SUMUTPOS.CO – Prakiraan Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) didasarkan pada sebuah model yang mengasumsikan penderita bisa berlipat dua setiap beberapa minggu di Liberia dan Sierra Leone dan jumlah penderita yang dilaporkan oleh WHO sekarang ini jauh lebih sedikit.
CDC mengatakan perkiraan yang lebih tinggi itu “mungkin tidak akan terjadi” jika upaya-upaya baru untuk memberantas Ebola dilaksanakan, termasuk penambahan pusat-pusat perawatan dan janji Amerika untuk mengirim 3.000 tentara ke wilayah yang terimbas.
CDC mengatakan epidemi itu bisa ditanggulangi jika 70 % pasien ditempatkan di fasilitas-fasilitas dimana resiko penularannya dikurangi.
Sementara itu, obat-obat eksperimen untuk melawan Ebola telah diuji di Afrika Barat untuk pertama kalinya guna mengobati penderita penyakit yang ganas itu.
Wellcome Trust, sebuah badan amal di London, hari Selasa memberikan 5,2 juta dolar supaya sebuah konsorsium kelompok-kelompok bantuan, lembaga riset dan WHO bisa mengadakan percobaan-percobaan klinis di pusat-pusat perawatan Ebola.
Saat ini belum ada obat atau vaksin bagi Ebola yang telah menulari 5.600 orang lebih dan menewaskan lebih dari 2800 orang di Afrika Barat tahun ini, sebagian besar di Guinea, Liberia dan Sierra Leone. (VOA)