SYDNEY, SUMUTPOS.CO – Amerika Serikat (AS) tidak hanya melancarkan serangan udara untuk mematahkan serangan militan Negara Islam alias Islamic State (IS) atau yang lebih dikenal dengan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) di Iraq. Belakangan Negeri Paman Sam juga memasok langsung senjata untuk para pejuang Kurdi (peshmerga) yang melawan agresi IS di kawasan utara Iraq.
Kemarin (11/8) salah seorang pejabat Washington mengonfirmasikan kebenaran berita tersebut. Tetapi, dia menegaskan, bukan Pentagon yang mempersenjatai peshmerga. “Mereka mendapatkan senjata dari berbagai sumber. Mereka dipersenjatai beberapa agen berbeda,” ungkap pejabat yang merahasiakan namanya tersebut.
Alasan AS memasok senjata untuk peshmerga, menurut pejabat itu, adalah semakin kuatnya cengkeraman IS di wilayah Kurdi. Menganggap peshmerga sebagai salah satu kekuatan yang patut diperhitungkan dalam memerangi militan, Washington pun lantas memasok senjata langsung ke wilayah Kurdi. Sebelumnya, AS berkomitmen hanya akan bertransaksi senjata dengan pemerintah Iraq.
Pejabat itu tidak mau menyebutkan badan pemerintah atau agen swasta mana saja yang memasok senjata untuk peshmerga. “Saya tidak bisa bicara apa-apa tentang itu,” ucapnya. Di antara badan-badan pemerintah yang lain, CIA pernah punya riwayat memasok senjata untuk pihak asing. Tetapi, kali ini tidak jelas apakah CIA ikut mempersenjatai peshmerga atau tidak. (AP/AFP/hep/c15/tia)
SYDNEY, SUMUTPOS.CO – Amerika Serikat (AS) tidak hanya melancarkan serangan udara untuk mematahkan serangan militan Negara Islam alias Islamic State (IS) atau yang lebih dikenal dengan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) di Iraq. Belakangan Negeri Paman Sam juga memasok langsung senjata untuk para pejuang Kurdi (peshmerga) yang melawan agresi IS di kawasan utara Iraq.
Kemarin (11/8) salah seorang pejabat Washington mengonfirmasikan kebenaran berita tersebut. Tetapi, dia menegaskan, bukan Pentagon yang mempersenjatai peshmerga. “Mereka mendapatkan senjata dari berbagai sumber. Mereka dipersenjatai beberapa agen berbeda,” ungkap pejabat yang merahasiakan namanya tersebut.
Alasan AS memasok senjata untuk peshmerga, menurut pejabat itu, adalah semakin kuatnya cengkeraman IS di wilayah Kurdi. Menganggap peshmerga sebagai salah satu kekuatan yang patut diperhitungkan dalam memerangi militan, Washington pun lantas memasok senjata langsung ke wilayah Kurdi. Sebelumnya, AS berkomitmen hanya akan bertransaksi senjata dengan pemerintah Iraq.
Pejabat itu tidak mau menyebutkan badan pemerintah atau agen swasta mana saja yang memasok senjata untuk peshmerga. “Saya tidak bisa bicara apa-apa tentang itu,” ucapnya. Di antara badan-badan pemerintah yang lain, CIA pernah punya riwayat memasok senjata untuk pihak asing. Tetapi, kali ini tidak jelas apakah CIA ikut mempersenjatai peshmerga atau tidak. (AP/AFP/hep/c15/tia)