26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jumlah Pelamar CPNS Kecil di Sejumlah Instansi

Para peminat berdesakan melihat syarat pendaftaran CPNS.
Para peminat berdesakan melihat syarat pendaftaran CPNS.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Herman Suryatman menuturkan, pelamar yang sedikit diantaranya terdata dari beberapa instansi pemerintah daerah.

“Panitia pusat terus memantau perkembangan jumlah pendaftar di seluruh instansi pusat maupun daerah,” kata dia di Jakarta kemarin.

Dia mencontohkan pelamar di Kabupaten Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara) hingga kini masih terdata 12 orang. Padahal jumlah formasi atau lowongan pekerjaan di pemkab Bolaang Mongondow ada 42 kursi. Herman menuturkan jumlah final pelamar di pemkab Bolaang Mongondow tetap ditunggu hingga 18 September depan.

Catatan jumlah pelamar yang kecil lainnya ada di pemkab Halmahera Selatan yang hanya 5 orang (lowongan 112 kursi). Kemudian di pemkab Halmahera Barat yanghanya 7 orang pelamar. Khusus untuk pemkab Halmahera Barat, panselnas belum mempublikasi total lowongan kursi CPNS baru. Herman mengatakan jumlah pelamar final di Halmahera Selatan dan Halmahera Barat ini ditunggu hingga 22 September.

Banyak analisa yang muncul terkait minimnya jumlah pelamar di instansi tadi. Pertama adalah informasi dan akses pendaftaran tes CPNS secara online yang belum terserap masyarakat secara penuh. Kedua ada dugaan masyarakat sudah terlanjur mendaftar ke instansi lain yang sudah membuka masa pendaftaran lebih dulu. Masyarakat memilih instansi yang membuka lebih dahulu, karena khawatir di belakang hari ada gangguan server.

Herman menegaskan masyarakat hanya berkesempatan mendaftar di satu instansi. Entah itu di instansi pusat atau di daerah. “Pokoknya hanya satu kali mendaftar. Bisa dideteksi ketika saat input nomor induk pendudukan (NIK),” jelas dia. Ketika masyarakat mencoba mendaftar kedua kali, maka akan muncul keterangan NIK sudah dipakai untuk mendaftar CPNS.

Selain mendata jumlah pelamar yang kecil, tim panselnas juga melakukan monitoring di instansi dengan pelamar terbanyak. Herman mengatakan instansi dengan jumlah pelamar terbanyak adalah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan j umlah pelamar 134.688 orang. Padahal formasi atau lowongan yang tersedia hanya 9.000 kursi. Itu artinya rata-rata tingkat persaingannya adalah 1:14 orang. Jumlah pelamar di Kemenkeu itu sudah final, karena masa pendaftaran ditutup 7 September lalu.

Selain di Kemenkeu, penumpukan pelamar juga terjadi di Badan Narkotika Nasional (BNN). Jumlah pelamar di BNN berjumlah 36.637 orang (lowongan 393 kursi), sehingga rata-rata tingkat persaingannya adalah 1:93 orang. Jumlah pelamar ini masih berpeluang bertambah, karena pendaftaran ditutup hingga tadi malam. Tingkat rata-rata persiangan untuk jadi abdi negara di BNN lebih sengit dibanding di Kemenkeu.

Herman menuturkan masa pendaftaran CPNS online diperkirakan bertahap akan ditutup mulai pekan ini hingga akhir September. Kemudian masa tes CPNS yang menggunakan sistem CAT (computer assisted test) dijalankan bertahap mulai akhir September hingga awal Oktober. (wan)

Para peminat berdesakan melihat syarat pendaftaran CPNS.
Para peminat berdesakan melihat syarat pendaftaran CPNS.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Herman Suryatman menuturkan, pelamar yang sedikit diantaranya terdata dari beberapa instansi pemerintah daerah.

“Panitia pusat terus memantau perkembangan jumlah pendaftar di seluruh instansi pusat maupun daerah,” kata dia di Jakarta kemarin.

Dia mencontohkan pelamar di Kabupaten Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara) hingga kini masih terdata 12 orang. Padahal jumlah formasi atau lowongan pekerjaan di pemkab Bolaang Mongondow ada 42 kursi. Herman menuturkan jumlah final pelamar di pemkab Bolaang Mongondow tetap ditunggu hingga 18 September depan.

Catatan jumlah pelamar yang kecil lainnya ada di pemkab Halmahera Selatan yang hanya 5 orang (lowongan 112 kursi). Kemudian di pemkab Halmahera Barat yanghanya 7 orang pelamar. Khusus untuk pemkab Halmahera Barat, panselnas belum mempublikasi total lowongan kursi CPNS baru. Herman mengatakan jumlah pelamar final di Halmahera Selatan dan Halmahera Barat ini ditunggu hingga 22 September.

Banyak analisa yang muncul terkait minimnya jumlah pelamar di instansi tadi. Pertama adalah informasi dan akses pendaftaran tes CPNS secara online yang belum terserap masyarakat secara penuh. Kedua ada dugaan masyarakat sudah terlanjur mendaftar ke instansi lain yang sudah membuka masa pendaftaran lebih dulu. Masyarakat memilih instansi yang membuka lebih dahulu, karena khawatir di belakang hari ada gangguan server.

Herman menegaskan masyarakat hanya berkesempatan mendaftar di satu instansi. Entah itu di instansi pusat atau di daerah. “Pokoknya hanya satu kali mendaftar. Bisa dideteksi ketika saat input nomor induk pendudukan (NIK),” jelas dia. Ketika masyarakat mencoba mendaftar kedua kali, maka akan muncul keterangan NIK sudah dipakai untuk mendaftar CPNS.

Selain mendata jumlah pelamar yang kecil, tim panselnas juga melakukan monitoring di instansi dengan pelamar terbanyak. Herman mengatakan instansi dengan jumlah pelamar terbanyak adalah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan j umlah pelamar 134.688 orang. Padahal formasi atau lowongan yang tersedia hanya 9.000 kursi. Itu artinya rata-rata tingkat persaingannya adalah 1:14 orang. Jumlah pelamar di Kemenkeu itu sudah final, karena masa pendaftaran ditutup 7 September lalu.

Selain di Kemenkeu, penumpukan pelamar juga terjadi di Badan Narkotika Nasional (BNN). Jumlah pelamar di BNN berjumlah 36.637 orang (lowongan 393 kursi), sehingga rata-rata tingkat persaingannya adalah 1:93 orang. Jumlah pelamar ini masih berpeluang bertambah, karena pendaftaran ditutup hingga tadi malam. Tingkat rata-rata persiangan untuk jadi abdi negara di BNN lebih sengit dibanding di Kemenkeu.

Herman menuturkan masa pendaftaran CPNS online diperkirakan bertahap akan ditutup mulai pekan ini hingga akhir September. Kemudian masa tes CPNS yang menggunakan sistem CAT (computer assisted test) dijalankan bertahap mulai akhir September hingga awal Oktober. (wan)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/