BINJAI, SUMUTPOS.CO – Meski belum berhasil mengamankan pelaku pembunuhan Supriadi (42), namun polisi sudah mendapatkan titik terang. Kuat dugaan, pelaku yang henghabisi nyawa warga Dusun IV, Desa Sukamakmur, Kec. Binjai, Kab. Langkat ini adalah suami mantan selingkuhannya berinisial KJ.
Petugas Polres Binjai sudah mengantongi satu nama yang diduga kuat sebagai pelaku. Bahkan orang yang dicurigai ini sudah sempat disambangi ke kediamanya di daerah Selayang, Kec. Selesei,Kab. Langkat. Dia tak lain adalah KJ, yang sempat bermasalah dengan korban karena diduga kedapatan berselingkuh dengan istri KJ.
Kecurigaan ini menguat, karena tak lama pasca kejadian, KJ sudah menghilang dari rumahnya. “Sempat didatangi ke kediaman KJ, sesaat ditemukan mayat Supriadi. Tapi sudah tidak ada lagi di rumah. Dan kini tengah mencari keberadaanya,” sebut sumber yang enggan menyebutkan namanya itu. Kecurigaan makin mengerucut karena saat petugas kembali datang kedua kalinya, bukan KJ saja yang menghilang. Tapi istri dan anak-anaknya juga ikut kabur. “Besoknya, giliran keluarga yang hilang. Makanya, ini masih dilacak keberadaan mereka,” terang anggota tadi.
Terpisah, pihak keluarga Supriadi, baik mertua, istri dan keluarga lain terus berharap agar pelaku pembunuhan terhadap pria yang berprofesi sebagai pandai besi ini dapat diungkap dan pelaku segera diamankan.
“Ya, kami hanya berharap pelaku dan kasus ini dapat segera diungkap,” pinta keluarga besar korban melalui Darma, adik korban. Namun, mereka meyakini jika pelaku pembunuhan terhadap Supriadi, bukanlah seorang diri. Melainkan ada beberapa orang dan juga diduga sudah direncanakan sebelumnya. Karena sebelum kejadian, korban ditemukan tewas di pinggir Jl. Dusun VII, Desa Perdamaian, Kec. Binjai, Kab. Langkat, Minggu (26/8) pagi, korban sempat ditelepon dan disuruh menemui seseorang.
“Yakin kali kami kalau pembunuhan ini sudah direncanakan dan pelaku bukanya satu orang. Sebab, kalau untuk seorang saja mengalahkan abang (Supriadi-red), pastinya tidak akan sanggup. Karena, dia (Supriadi-red) pemegang sabuk hitam karateka,” jelas mereka.
Dugaan kuat pihak keluarga memang pelaku adalah KJ. Dimana istri KJ, sekitar tiga tahun lalu sempat menjadi selingkuhan dari Supriadi. Karena, sejauh ini pihak keluarga yang juga mencari keberadaan warga Selayang, Kec. Selesai ini juga tidak menemukannya.
“Sudah kami cari juga, tapi KJ tidak ada di rumah. Tapi, kami sebagai keluarga juga gak bisa menuduh begitu saja bang kalau gak ada bukti. Biarlah polisi yang membuktikan dan mengungkap kasus ini,” jelas Darma.
Terpisah, menurut beberapa warga termaksud Gombloh, selaku pria yang sempat menjabat dan juga masih memiliki hubungan keluarga dengan korban, kalau sebelumnya korban sempat berselisih paham dengan salah satu warga berinisial KJ. Korban diduga selingkuh dengan istri KJ.
“Kejadiannya sekitar tiga tahun lalu. Dan sudah sempat terjadi perdamaian antar keluarga,” kata Gobloh. Namun perdamaian itu hanya sekedar perdamaian. Di mana, pihak KJ meminta uang sebesar Rp20 juta. Dengan ancaman jika tidak dibayar akan membawa masalah itu ke ranah hukum. Namun korban hanya bisa membayar sekitar Rp10 juta dan akhirnya terjadi perdamaian.
Karena KJ masih mencintai istrinya, dia enggan mebawa masalah itu ke ranah hukum. “Sudah damai itu dan kita juga gak bisa mengkaji sampai jauh ke sana. Biar pihak kepolisian yang menyelidiki kasus ini hingga tuntas,” tegas mereka. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Binjai AKP Zakaria terkesan enggan memberi komentar. “Tanya ke juru periksa aja lebih jelas. Soalnya ada tamu, kan jadi gak enak nanti bicara lewat telepon di depan tamu,” pinta AKP Zakaria, singkat sembari menutup telepon.
Sekedar mengingatkan, Supriadi ditemukan tewas di pinggir Jl. Dusun VII, Desa Perdamaian, Kec. Binjai, Kab. Langkat, Minggu (24/8) sekitar pukul 08.00 WIB. Kepala lelaki berusia 42 tahun pecah dan mengeluarkan darah segar. Kuat dugaan dibunuh dengan pukulan keras benda tumpul, kemudian dibuang di pinggir jalan. (smg/deo)