MEDAN, SUMUTPOS.CO – Polisi masih memburu 3 pria bersenjata laras panjang yang menggasak mobil Daihatsu Luxio BK 1170 JT berisi uang Rp5 miliar milik PT Swadarma Sarana Informatika (SSI) dari pelataran parkir lantai I Plaza Medan Fair, Jl. Gatot Subroto Medan. Info yang berkembang, pengejaran dilakukan hingga ke Tapanuli Selatan.
Saat ini, petugas gabungan Jahtanras Polresta Medan, Jahtanras Poldasu, dan Polsek Medan Baru sedang melakukan pemburuan hingga ke Tapanuli Selatan. Namun belum seorang pun perwira yang menangani kasus tersebut mau berkomentar.
Saat disambangi di Polsek Medan Baru, Kasubdit III Jathanras Poldasu, AKBP Amri Siahaan, mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. “Masih diselidiki,” ucapnya berlalu meninggalkan wartawan. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Alexander Piliang enggan memberi keterangan. Saat disinggung mengenai kasus pencurian tersebut dirinya hanya diam. Sementara Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Wahyu Bram ditemui di Polresta Medan tak bersedia memberi pernyataan. “Ada orang dalam yang terlibat. Ada orang dalam,” ucapnya sembari masuk ke dalam ruangannya yang berada di lantai 2 Sat Reskrim Polresta Medan.
Informasi yang beredar di Polsek Medan Baru, diketahui kalau Zulhamdi yang sebelumnya disebut-sebut mengotaki pencurian baru 2 bulan bekerja jadi sopir PT SSI. Sebelum mobil Daihatsu Luxio warna hitam BK 1170 JT dikendarai Zulhamdi, terdengar kabar kalau mobil tersebut sebelumnya dibawa oleh Arda, warga Prumnas Mandala.
“Zulhamdi baru kerja 2 bulan di situ bang. Sebelumnya, mobil itu dibawa Arda bang,” ucap salah seorang pegawai PT SSI yang ditemui kru koran ini di depan Polsek Medan Baru. Kemudian, lelaki berperawakan kurus ini juga membenarkan kalau Jay merupakan karyawan PT SSI.
Siapa Jay yang disebut Zulhamdi sebagai komplotannya yang merencanakan aksi tersebut? Dirinya mengaku tak tau dengan dalih pekerjaannya berbeda dengan Jay.
“Nggak tahu aku bang bagian apa dia. Soalnya dia beda bagian sama kami,” pungkasnya sembari berlalu meninggalkan Polsek Medan Baru.
Amatan di Polresta Medan, mobil Daihatsu Luxio itu warna hitam tanpa plat itu masih parkir di depan Sat Reskrim Polresta Medan. Namun, di Polsek Medan Baru tampak puluhan polisi yang mengenakan pakaian preman memenuhi halaman polsek dan warung yang berada di samping polsek.
Di lantai 2, petugas mengintrogasi Chandra yang merupakan pegawai PT SSI yang berada di lokasi kejadian.
Karena polisi tutup mulut, wartawan menyambangi lokasi penemuan mobil di Jl. Sei Asahan, Kec Medan Baru. Setengah jam mengitari lokasi, kru media ini bertemu dengan seorang warga sekitar yang mengaku sempat melihat mobil tersebut dibongkar. Pria bertubuh tambun itu mengaku melihat mobil tersebut diparkir oleh tiga orang.
Namun, sebelum mobil Luxio yang dikendarai pelaku tiba, di lokasi itu sudah menunggu satu mobil. “Kurang jelas apa merk mobil itu bang, yang pasti sudah duluan di situ,” jelasnya sembari meminta untuk tak mencantum identitasnya di koran. Saat Luxio yang dikendarai pelaku tiba, dari dalam mobil turun tiga orang. “Nggak bisa kupastikan, soalnya agak gelap. Mobil itu sampai di jalan ini (Sei Asahan) sekitar jam setengah sepuluh (22.30 WIB) malam,” jelas pria berkaos oblong itu.
Setelah itu, dari dalam mobil yang sudah menunggu keluar seorang pria menenteng senjata laras panjang. Salah satunya kemudian membuka pintu belakang mobil Luxio. “Yang dua orang langsung masuk ke mobil yang sudah menunggu mereka,” tuturnya. Kedua pria tersebut langsung menarik brankas dari pintu belakang mobil. Salah satu dari pria tersebut memukul kunci brankas hingga terbuka.
“Brankas itu ditarik sedikit, tapi nggak sampai turun. Setelah brankas terbuka, uang yang ada di dalam dibawa pakai tas cokelat. Nggak jelas berapa tas. Aku nggak nyangka itu perampokan,” bebernya. Usai uang diangkat, keduanya langsung masuk dan meninggalkan lokasi.
SOPIR LUXIO DIBAWA PENGEMBANGAN
Sementara itu, Zulhamdi, sopir mobil Daihatsu Luxio BK 1170 JT yang berisi uang tunai Rp 5 miliar milik PT Swadarma Sarana Informatika (SSI), diboyong petugas Polsek Medan Baru untuk pengembangan. Hal itu terjadi setelah mobil berisi uang Rp5 miliar itu dibawa kabur 3 kawanan rampok bersenjata dari parkiran Plaza Medan Fair di Jl. Gatot Subroto Medan.
Salah seorang petugas Polsek menyebutkan, Zulhamdi dibawa untuk melakukan pengembangan karena belum ada pelaku yang diamankan.
Selain Zulhamdi, polisi juga menginterogasi Chandra, pengisi uang (vendor). (ind/smg/deo)