BANGKOK, SUMUTPOS.CO – Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Yingluck Shinawatra memenuhi janjinya. Adik Thaksin Shinawatra itu pulang tepat waktu ke Thailand. Dia mendapatkan izin dari junta militer untuk merayakan ulang tahun Thaksin di Eropa pada 20 Juli-10 Agustus. Dia tiba di Bandara Don Muang, Bangkok, Minggu (10/8) mendekati tengah malam.
Kedatangannya di bandara sejatinya sudah dinanti banyak media. Namun, dia memilih pergi diam-diam. Hanya koper-kopernya yang terlihat. Kemarin (11/8) seorang awak media mengabadikannya yang sedang berbelanja makanan di Supermarket Tesco Lotus. Foto dan videonya tersebut kemudian disebar di Twitter dan Facebook.
Sebelumnya, banyak yang berspekulasi bahwa dia tidak bakal pulang dan melarikan diri layaknya Thaksin. Sebab, dia terjerat kasus korupsi skema subsidi beras. Namun, spekulasi itu terbantahkan dengan kepulangannya.
“Para pengacara Yingluck telah siap membelanya dalam sidang nanti,” ujar ajudan Yingluck Wim Roongwattanajinda. Jika terbukti bersalah dalam kasus tersebut, Yingluck tidak hanya terancam dipenjara. Dia juga bakal dilarang berpolitik. Pada sidang sebelumnya, dia telah terbukti menyalahgunakan kekuasaan. (Reuters/Bangkok Post/sha/c20/tia)
BANGKOK, SUMUTPOS.CO – Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Yingluck Shinawatra memenuhi janjinya. Adik Thaksin Shinawatra itu pulang tepat waktu ke Thailand. Dia mendapatkan izin dari junta militer untuk merayakan ulang tahun Thaksin di Eropa pada 20 Juli-10 Agustus. Dia tiba di Bandara Don Muang, Bangkok, Minggu (10/8) mendekati tengah malam.
Kedatangannya di bandara sejatinya sudah dinanti banyak media. Namun, dia memilih pergi diam-diam. Hanya koper-kopernya yang terlihat. Kemarin (11/8) seorang awak media mengabadikannya yang sedang berbelanja makanan di Supermarket Tesco Lotus. Foto dan videonya tersebut kemudian disebar di Twitter dan Facebook.
Sebelumnya, banyak yang berspekulasi bahwa dia tidak bakal pulang dan melarikan diri layaknya Thaksin. Sebab, dia terjerat kasus korupsi skema subsidi beras. Namun, spekulasi itu terbantahkan dengan kepulangannya.
“Para pengacara Yingluck telah siap membelanya dalam sidang nanti,” ujar ajudan Yingluck Wim Roongwattanajinda. Jika terbukti bersalah dalam kasus tersebut, Yingluck tidak hanya terancam dipenjara. Dia juga bakal dilarang berpolitik. Pada sidang sebelumnya, dia telah terbukti menyalahgunakan kekuasaan. (Reuters/Bangkok Post/sha/c20/tia)