26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Facebook Menandai Artikel ‘Satir’

Facebook menguji fitur baru dan memperingatkan pengguna akan konten satir yang dipublikasikan di situs-situs satir seperti Onion.
Facebook menguji fitur baru dan memperingatkan pengguna akan konten satir yang dipublikasikan di situs-situs satir seperti Onion.

SUMUTPOS.CO – Artikel-artikel yang dipublikasikan di linimasa pengguna akan diberi label “[Satir]” untuk mencegah mereka agar tidak terkecoh dan mengira artikel itu asli.

Konten satir selama ini memicu kebingungan dan komentar-komentar bernada amarah dari sejumlah pengguna media sosial.

Facebook mengatakan kepada BBC bahwa respon dari pengguna membuat mereka sadar perlunya label tersebut.

“Kami melakukan uji coba yang menunjukkan teks ‘[Satir]’ di depan tautan artikel-artikel satir di linimasa,” kata juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan.

“Ini karena kami menerima respon bahwa pengguna ingin mendapat kejelasan bagaimana membedakan artikel satir.”

Situs-situs berita seperti Onion di AS dan Daily Mash di Inggris menerbitkan artikel-artikel berita satir yang meniru media besar dan merefleksikan agenda berita yang sedang hangat.

Namun konten itu kerap diduga sebagai fakta oleh pengguna jejaring sosial dan bahkan organisasi berita profesional.

Sebuah artikel berjudul “Tips for being an unarmed black teen,” yang diterbitkan untuk merespon penembakan oleh polisi di Ferguson, Missouri, memicu kemarahan dari pengguna Facebook.

Tahun lalu, Washington Post terkecoh dan melaporkan bahwa mantan calon wakil presiden Sarah Palin akan bergabung dengan jaringan berita al-Jazeera, sebuah artikel yang ditulis oleh situs satir Daily Currant.

Sedangkan pada 2012, sebuah koran Cina dipermalukan karena melaporkan sebuah artikel Onion yang menyebutkan bahwa pemimpin Korea Kim Jong-un adalah “pria terseksi.” (BBC)

Facebook menguji fitur baru dan memperingatkan pengguna akan konten satir yang dipublikasikan di situs-situs satir seperti Onion.
Facebook menguji fitur baru dan memperingatkan pengguna akan konten satir yang dipublikasikan di situs-situs satir seperti Onion.

SUMUTPOS.CO – Artikel-artikel yang dipublikasikan di linimasa pengguna akan diberi label “[Satir]” untuk mencegah mereka agar tidak terkecoh dan mengira artikel itu asli.

Konten satir selama ini memicu kebingungan dan komentar-komentar bernada amarah dari sejumlah pengguna media sosial.

Facebook mengatakan kepada BBC bahwa respon dari pengguna membuat mereka sadar perlunya label tersebut.

“Kami melakukan uji coba yang menunjukkan teks ‘[Satir]’ di depan tautan artikel-artikel satir di linimasa,” kata juru bicara Facebook dalam sebuah pernyataan.

“Ini karena kami menerima respon bahwa pengguna ingin mendapat kejelasan bagaimana membedakan artikel satir.”

Situs-situs berita seperti Onion di AS dan Daily Mash di Inggris menerbitkan artikel-artikel berita satir yang meniru media besar dan merefleksikan agenda berita yang sedang hangat.

Namun konten itu kerap diduga sebagai fakta oleh pengguna jejaring sosial dan bahkan organisasi berita profesional.

Sebuah artikel berjudul “Tips for being an unarmed black teen,” yang diterbitkan untuk merespon penembakan oleh polisi di Ferguson, Missouri, memicu kemarahan dari pengguna Facebook.

Tahun lalu, Washington Post terkecoh dan melaporkan bahwa mantan calon wakil presiden Sarah Palin akan bergabung dengan jaringan berita al-Jazeera, sebuah artikel yang ditulis oleh situs satir Daily Currant.

Sedangkan pada 2012, sebuah koran Cina dipermalukan karena melaporkan sebuah artikel Onion yang menyebutkan bahwa pemimpin Korea Kim Jong-un adalah “pria terseksi.” (BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/