25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Australia Teken Kode Etik dengan Indonesia

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop akan datang ke Jakarta.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop akan datang ke Jakarta.

SUMUTPOS.CO – Australia dan Indonesia mencapai kesepakatan untuk memulihkan hubungan bilateral pascatuduhan yang mengemuka pada November 2013 bahwa Australia menyadap telepon seluler Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara, serta delapan menteri dan pejabat pada 2009.

Menteri Luar Negeri Julie Bishop pada Selasa (19/08) mengatakan ia akan terbang ke Jakarta dalam waktu dekat untuk menandatangani protokol dan kode etik hubungan kedua negara yang dituntut Indonesia sebagai syarat pemulihan hubungan diplomatik, seperti dilaporkan kantor berita Associated Press.

Protokol dan kode etik itu meliputi aspek pertahanan, keamanan dan perlindungan perbatasan.

Sementara itu, sejumlah media massa Australia termasuk surat kabar Sydney Morning Herald melansir laporan bahwa perjanjian itu akan ditandatangani oleh Bishop, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan disaksikan oleh Yudhoyono pada akhir bulan.

Saat dugaan penyadapan mengemuka, Yudhoyono menurunkan status hubungan bilateral dan menarik pulang Duta Besar Indonesia dari Australia sebagai langkah protes.

Seiring waktu, hubungan berangsur membaik dan Duta Besar Indones untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema telah kembali ke Canberra pada bulan Mei. (BBC)

Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop akan datang ke Jakarta.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop akan datang ke Jakarta.

SUMUTPOS.CO – Australia dan Indonesia mencapai kesepakatan untuk memulihkan hubungan bilateral pascatuduhan yang mengemuka pada November 2013 bahwa Australia menyadap telepon seluler Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara, serta delapan menteri dan pejabat pada 2009.

Menteri Luar Negeri Julie Bishop pada Selasa (19/08) mengatakan ia akan terbang ke Jakarta dalam waktu dekat untuk menandatangani protokol dan kode etik hubungan kedua negara yang dituntut Indonesia sebagai syarat pemulihan hubungan diplomatik, seperti dilaporkan kantor berita Associated Press.

Protokol dan kode etik itu meliputi aspek pertahanan, keamanan dan perlindungan perbatasan.

Sementara itu, sejumlah media massa Australia termasuk surat kabar Sydney Morning Herald melansir laporan bahwa perjanjian itu akan ditandatangani oleh Bishop, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan disaksikan oleh Yudhoyono pada akhir bulan.

Saat dugaan penyadapan mengemuka, Yudhoyono menurunkan status hubungan bilateral dan menarik pulang Duta Besar Indonesia dari Australia sebagai langkah protes.

Seiring waktu, hubungan berangsur membaik dan Duta Besar Indones untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema telah kembali ke Canberra pada bulan Mei. (BBC)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/