa.
Laporan ECDC menyebutkan, Ebola tidak seperti influenza yang penyebaran bisa melalui udara. Virus ebola baru bisa menyebar ketika terjadi kontak langsung dengan darah.
“Secara keseluruhan, risiko terinfeksi masih sangat rendah. Transmisi EVD memerlukan kontak langsung dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi mati atau hidup atau hewan,” kata laporan ECDC, seperti dilansir Global Post, Selasa (5/8).
Ada empat negara di Afrika Barat yang sangat terkena dampak virus ebola, yakni Guinea, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone. Dari awal Maret hingga akhir Juli, terdapat 729 kematian akibat Ebola dan 1.323 penularan. (abu/jpnn)
SUMUTPOS.CO – Penyebaran virus Ebola diperkirakan tidak hanya terjadi di Afrika. Virus ini diduga akan melakukan penyebaran wilayah yang secara geografis berada di luar Afrika.
Meski demikian usat bagi Pemantauan dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) memastikan bahwa virus mematikan tersebut akan sulit masuk ke Eropa.
Laporan ECDC menyebutkan, Ebola tidak seperti influenza yang penyebaran bisa melalui udara. Virus ebola baru bisa menyebar ketika terjadi kontak langsung dengan darah.
“Secara keseluruhan, risiko terinfeksi masih sangat rendah. Transmisi EVD memerlukan kontak langsung dengan darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lain dari orang yang terinfeksi mati atau hidup atau hewan,” kata laporan ECDC, seperti dilansir Global Post, Selasa (5/8).
Ada empat negara di Afrika Barat yang sangat terkena dampak virus ebola, yakni Guinea, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone. Dari awal Maret hingga akhir Juli, terdapat 729 kematian akibat Ebola dan 1.323 penularan. (abu/jpnn)