30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Masih Rahasiakan Lokasi Akad dan Resepsi

Donita fitting baju pengantin.
Donita fitting baju pengantin.

SUMUTPOS.CO – Meski sudah memberikan tanggal digelarnya akad dan resepsi pada 6 September mendatang, namun pasangan Donita-Adi Nugroho enggan membeberkan tempat akad dan resepsi. Keduanya masih berahasia dan belum ingin berbagi sepenuhnya tentang rencana pernikahan mereka.

Keduanya kini tengah menyiapkan gaun pengantin. ’’Bulan sembilan kan bagus, kalau kata orang Tionghoa, angka sembilan kan bagus, di muslim juga,’’ kata Adi Nugroho di sela-sela fitting baju pengantin calon istrinya di kawasan Condet, Jakarta Timur, kemarin.

Rupanya, persiapan pernikahan keduanya sudah dilakukan sejak lama. Pasangan yang tengah merintis usaha di Pulau Dewata itu pun kini tinggal menyelesaikan sisa persiapan pernikahan.

Buktinya, kini Donita hanya tinggal melakukan fitting. Begitu juga dengan Adi.

’’Sebelum Lebaran kalau nggak salah. Donita menghubungi saya dan meminta membuat desain gaun pengantinya,’’ ujar Raden Sirait sambil memperlihatkan gaun pengantin yang akan digunakan Donita.

Dalam pernikahannya nanti, Donita bakal menggunakan dua gaun berbeda. Satu berwarna putih yang digunakan dalam prosesi akad nikah. Dan gaun berwarna pink yang dipadu dengan payet keemasan dan batik akan dipakai saat resepsi.

Dua desain baju tersebut, merupakan ide kreatif Donita yang dipadu dengan kemampuan sang desainer. ’’Donita itu sudah punya keinginan sendiri. Kebaya putih untuk akad dan fuchia pas resepsi. Modelnya maunya pendek untuk akad,’’ beber sang desainer.

Diakui Donita, kedua warna itu adalah favoritnya. ’’Aku sampai harus beli ke Bangkok untuk bahan fuchia dan bronze. Begitu juga karena svarovski untuk bagian bawahnya kurang,’’ akunya.

Nah untuk proses pernikahanya nanti, Donita maupun Adi memilih konsep yang simple. Beberapa rangkaian adat dihilangkan.

Bukan tidak menghargai tradisi, hal tersebut digunakan untuk mempermudah pernikahannya. ’’Acara kita simpel nggak ada adat. Supaya adil. Karena kalau campur-campur, karena berdasarkan keribetan kakakku nikah, daripada banyak item, akan banyak konflik. Jadi akan nasional saja,’’ pungkas Donita. (ash)

Donita fitting baju pengantin.
Donita fitting baju pengantin.

SUMUTPOS.CO – Meski sudah memberikan tanggal digelarnya akad dan resepsi pada 6 September mendatang, namun pasangan Donita-Adi Nugroho enggan membeberkan tempat akad dan resepsi. Keduanya masih berahasia dan belum ingin berbagi sepenuhnya tentang rencana pernikahan mereka.

Keduanya kini tengah menyiapkan gaun pengantin. ’’Bulan sembilan kan bagus, kalau kata orang Tionghoa, angka sembilan kan bagus, di muslim juga,’’ kata Adi Nugroho di sela-sela fitting baju pengantin calon istrinya di kawasan Condet, Jakarta Timur, kemarin.

Rupanya, persiapan pernikahan keduanya sudah dilakukan sejak lama. Pasangan yang tengah merintis usaha di Pulau Dewata itu pun kini tinggal menyelesaikan sisa persiapan pernikahan.

Buktinya, kini Donita hanya tinggal melakukan fitting. Begitu juga dengan Adi.

’’Sebelum Lebaran kalau nggak salah. Donita menghubungi saya dan meminta membuat desain gaun pengantinya,’’ ujar Raden Sirait sambil memperlihatkan gaun pengantin yang akan digunakan Donita.

Dalam pernikahannya nanti, Donita bakal menggunakan dua gaun berbeda. Satu berwarna putih yang digunakan dalam prosesi akad nikah. Dan gaun berwarna pink yang dipadu dengan payet keemasan dan batik akan dipakai saat resepsi.

Dua desain baju tersebut, merupakan ide kreatif Donita yang dipadu dengan kemampuan sang desainer. ’’Donita itu sudah punya keinginan sendiri. Kebaya putih untuk akad dan fuchia pas resepsi. Modelnya maunya pendek untuk akad,’’ beber sang desainer.

Diakui Donita, kedua warna itu adalah favoritnya. ’’Aku sampai harus beli ke Bangkok untuk bahan fuchia dan bronze. Begitu juga karena svarovski untuk bagian bawahnya kurang,’’ akunya.

Nah untuk proses pernikahanya nanti, Donita maupun Adi memilih konsep yang simple. Beberapa rangkaian adat dihilangkan.

Bukan tidak menghargai tradisi, hal tersebut digunakan untuk mempermudah pernikahannya. ’’Acara kita simpel nggak ada adat. Supaya adil. Karena kalau campur-campur, karena berdasarkan keribetan kakakku nikah, daripada banyak item, akan banyak konflik. Jadi akan nasional saja,’’ pungkas Donita. (ash)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/