25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Andai Napoli Kalah Lagi, Benitez Digantikan Mancini

NAPLES, SUMUTPOS.CO – Dua kekalahan beruntun di pentas Serie A menorehkan rekor buruk bagi Napoli. Di mana, Napoli kini mencatat start terburuk di Serie A dalam lima musim terakhir. Nah, rekor buruk itu bakal berlanjut jika dini hari nanti Napoli gagal menaklukkan Palermo di San Paolo.  Tak hanya itu, kegagalan mengalahkan juara Serie B musim lalu itu juga bakal berimbas pada masa depan pelatih Rafael Benitez.

Kontrak Benitez dengan Napoli memang akan berakhir pada Juni 2015.  Tapi, jika dini hari nanti Benitez gagal meraih kemenangan atas Palermo, manajemen klub tak akan memperpanjang kontrak pelatih asal Spanyol itu.  Ancaman itu sudah disampaikan presiden klub Aurelio De Laurentiis saat Benitez berada di Liverpool untuk mengunjungi keluarganya. Rumor lainnya di media bahkan lebih ekstrem lagi.  

Menurut berita yang dilansir La Gazzetta dello Sport, Aurelio de Laurentiis memang sudah tidak berniat memperpanjang kontrak Benitez. La Gazzetta juga melaporkan kalau Roberto Mancini adalah sosok yang disiapkan untuk menggantikan Benitez musim depan. Kebetulan, Mancini sedang berstatus sebagai pengangguran setelah mundur dari posisinya sebagai pelatih Galatasaray.   

Benitez sendiri tak terlalu risau dengan spekulasi masa depannya. Dia juga berkilah kalau buruknya penampilan Partenopei-julukan Napoli awal musim ini hanya karena faktor sial. Benitez menilai, jika menilik statistik permainan timnya, Marek Hamsik dkk seharusnya bisa meraih hasil yang lebih baik lagi.

“Soal jumlah tembakan, saya pikir kami adalah tim yang paling banyak melepaskan tembakan di awal musim ini,” kilah Benitez kepada Football Italia.

“Anda bisa menganalisis sebuah pertandingan dengan merasakan pertandingan, hasil atau statistiknya. Tim yang paling banyak melepaskan tembakan di Serie A adalah Napoli.  Kami juga tim yang penguasaan bolanya paling baik,” tandasnya.

Perlu diketahui, setelah memetik kemenangan 2-1 ata Genoa di pekan perdana (28/8), Napoli harus menelan dua kekalahan beruntun. Masing-masing kalah 0-1 dari Chievo (14/9), dan kembali kalah 0-1 dari Udinese (21/9). Selain itu, Napoli juga gagal melaju ke fase grup Liga Champions setelah disingkirkan Athletic Bilbao. (dra/bas)

NAPLES, SUMUTPOS.CO – Dua kekalahan beruntun di pentas Serie A menorehkan rekor buruk bagi Napoli. Di mana, Napoli kini mencatat start terburuk di Serie A dalam lima musim terakhir. Nah, rekor buruk itu bakal berlanjut jika dini hari nanti Napoli gagal menaklukkan Palermo di San Paolo.  Tak hanya itu, kegagalan mengalahkan juara Serie B musim lalu itu juga bakal berimbas pada masa depan pelatih Rafael Benitez.

Kontrak Benitez dengan Napoli memang akan berakhir pada Juni 2015.  Tapi, jika dini hari nanti Benitez gagal meraih kemenangan atas Palermo, manajemen klub tak akan memperpanjang kontrak pelatih asal Spanyol itu.  Ancaman itu sudah disampaikan presiden klub Aurelio De Laurentiis saat Benitez berada di Liverpool untuk mengunjungi keluarganya. Rumor lainnya di media bahkan lebih ekstrem lagi.  

Menurut berita yang dilansir La Gazzetta dello Sport, Aurelio de Laurentiis memang sudah tidak berniat memperpanjang kontrak Benitez. La Gazzetta juga melaporkan kalau Roberto Mancini adalah sosok yang disiapkan untuk menggantikan Benitez musim depan. Kebetulan, Mancini sedang berstatus sebagai pengangguran setelah mundur dari posisinya sebagai pelatih Galatasaray.   

Benitez sendiri tak terlalu risau dengan spekulasi masa depannya. Dia juga berkilah kalau buruknya penampilan Partenopei-julukan Napoli awal musim ini hanya karena faktor sial. Benitez menilai, jika menilik statistik permainan timnya, Marek Hamsik dkk seharusnya bisa meraih hasil yang lebih baik lagi.

“Soal jumlah tembakan, saya pikir kami adalah tim yang paling banyak melepaskan tembakan di awal musim ini,” kilah Benitez kepada Football Italia.

“Anda bisa menganalisis sebuah pertandingan dengan merasakan pertandingan, hasil atau statistiknya. Tim yang paling banyak melepaskan tembakan di Serie A adalah Napoli.  Kami juga tim yang penguasaan bolanya paling baik,” tandasnya.

Perlu diketahui, setelah memetik kemenangan 2-1 ata Genoa di pekan perdana (28/8), Napoli harus menelan dua kekalahan beruntun. Masing-masing kalah 0-1 dari Chievo (14/9), dan kembali kalah 0-1 dari Udinese (21/9). Selain itu, Napoli juga gagal melaju ke fase grup Liga Champions setelah disingkirkan Athletic Bilbao. (dra/bas)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/