SUMUTPOS.CO – Seorang perempuan berusia 82 tahun bernama Palmira Silva, diyakini telah dipenggal di sebuah pekarangan rumah di London utara.
Tersangka pelaku, seorang lelaki berusia 25 tahun, kini dirawat di rumah sakit dalam penjagaan polisi, setelah terluka karena melawan saat ditangkap.
Laporan-laporan menyebutkan perempuan tua itu dipenggal walau polisi masih menolak untuk memastikan apakah memang korban dipenggal.
Seorang petugas polisi menderita patah pergelangan tangan saat penangkapan di kawasan Edmonton itu.
Polisi mengatakan mereka awalnya datang terkait laporan tentang seorang pria bersenjata pisau yang menurut saksi mata telah menganiaya binatang, bisa jadi kucing atau anjing.
Belum jelas motif serangan, dan apakah antara pelaku dan korban saling mengenal.
Berbicara di lokasi, Inspektur polisi John Sandlin mengatakan, “Kendati terlalu dini untuk menduga-duga motif serangan ini, saya yakin, berdasarkan informasi yang ada sekarang, bahwa kejadian ini tak terkait terorisme.” (BBC)
SUMUTPOS.CO – Seorang perempuan berusia 82 tahun bernama Palmira Silva, diyakini telah dipenggal di sebuah pekarangan rumah di London utara.
Tersangka pelaku, seorang lelaki berusia 25 tahun, kini dirawat di rumah sakit dalam penjagaan polisi, setelah terluka karena melawan saat ditangkap.
Laporan-laporan menyebutkan perempuan tua itu dipenggal walau polisi masih menolak untuk memastikan apakah memang korban dipenggal.
Seorang petugas polisi menderita patah pergelangan tangan saat penangkapan di kawasan Edmonton itu.
Polisi mengatakan mereka awalnya datang terkait laporan tentang seorang pria bersenjata pisau yang menurut saksi mata telah menganiaya binatang, bisa jadi kucing atau anjing.
Belum jelas motif serangan, dan apakah antara pelaku dan korban saling mengenal.
Berbicara di lokasi, Inspektur polisi John Sandlin mengatakan, “Kendati terlalu dini untuk menduga-duga motif serangan ini, saya yakin, berdasarkan informasi yang ada sekarang, bahwa kejadian ini tak terkait terorisme.” (BBC)