26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Hasrul Azwar ‘Marahi’ Fadly Nurzal

Hasrul Azwar dan H Fadly Nurzal
Hasrul Azwar dan H Fadly Nurzal

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasrul Azwar berang terkait dengan berita pemecatan Suryadharma Ali (SDA) yang didepak dari posisi ketua umum. Apalagi ketika Hasrul disebut mendukung dan menandatangani berkas pemecatan itu.

Dan, orang yang ‘dimarahi’ Hasrul terkait berita itu adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Utara (Sumut) H Fadly Nurzal.

Fadlymengaku dihubungi oleh Hasrul Azwar pasca pemberitaan tersebut. Dia pun dimintaHasrul untuk mengklarifikasi pemberitaan itu. Fadly mengaku mendapat informasi dari Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy.

“Beliau (Hasrul Azwar) hubungin saya setelah mengetahui pemberitaan itu dan bilang kalau hal itu tidak benar. Tetapi saya sampaikan bahwa pernyataan saya itu kan berdasarkan informasi dari Sekjen,” sebutnya.

Dirinya diminta Hasrul untuk mengklarifikasi pernyataan tersebut karena apa yang disampaikan itu tidak benar. Namun Fadly tetap mengatakan bahwa pernyataan dukungan atas pemberhentian SDA itu diterimanya dari Sekjen yang menyebutkan sejumlah pengurus membubuhkan tanda tangan hasil rapat.

“Saya diminta beliau untuk klarifikasi hal itu. Kenapa saya berani bilang seperti itu karena kan Sekjend yang kasih tahu ke saya, dan saya pikir tidak mungkin salah,” sebutnya.

Atas informasi tersebut, Fadly mengaku kalau politisi senior PPP itu keberatan. Alasannya adalah Fadly tidak mempertanyakan hal itu terlebih dahulu kepada dirinya sehingga informasi yang diterima itu bisa lebih jelas.

“Memang beliau bertanya ke saya, kenapa saya tidak tanyakan terlebih dahulu. Memang saya akui dan minta maaf tak bertanya dulu ke beliau. Tetapi keyakinan saya, Sekjen itu kan tidak mungkin bohong,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia menyampaikan kepada Sumut Pos perihal klarifikasi ini. Dirinya diminta yang bersangkutan mewakili nama Hasrul Azwar untuk membantah berita dukungan pemberhentian Ketum PPP itu. Sebagaimana diakuinya pula, sudah banyak rekan lain yang bertanya perihal dukungan tersebut.

“Teman-teman yang lain juga bertanya ke saya soal itu, dan jawaban saya tetap sama, berdasarkan informasi dari Sekjen,” pungkasnya. (bal/rbb)

Hasrul Azwar dan H Fadly Nurzal
Hasrul Azwar dan H Fadly Nurzal

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hasrul Azwar berang terkait dengan berita pemecatan Suryadharma Ali (SDA) yang didepak dari posisi ketua umum. Apalagi ketika Hasrul disebut mendukung dan menandatangani berkas pemecatan itu.

Dan, orang yang ‘dimarahi’ Hasrul terkait berita itu adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Utara (Sumut) H Fadly Nurzal.

Fadlymengaku dihubungi oleh Hasrul Azwar pasca pemberitaan tersebut. Dia pun dimintaHasrul untuk mengklarifikasi pemberitaan itu. Fadly mengaku mendapat informasi dari Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP PPP, Muhammad Romahurmuziy.

“Beliau (Hasrul Azwar) hubungin saya setelah mengetahui pemberitaan itu dan bilang kalau hal itu tidak benar. Tetapi saya sampaikan bahwa pernyataan saya itu kan berdasarkan informasi dari Sekjen,” sebutnya.

Dirinya diminta Hasrul untuk mengklarifikasi pernyataan tersebut karena apa yang disampaikan itu tidak benar. Namun Fadly tetap mengatakan bahwa pernyataan dukungan atas pemberhentian SDA itu diterimanya dari Sekjen yang menyebutkan sejumlah pengurus membubuhkan tanda tangan hasil rapat.

“Saya diminta beliau untuk klarifikasi hal itu. Kenapa saya berani bilang seperti itu karena kan Sekjend yang kasih tahu ke saya, dan saya pikir tidak mungkin salah,” sebutnya.

Atas informasi tersebut, Fadly mengaku kalau politisi senior PPP itu keberatan. Alasannya adalah Fadly tidak mempertanyakan hal itu terlebih dahulu kepada dirinya sehingga informasi yang diterima itu bisa lebih jelas.

“Memang beliau bertanya ke saya, kenapa saya tidak tanyakan terlebih dahulu. Memang saya akui dan minta maaf tak bertanya dulu ke beliau. Tetapi keyakinan saya, Sekjen itu kan tidak mungkin bohong,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia menyampaikan kepada Sumut Pos perihal klarifikasi ini. Dirinya diminta yang bersangkutan mewakili nama Hasrul Azwar untuk membantah berita dukungan pemberhentian Ketum PPP itu. Sebagaimana diakuinya pula, sudah banyak rekan lain yang bertanya perihal dukungan tersebut.

“Teman-teman yang lain juga bertanya ke saya soal itu, dan jawaban saya tetap sama, berdasarkan informasi dari Sekjen,” pungkasnya. (bal/rbb)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/